Happy reading
.
.
.
.
.
Jaehyun memaju mobil mahalnya menuju kepabrik kosong diujung kota.
Bersama beberapa mobil lainnya."Sialan"
Citt....
Jaehyun menatap area pabrik lalu berlari masuk kedalam bersama para anggotanya."Welcome jaehyun park"
Sambutan disertai puluhan todongan senjata api membuat jaehyun tersenyum miring."Seperti ini kau menyambut keponakanmu paman?"
"Cih...aku bahkan tidak mempunyai keponakan menjijikan seperti mu"
Lucas mengepalkan tangannya geram ketika jaehyun dihina oleh tuan park yg tak lain adalah paman dari jaehyun."Mari kita mulai"
Ucap ten secara berbisik.
Perlahan tangannya menarik samurai yg ia sembunyikan dibalik punggungnya.Srett...
Dengan gerakan memutar ten berhasil membuat puluhan kepala berjatuhan dikakinya.
Darah seketika mengotori tempat kosong tersebut."Mulai"
Jleb..
Taeyong tertawa mengerikan saat ia menusuk kepala sang musuh dengan pisau siletnya."Menyenangkan man"
Dor..
Dor..
Dor..
Bruk..
Puluhan nyawa melayang disertai dengan jeritan kesakitan ditempat tersebut.Tak butuh waktu lama jaehyun dan teman-temannya berhasil membunuh mereka.
Tap
Tap
Tap
"Tidak kusangka kau begitu licik tuan park"
Jaehyun tersenyum miring sembari mengayunkan senjata mematikan miliknya.
Accuracy international AS5O.
( pemain game sniper pasti tahu).Otot tangannya menonjol membuat taeyong tak jauh dari lokasi meneguk salivanya kasar.
Disebelah kanan jaehyun lucas sudah menodong senjata kearah dalang dibalik beberapa peristiwa yg dialami mereka.
Terutama mematai-matai.Jhonny juga menodongkan senjata miliknya Rheinmetal GMs. dengan senyum miring yg masih terpatri dibibirnya.
Ten datang dari belakang.
Menodongkan Uzi Submachine Gun tepat dibelakang tengkuknya.Jungwoo dan taeyong hanya menodongkan senjatanya dari jauh. Mereka memakai Desert Eagle Mark 50AE pistol dan Desert Eagle Mark XIX Pistol.
"Menyerah atau mati?"
"K-kau-"
"Mati saja kau sudah terlalu tua dan terlalu banyak dosa didunia ini"
"Hahahahahh kau juga terlalu banyak dosa padaku luc"
"Bastard"
Taeyong memutar bola matanya malas saat melihat pertengkaran mereka kembali.
Jungwoo menatap taeyong lalu mengangguk.Dor..
Dor..
Bruk...
Jaehyun terkejut lalu menoleh kearah taeyong dan jungwoo yg melangkah kearah mereka."Kita terlalu lama bermain dengan mereka"
"Mari berpesta"
"Aku masih punya urusan dengan pak tua itu"
Ucap taeyong seraya memasukkan pistolnya disaku celana mereka."Jadi kami pulang dahulu?"
"Ya pulanglah kita sudah selesai"
"Aku akan ikut dengan taeyong kalian pulanglah"
Ucap jaehyun mutlak dan langsung dituruti oleh anggotanya."Hati-hati yongie"
"Kalian juga"
Setelah anggotanya pergi meninggalkan mereka berdua.
Jaehyun menatap mayat pria tua itu kembali."Kau hebat dalam tembak-menembak"
Taeyong berjongkok didekat mayat tersebut."Aku tidak menembak bagian kepalanya"
"Maksudmu?"
"Aku dan jungwoo sepakat untuk menembak tepat dikaki atau tangannya"
"Berarti pelaku penembakan ini bukan kalian yg melakukannya"
"Ada orang lain yg tidak kita sadari ikut bermain"
"Permainan belum berakhir"
.
.
.
.
.Brak...
Pintu berwarna cokelat terbuka lebar saat taeyong melayangkan tendangannya.Yunho dan jaejoong terkejut saat taeyong masuk dengan langkah angkuh bersama pria yg tidak dikenal mereka.
"Begini caramu menyambut kepulangan anakmu?"
Sarkasnya saat melihat puluhan senjata yg ditodongkan kearah mereka.Jaehyun hanya diam memperhatikan drama anak dan ayah tersebut dengan senyum miring.
"Taeyong"
Taeyong tersenyum melihat jaejoong berlari kearahnya.Grepp...
"Papa merindukanmu hiks.."
Taeyong mengusap lembut punggung jaejoong dengan mata yg masih menatap lekat kearah yunho."Dia menyiksamu pa?"
"Dia ingin menikah dengan lee yoona"
"Ikut denganku tinggalkan dia"
Ucap taeyong datar dan tajam seraya menatap chayeon dan yoona yg masih terkejut dengan kehadiran mereka."Senang bertemu denganmu lagi yoona 'ssaem' dan chayeon 'nuna''
Ucap taeyong seraya mengeluarkan senjata miliknya dan mengarahkannya kearah yoona tepat dikepalanya."Yongie "
"Tunggu aku diluar papa"
"Baiklah"
"Taeyong apa yg kau lakukan?! Turunkan senjatamu!!"
"Turunkan senjata kalian atau aku yg akan mengeluarkan isi kepalanya"
Perlahan senjata mereka tergelatak dilantai.Dor..
Bruk...
"Eomma!!""Aku tidak janji lagian siapa suruh kau menghancurkan kehidupanku jalang!"
Ucap taeyong lalu berjalan keluar meninggalkan para bawahan ayahnya yg mengejar mereka."Kenapa tidak kubunuh anaknya juga ya? Hahahha menyenangkan"
"Taeyong"
"Tenanglah papa kau akan aman selama aku ada disampingmu"
"Aku menyayangimu papa"
"Papa juga sangat menyayangimu"
Taeyong tersenyum manis tanpa memperdulikan beberapa mobil yg mengejar mereka dari belakang.
Ia menyayangi jaejoong. Hanya jaejoong yg menyayanginya sebab ayahnya yunho lebih menyayangi chayeon dan mayat yoona.
.
.
.
.
.
TBC
NEXT
DON'T FORGET VOMENT
I LOVE U ALL
BYE BYE❤❤💙💙❤💙

KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER?✔
Aksi"Kau belum tahu kau berhadapan dengan siapa chayeon ssi" "Kau hanya anak cupu yg telah merebut jaehyun oppaku!! kau jalang sialan!!" "Ulangi!" "Kau jalang-" PLAK.. Lee taeyong namja psikopat yg terjebak dipakaian ala nerd yg ia pakai melabui pandang...