BAB:20

1.9K 163 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
Lain halnya dengan jaemin yg menatap sengit kearah minki yg menghalangi jalannya saat akan berjalan kearah parkiran.
"Menyingkir dari jalanku!"
Ucapnya dingin.
Mahasiswa dan mahasiswi yg kebetulan lewat menyempatkan diri melihat kejadian itu.
"Cih...kau kira aku takut denganmu? Dasar jalang sialan!!!"
Jaemin mengepalkan tangannya erat.
"Kau ingin marah?!! Hahahhaa...apa yg bisa kau lakukan padaku?!!! Dasar jalang"
Plak..
Minki menatap jaemin dengan tatapan marah.
"Kau-"
Bugh..
Bugh...
Bugh..
Bruk...
"Akh!!!"
Minki tersungkur jauh setelah jaemin menendangnya tanpa belas kasihan.
"Kau kira aku akan menyerah begitu saja? Jalang!! Kau telah merebut jeno ku!!"
"Cih...menjijikkan"
Bugh...
Bugh...
Plak...
Bruk...
Krak...
"ARGGHH!!!"
Jaemin menepuk tangannya seakan membersihkan debu.
Lalu memundurkan langkahnya.
Sib membantu minki bangun dari jatuhnya.
"Sialan kau"
Bugh...
Bugh..
Bugh...
Krak..
"Akh!!!!"
Jaemin menatap mereka sinis.
"Menyingkir atau mau kubuat kalian seperti ini?"
Kerumuman tersebut menyingkir memberikan jalan bagi jaemin.
"Terimakasih teman-teman"
Ucapnya ceria.
Jeno melihat karya tersebut lalu tersenyum.
"Dimana kekasihmu?"
"Siapa?"
"Haechan"
Mark mengedikkan bahunya tidak tahu lalu berjalan mendahului jeno.
"Ah...akhirnya jaemin kembali~~~"
Ucapnya seraya setengah bernyanyi.
.
.
.
.
.
"Hei turun kau!!!"
"Shit!"
Jaemin turun dari mobilnya dan melihat kearah seseorang berbaju hitam.
"Ada apa tuan tuan?"
"Waw...ternyata korban kita kali ini sangat cantik dan menggoda"
Jaemin berdecih pelan lalu diam-diam menyelinapkan pisau lipatnya didalam kantong.
"Kau sangat cantik dan seksi"
"Ya apakah kau ingin bermain denganku?"
"Tentu saja aku ingin bermain denganmu manis"
Jaemin menarik salah satu calon korbannya.
"Ah...kau ingin kita melakukannya dimobil manis"
"Ya"
Jleb...
Sreaks...
"Akh!!!!"
Bruk...
Jaemin melempar tubuh pria yg ia bunuh barusan lalu melangkah mendekati dua pria lainnya yg bergetar ketakutan.
"Ayo bermain denganku"
"Kami ha-hanya bercan-bercanda"
Ucapnya dengan terbata-bata.
"Dimana panggilan manis untukku seperti tadi?"
"Ti-tidak maaf-maafkan aku"
Mereka berlari ketakutan menjauh dari jaemin.
"Untung tempatnya sepi"
Ucapnya lalu mengambil revolver dari dalam mobilnya.
"Aku rasa aku akan sedikit membuat kehebohan"
Ucapnya lalu mengejar langkah pria tadi.
"Sssttt...diamlah nanti kita ketahuan"
Jaemin tersenyum manis ketika mengetahui letak dimana para korbannya bersembunyi.
"Ayolah aku sudah tahu kalian dimana jadi lebih baik keluar atau......."
Dor...
"akh!!!!"
jaemin menyeruak semak belukar lalu tersenyum ketika melihat salah satu korbannya tergeletak dengan peluru yg menembus dibagian tepat dadanya.
"Satu lagi"
Sedangkan korbannya yg lain melarikan diri.
"Hm...kearah sana maka aku akan mengambil jalan lain"

Bruk...
"Mau apa kau?"
Jaemin memainkan revolvernya dengan senyum manis menatap pria yg kini merangkak ketakutan.
"Aku kan manis kenapa kau takut?"
"Kau-"
Dor...
Jaemin menatap kearah jeno yg tengah berjalan kearahnya.
"Kau terlalu cepat mengakhiri permainanku"
"Maafkan aku namun aku rasa kau lebih puas bermain denganku dibanding dengan dia"
"Ok ok kajja kita cari mainan baru"
Tring..
Jaemin merogoh ponsel dikantong celananya.
"Haechan ingin mengenalkan seseorang kepada kita"
"Pacarnya"
"Aku tidak tahu kajja kita pulang kemansion papa ten"
"Baiklah"
.
.
.
.
TBC
VOMENTS
I LOVE U ALL
BYE BYE💞💗💞

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang