bab:31

1.3K 126 0
                                        

Happy reading
.
.
.
.
Jisung memasuki mansion utama keluarga park dengan pandangan menunduk kebawah.
"Jadi ini cucuku"
Baekhyun tersenyum menatap jisung yg membungkuk hormat kearah mereka semua.
"Kakek kenapa lama sekali tidak berkunjung"
Jeno menubruk chanyeol yg terkekeh karena ulah salah satu cucunya ini.
"Kau masih sangat manja sudahlah aku ingin melihat cucuku yg lain"
Jeno mendengus kesal lalu duduk disebelah taeyong yg tengah bermesraan dengan jaehyun.
"Papa ada jeno loh"
Taeyong menoleh kearah jeno yg menggembungkan pipinya kesal.
"Kan ada nana"
"Nana sini jeno kangen"
Jaemin hanya diam tetap diposisi disebelah jisung.
"Dia imut sekali"
Baekhyun mencubit pipi jisung yg canggung.
"Dia anakmu jae"
"Ya anak ten anaknya ku juga"
"Oh dia cucuku"
Chanyeol meneliti wajah jisung lalu menyeringai kala melihat noda darah dibaju jisung yg berwarna hitam.
"Kenapa ada noda darah dibajumu?"
Jisung menatap bajunya lalu memutar matanya mencari alasan.
"Hm...aku membunuh seseorang tadi"
"Uhuk!!"
Ten dan taeyong sontak tersedak air mineral yg ia minum lalu menatap jisung.
Sedangkan yg lainnya hanya tersenyum miring.
"Kau membunuh siapa?"
Kini ten yg bertanya pada jisung.
Ia tidak mau anak bungsunya menjadi seperti yg lain.
"Eomma jangan marah ya?"
"Iya katakan siapa yg kau bunuh"
"Hm...lee chayeon musuh eomma"
Ten tersenyum lalu menatap taeyong yg sudah pindah disebelah jisung.
"Kau membunuhnya?"
"Iya eomma apa kau marah?"
"Ah...mana mungkin aku marah terimakasih sayang"
Cup
"Anakku taeyong"
Ten menatap tajam kearah taeyong yg menciumi jisung gemas.
"Aku tahu ten dia juga anakku"
Baekhyun menghela nafas panjang.
"Ichung kemari nak"
Jisung beranjak kesebelah baekhyun dan chanyeol.
Dia berada ditengah chanyeol dan baekhyun.
"Kau membunuhnya memakai senjata?"
"Ya ini"
Jisung mengeluarkan revolvernya.
Chanyeol tersenyum miring lalu menatap jaehyun.
"Kalian bertiga ajari jisung mulai sekarang"
"Baik"
Jhonny dan jaehyun menatap lucas yg tengah melamun.
"Kenapa dia?"
"Tidak tahu"
Plak....
"Akh!"
Sontak baekhyun dan chanyeol menatap kearah lucas yg tengah mengusap kepalanya yg dipukul sadis oleh jaehyun.
"Kenapa kau memukul ku bastrad?!"
"Ya salahkan saja dirimu yg asyik melamun!"
"Aku sedang melamunkan yg bermanfaat"
Jaemin hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku ayahnya.
"Seharusnya kau malu pada anakmu cas"
Jungwoo berucap santai seraya memakan kimbab.
"Ya jaemin lebih keren dibandingkan dengan mu"
"Yak bastard!!"
"Lucas wong"
Lucas diam ketika chanyeol sudah berbicara tegas.
"Lucas!!"
lucas diam ketika baekhyun melayangkan tatapan tajam kearahnya.
Chanyeol hanya mengusap rambut hitam jisung dengan senyum tipis.
"Kapan kau akan menikah jeno?"
"Uhuk"
Jeno menepuk dadanya ketika air yg ia minum tersedak olehnya.
"Maksud kakek?"
"Ya menikah dengan jaemin dan berikan aku cucu"
Chanyeol menatap jeno yg meminum minumannya kembali menyembunyikan gegugupannya.
"Ya....jeno sih siap tapi jaemin belum siap padahal sih kan kalau udah nikah enak"
Jeno menaik-turunkan alisnya menggoda jaemin yg berdecih.
"Jaemin kau sangat mirip dengan jungwoo"
Jaemin menatap baekhyun yg juga menatapnya.
Terbersit rasa iri saat melihat jeno yg bisa bermanja-manja dengan kedua kakeknya.
Ia hanya tersenyum lalu mengeluarkan revolvernya dan mengisi peluru.
"Jaemin ada misi hari ini jadi jaemin permisi pergi dulu semua"
"Hati-hati na"
Jaemin mengangguk lalu membungkuk hormat dan pergi.
Jeno beranjak menyambar kunci mobilnya.
"Jeno mau susul nana"
"Hati-hati jen"
Jeno berlari mengejar langkah jaemin yg lebih dulu meninggalkannya.
.
.
.
.
.
Tbc
Voments
Saranghae
Ngantuk bat deh...maaf kalau lama up ...
Bye bye
Nextt...

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang