1

2.2K 193 9
                                    

Hati-hati typo bertebaran...

Pagi yang cerah seharusnya membawa sesuatu yang indah bagi ibu hamil seperti Krystal. Sayangnya, pagi yang cerah justru menjadi pagi yang menyebalkan bagi Krystal.

Di depannya, sosok Sehun duduk dengan tenang sambil melahap sarapan paginya. Tapi yang mengundang kekesalan Krystal adalah, dimana suami tampannya itu melahap sarapan pagi sambil berbicara dengan seseorang di seberang sana. Apalagi setelah mengetahui jika lawan bicara suaminya di telepon itu berjenis kelamin betina!

Hey! Istri mana yang tidak kesal melihat suaminya terlibat obrolan menyenangkan dengan lawan jenis tepat di depan mata?! Apalagi kata-kata manis dan gombalan receh terlontar dengan mudahnya dari bibik sexy suami tampannya itu. Seolah-olah dia tidak merasakan cemburu atau semacamnya.

Dengan santainya Sehun meliriknya dan mengerling nakal. Dia mendengus melahap sarapan paginya dengan perasaan dongkol.

"Oke, sampai ketemu nanti."

Tut

Panggilan berakhir. Sehun menyodorkan ponselnya ke arah istrinya yang memasang wajah masam.

"Apa-apaan nih. Mau aku ceburin ke selokan?" ujar Krystal ketus dengan wajah yang ditekuk.

Sehun terkekeh melihat raut kesal istrinya dengan pipi mengembung membuatnya gemas. Istrinya itu entah kenapa kalau sedang kesal bukannya jelek, malah bertambah kecantikannya membuat bibirnya ini rasanya ingin menciumi wajah istrinya. Tapi dia tidak segila itu, istrinya tengah marah dan dia tidak mau ambil resiko jika tiba-tiba istrinya tidak memberinya jatah.

Sehun berdiri dari duduknya, dia berpindah tempat di samping istrinya. Satu tangannya bergerak menepuk pucuk kepala Krystal lembut. Meski mendapat tepisan kasar dari sang istri, Sehun tetap melanjutkan aksinya untuk meninggalkan kecupan lama di kening sang istri.

"Jangan marah mama," bisiknya tepat di depan telinga Krystal.

Krystal yang memang kelewat kesal hanya mendengus mendengar bisikan Sehun yang terdengar sexy di telinganya. Tapi dia tidak terangsang. Justru semakin kesal. Entahlah, dia begitu sensitif. Mungkin bawaan bumil.

"Tadi yang nelfon itu Irene. Nanya masalah konser yang akan diadakan bulan depan. Itu pun kalau benar-benar fix dilaksanakan bulan depan. Takutnya ada perubahan," Sehun menjelaskan sambil memainkan rambut panjang Krystal. Meski tidak mendapat balasan, Sehun tetap melanjutkan. Menurutnya diamnya Krystal itu pertanda jika istrinya itu ingin tahu hubungannya dengan Irene, aktris cantik yang satu agensi dengannya.

"Dia juga nanya beberapa rencana yang agensi susun untuk boy dan girlband-nya di bulan mendatang seperti konser dan comeback. Aku sama dia cuma bahas masalah pekerjaan aja."

"Bahas masalah pekerjaan pakai acara lempar gombalan receh? Bagus!" desis Krystal menatap Sehun tajam.

Sehun menepuk jidatnya. Mulutnya ini memang tidak bisa dikontrol kalau sudah terlibat obrolan dengan rekannya yang berlawan jenis. Bahkan tadi dia menggombali Irene sambil mengerling ke arah istrinya. Sial! Otaknya ini memang mendadak bodoh kalau sudah dihadapkan dengan perempuan cantik. Tapi untungnya dia tidak memiliki niatan untuk menduakan istri tercintanya, Krystal.

"Itu tadi.... refleks yank," sahutnya pelan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Krystal mendengus. "Sekarang aku denger kamu gombalin perempuan lain pakai kata-kata receh dan kamu bilangnya refleks. Besok-besok apa lagi? Jangan sampai kamu selingkuh sama perempuan lain dan kamu bilangnya refleks juga. Aku potong burung kamu kalau sampai kamu lakuin itu."

Husband? [ Sehun x Krystal ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang