BAB:03

5.5K 561 3
                                    

Happy reading..
.
.
.
.
.
.
Taeyong menghembuskan nafasnya panjang saat dia akan memasuki mansion keluarganya.

"Jika kau ragu kau tidak perlu memasuki neraka ini lagi".
Jaehyun berujar santai dengan permen karet yg ia kunyah.
Taeyong hanya kembali menghembuskan nafasnya kasar lalu berbalik.

"Kau tidak jadi menemui kedua orangtuamu?"
Taeyong menggeleng lalu menarik tangan jaehyun pergi dari area mansion lee.

"Tidak perlu berkunjung kerumah yg bahkan seperti neraka bagiku"
Ujarnya.

"Bagaimana jika kita kerumahku hm?"
"Ayo aku rindu dengan eomma"

Taeyong bergegas lebih dahulu dibanding jaehyun yg tanpa disadari tersenyum miring kearah mansion lee.

"Aku berhasil menjauhkan putra manismu dari iblis sepertimu kan? Cih..menjijikkan"
.
.
.
.
.
"Eomma yongie datang!!!"
Prang..
Chanyeol menghela nafas panjang. Sedangkan baekhyun hanya tersenyum geli saat suaminya saat ini menahan emosi.
"Anak itu"
"Menantu kita tapi kau lupa?"
Chanyeol kembali menghela nafas panjang.
Taeyong memeluk baekhyun erat saat ia memasuki ruang tamu didalam mansion mewah keluarga park.

"Kapan kau dan jaehyun menikah tae?"
"Taeyong bahkan belum lulus kuliah eomma bersabarlah"
"Aku menginginkan cucu jae"
Chanyeol meminum juicenya pelan bahkan terkesan menghayati.

"Ya aku bisa melakukannya sekarang tapi taeyong"
"Aku akan melakukannya setelah kita menikah dan sudah pasti kau menungguku lulus terlebih dahulu"

"Bukankah kau bisa lompat semester tae?"
Baekhyun tersenyum kemenangan saat taeyong bungkam tidak bisa menjawab pertanyaanya.
"Ah...aku akan berpikir ulang tentang itu eomma"
"Baiklah pernikahan kalian akan 3 bulan dari sekarang"
Ucap chanyeol mutlak dengan senyum khas miliknya.

"Tapi appa-"
"Tidak ada tapi-tapi taeyong"
Taeyong menatap tajam kearah jaehyun yg bertos ria dengan baekhyun.
"Berikan kami cucu dengan segera jae"
"Pasti eomma"
"Menyebalkan"
.
.
.
.
.
Tap
Tap
Tap
Taeyong memasuki ruang rahasia didalam tersembunyi didalam mansion.

Cklek...
Senyum diwajahnya kembali mengembang ketika menangkap korbannya yg tak lain adalah yerin dan sowon.

"Bukankah aku sudah memberi tahu padamu?jangan ganggu aku maupun sahabatku"
Taeyong mengambil sebuah pisau silet. Kecil namun percayalah itu bisa membunuhmu dengan sekali tusukan.
"Aku tidak ingin lama-lama bermain denganmu karena aku juga akan bermain dengan jaehyun"

Srettss..
"Akh!!!"
"Suaramu menulikan telingaku dan aku benci itu"
Taeyong mengambil sebuah pistol lalu berjongkok dibawah yerin yg saat ini bergetar ketakutan.
"Tenanglah"

"Kau tahu suara ledakannya?"
Yerin menggeleng ketakutan. Membuat taeyong semakin bersemangat.

"Hahahah kau takut eoh? Aku sedang berbaik hati jadi aku akan memberitahukan padamu suara ledakan ini".
Dor..
Bruk
Taeyong menyeringai puas saat mayat yerin terjatuh dilantai dengan kepala yg berlubang.

"Saatnya satu lagi"

Cklek...
"Waktumu sudah habis tae"
Taeyong menatap kearah jaehyun dengan tatapan memelas.
"Tidak waktumu bermain dengan mereka sudah habis dan sekarang waktumu bermain ddenganku"
"Please"
"Kau terlalu lama"
Jaehyun merebut pistol taeyong lalu langsung menarik pelatuknya kearah sowon.
Dor.
Detik itu juga nyawa sowon melayang karena jaehyun langsung menembakkannya dikepala bagian belakang.

"Jae-"
"Ssst..saatnya margamu akan berubah menjadi jung"
.
.
.
.
TBC
DON'T FORGET VOMENT GUYS
I LOVE U
BYE BYE💙💙❤❤

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang