BAB:04

4.9K 502 22
                                    

Happy reading.
.
.
.
.
Jaehyun mengedarkan tatapannya kearah yeoja-yeoja kecentilan yg menatap dirinya malu-malu.
"Dasar jalang"
Jaehyun menoleh kesebelahnya.
Taeyong masih saja memajukan bibirnya karena kesal.

"Kau masih marah denganku?"
"Tentu saja"
Banyak yg melihat mereka dan menyebarkan rumor tentang hubungan yg membuat mereka dekat.
Dan taeyong tidak pernah perduli dengan hal tersebut.

Jaehyun hanya tersenyum dan kembali berjalan sebelum sebuah suara menghentikannya.
"Jaehyun hyung! Taeyong hyung!"
Ok. Jaehyun membulatkan matanya lalu menatap taeyong yg sedang terkekeh.

"Apakah dia sudah kembali?"
"Yak! Kau tidak ingin memelukku?"
Jaehyun membalikkan tubuhnya.
"Hyung aku rindu denganmu"
Jaehyun mengusap punggung lebar didepannya pelan.

Taeyung melepaskan pelukannya lalu menatap taeyong.
"Hyung kau"
Jaehyun tersenyum mesum.
"Ya semalam dari mana kau tahu?"
"Taeyong hyung selalu meringis kesakitan saat berjalah hhehehe beri aku keponakan yg cantik ya"
"Ok"
Jaehyun bertos ria dengan taeyung mengabaikan tatapan mematikan milik taeyong.

"Opss aku pergi dulu ya hyung bye"
Ucap taeyung setelah melihat tatapan mematikan milik taeyong sedang menatap dirinya dan jaehyun yg tengah tertawa bersama.
"Bye ada apa dengan anak itu?"
Jaehyun menatap taeyong.
"Ada apa dengan wajahmu yongie?"
"Kau menyebalkan!"
Taeyong berjalan lebih dahulu membuat kening jaehyun mengerut bingung.
"Apa yg terjadi dengannya?"
Ucapnya seraya berjalan menyusul taeyong.
.
.
.
.
.
Bruk..

"Opss..maafkan aku taeyong kau jadi terjatuh"
"Akh.."
Ringisnya kala ia mencoba berdiri.
"Apa kau bekerja malam taeyong?"
"Apa maksudmu?"
"Kau tampak kesakitan dan itu adalah pertanda bahwa kau sudah melakukan hal menjijikkan itu"
"Omg menjijikkan sekali dia"
"Berapa dia menjual tubuhnya?"
"Jika bisa nanti malam aku akan menyewanya hahhahaga"
"Hahahahah"
Taeyong meremat tangannya kuat.
"Dengan siapa kau menjual tubuhmu lee taeyong?"
Chayeon bersedekap dada dengan senyum mengejek.

"Aku yg memperkosanya"
Semua orang melihat kearah pangeran sekolah siapa lagi jika bukan jung jaehyun.
"Kau membeli tubuhnya jae"
"Tidak aku yg memperkosanya atas saran dari eommaku baekhyun"
Deg
Chayeon mengepalkan dadanya saat jaehyun menggendong taeyong.
"Dia calon istri dan ibu anak anakku nanti"
"Jadi dia bukan jalang?"
"Tentu saja bukan"
"Jaehyun kau milikku! Hanya untukku!"
Taeyong tertawa mengejek seraya menatap chayeon dengan rendah.

"Stop dreaming"
Perkataan jaehyun membuat chayeon bungkam.
Jaehyun mencium taeyong sebelum ia pergi dari hadapan chayeon.
Setelah mereka pergi kerumuman tadi pun bubar masing-masing meninggalkan chayeon dengan gengnya.

"Aku sarankan untuk mu jangan cari masalah dengan calon menantu park jika kau tidak ingin hidupmu berakhir"
"Kau-"
Jungwoo melenggang pergi setelah memberikan informasi bernada ancaman tersebut.
"Dasar"
.
.
.
.
.
Jhonny menatap ten yg duduk disebelahnya.
Mereka berada dirooftop sekolah dengan kaki yg diselonjorkan kebawah.
"Kenapa kau tidak menemui sahabatmu?"
Ten menoleh kearah jhonny yg juga menatapnya.
"Aku mempunyai banyak masalah akhir-akhir ini"
Ten mengeluarkan rokok dari saku celananya dan mengapitnya dengan jari lentiknya.

Dengan sekali sentakan rokok yg dipegang oleh ten terjatuh kebawah setelah ditarik paksa oleh jhonny.
"Kau menjatuhkan barangku!"
"Oh ya?"
Jhonny beranjak dari tempatnya lalu mendekati ten yg menatap pria jangkung didepannya dengan dahi yg mengerut.
"Kau kenap- hmmmpp"
Mata pria berdarah thailand tersebut membola saat bibir pria didepannya melumat bibirnya.

Cklek..
"Oh..maaf aku salah waktu"
Jungwoo memutar langkahnya dengan segera.
"Mata suciku eomma"
Jungwoo masih terlalu suci untuk hal tersebut😧.

Walaupun dia adalah psikopat.
.
.
.
.
.
TBC
DON'T FORGET VOMENT
I LOVE U ALL
BYE BYE
NEXT❤❤❤

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang