Saat pagi menyapa, hal pertama yang Krystal lihat adalah wajah tampan suaminya yang kini berada di atasnya. Mengerjap sebentar, dia mencibir dan mendorong dada suaminya agar beranjak dari atasnya.
"Minggir, aku mau mandi."
Sehun menggeleng. Dia justru merebahkan tubuhnya di samping istrinya dengan kedua tangan merengkuh tubuh sang istri dan menenggelamkan wajah istrinya ke dada bidangnya. Sehun mengecup puncak kepala Krystal berkali-kali dan menghirup dalam-dalam wangi rambut sang istri yang menenangkan.
"Tidur lagi aja, masih kangen sama kamu," ujar Sehun dengan suara beratnya khas bangun tidur.
Krystal mencibir. "Lebay! Tiap ketemu juga."
Sehun tidak menanggapi. Dia justru membelai punggung sang istri yang tidak mengenakan pakaian. Dia menurunkan selimut yang membungkus tubuh istrinya dan menatap lekuk tubuh sang istri yang tidak mengenakan sehelai benang pun, telanjang bulat.
Jangan tanyakan apa yang mereka lakukan semalam. Yang jelas, niat Krystal yang ingin mendiamkan suami tampannya itu gagal total karena suami tampannya itu selalu memiliki cara untuk membuatnya lemah iman.
"Minggu depan aku bakal sibuk banget dan pastinya jarang pulang," Sehun mengendus leher Krystal dengan tangan bergerak nakal di dada sang istri.
Krystal menggelinjang saat Sehun menghembuskan nafasnya di lehernya serta tangan lelaki itu yang bergerak nakal di buah dadanya. Menggeram, Krystal memukul tangan suaminya yang membuat suaminya itu mendongak dan menatapnya bingung.
"Kenapa dipukul?"
"Tangannya nakal banget!"
Sehun menunduk menatap buah dada istrinya yang sempat menjadi mainan tangan nakalnya. Dia terkekeh dan mengecup bibir sang istri sekilas sebelum pada akhirnya terkekeh geli.
"Kebiasaan. Suruh siapa itunya kamu menggoda."
"Bilang aja situ nafsuan. Jangan-jangan kamu sering ya megangin buah dadanya perempuan yang deket sama kamu," tuduh Krystal menunjuk wajah suaminya dengan telunjuknya.
Sehun membelalak, dia meraih tangan istrinya yang berada di depan wajahnya dan mengecup punggung tangan istrinya lembut. Kepalanya menggeleng dengan tatapan serius.
"Demi apapun, aku gak pernah nakal sama mereka. Justru mereka yang nakal ke aku. Raba-raba dada bidang aku dan nyaris megang daerah kekuasaan kamu. Tapi beneran deh, mereka gak sampek megang daerah kekuasaan kamu karena aku langsung nahan mereka."
Krystal mengikuti arah tangan Sehun yang menutupi kejantanannya. Dia mendelik. "Jadi mereka grepe-grepe kamu?"
Sehun mengangguk dan langsung menggenggam kedua tangan istrinya untuk dia kecup berulang kali. "Tapi aku gak menikmati kok. Aku justru risih dan langsung menghindar. Seriusan, aku gak bohong. Aku menikmati sentuhan kamu aja, tidak dengan yang lain."
Krystal melengos. Kesal saja mendengar pengakuan suaminya jika perempuan yang dekat dengan suaminya itu pernah grepe-grepe suaminya. Padahal kan, tiap jengkal tubuh atletis suaminya itu semuanya miliknya, bukan yang lain. Hanya dia yang berhak dan pantas menyentuh tiap jengkal tubuh atletis suaminya. Tapi, melihat wajah serius suaminya membuatnya bernafas lega jika suaminya jujur tidak menikmati sentuhan mereka.
"Sayang, beneran deh, aku gak menikmati sentuhan mereka. Aku risih malahan."
"Percaya," jawabnya singkat tanpa menatap sang suami yang tengah dilanda kecemasan dan takut. Takut jika istri tercintanya kembali ngambek dan tidak mau memberinya jatah.
"Kalau percaya kenapa gak natap aku?"
Menarik nafas panjangnya, Krystal menatap suaminya kesal. "Aku itu gak marah sama kamu. Aku cuma kesel aja sama perempuan yang udah grepe-grepe kamu itu. Pengen banget aku patahin tangan mereka yang udah lancang grepe-grepe suami aku," pekik Krystal dengan wajah memerah menahan amarah.
Raut cemas yang sempat hinggap di wajah tampan Sehun perlahan sirna dan berubah menjadi raut lega serta senyum lebar. Dia meraih tengkuk istrinya dan melumat bibir istrinya sebentar sebelum pada akhirnya menatap iris mata sang istri lekat-lekat.
"Aku senang kamu gak terima kalau suami tampan kamu ini di grepe-grepe sama perempuan lain. Tapi aku sedih karena yang selalu ada untuk aku di luar rumah bukan kamu, tapi mereka."
Krystal mencibir dan memutar bola mata jengah. "Suruh siapa gak mau ngasih tau status kamu yang sebenarnya."
Sehun menjauhkan tangannya yang masih menahan tengkuk istrinya. Dia melipat kedua tangannya ke belakang dan menjadikan lipatan tangannya menjadi bantalan untuk kepalanya. Tatapannya lurus ke langit-langit kamar dengan pikiran yang menerawang jauh. Banyak hal yang ingin dia lakukan untuk membuat istrinya bahagia. Tapi, dia tidak bisa karena keadaan sedang tidak memungkinkan. Namun.... detik kemudian senyumnya merekah dan dia langsung memiringkan tubuhnya menghadap sang istri yang menatapnya heran.
"Sayang."
"Hm."
"Mau gak?"
"Mau apaan?"
"Ikut aku ke studio."
Mendengar itu, kontan kedua mata Krystal membelalak dan menatap Sehun tidak percaya.
"Ap...apa?"
"Ikut aku ke studio nanti sore."
"Kam...kamu..."
"Aku gak terima penolakan dan nanti sore kamu siap-siap. Pakai baju hamil yang aku belikan. Oke! Aku mau mandi dulu."
Krystal terperangah dan menatap punggung telanjang suaminya yang menghilang di balik pintu kamar mandi dengan tatapan tidak percaya. Dia tidak salah dengar kan? Dia tidak sedang mimpi kan, jika suaminya mengajaknya ke studio? Mengajaknya ke studio dimana di dalamnya ada rekan artis yang satu agensi dengan suaminya! Ini benar?
Mencubit pipinya, dia meringis sakit. Namun ringisan itu berubah menjadi senyum merekah dan disusul jeritan bahagia yang sukses membuat pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan suaminya dengan rambut yang dipenuhi busa mendekatinya dan menatapnya khawatir.
"Kamu kenapa sayang?" Tanya suaminya dengan raut khawatir dan jangan lupakan busa yang berada di kepala suaminya berjatuhan di tiap langkah suaminya.
Menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dia menatap suaminya malu-malu dan menggeleng pelan.
"Gak apa-apa, cuma lagi seneng aja karena diajak ke studio sama kamu,"jawabnya malu-malu.
Mendengar itu, Sehun terkekeh namun kekehannya tidak bertahan lama karena setelah itu kedua matanya perih akibat busa yang berada di kepalanya turun ke bawah dan mengenai wajahnya.
Menjerit, Sehun lari terbirit-birit ke kamar mandi. Seolah semesta tengah menjahili Sehun, suami tampan Krystal itu menabrak pintu kamar mandi yang membuat burung-burung berwana biru mengelilingi kepalanya.
Krystal terkekeh. Tak tega, dia turun dari tempat tidur dan menuntun suaminya ke kamar mandi.
Saat dia hendak meninggalkan kamar mandi, tangannya dicekal oleh suaminya.
"Ap.....AAA SEHUN!"
Krsytal menjerit karena Sehun tiba-tiba mengangkat tubuhnya dan meletakan tubuhnya di pangkuan suaminya yang berada di bathtub.
"Mandi berdua. Hitung-hitung hemat air," bisik Sehun sebelum pada akhirnya membungkam bibir Krystal yang hendak menyemburkan amarahnya.
***
Ini gaje parah asli🤕
Btw, Minal Aidzin Wal Faidzin Gusssyyyy🤗💜
Maapin Sehun yang fucekboy ini ya:v dan maapin author yang nulis cerita segaje ini😂
Jangan lupa tinggalkan jejak 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband? [ Sehun x Krystal ]
FanfictionKrystal butuh banyak kesabaran untuk menghadapi kenyataan. Kenyataan yang membuat hidupnya jungkir balik demi keharmonisan keluarga kecilnya bersama seseorang yang berpengaruh di dunia intertaiment. Dia, Oh Sehun. Lelaki yang menjadi idola sejuta um...