Bab:23

1.5K 160 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
07:00
Haechan duduk disalah satu bangku taman didekat rumahnya.
Menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya kasar.
"Akhirnya aku punya waktu luang"
Minki yg kebetulan lewat bersama dayang-dayangnya.
Menghampiri haechan yg duduk sendirian.
"Hai jalang kenapa disini? Apa kau tidak mempunyai pelanggan?"
Minki menatap haechan remeh disertai senyum mengejek yg terpatri dibibirnya..
"Taman ini bukan milikmu "
Jawabnya singkat dan jelas.
Lalu meneguk minum yg ia beli.
"Aku tidak yakin jika kau akan dijodohkan oleh mark kakak iparku"
Haechan tertawa lalu memasang senyum meremehkan.
"Bahkan anjingnya tidak sudi melihatmu dan kau berharap dia menjadi kakak iparmu oh my good"
"Stop dreaming"
"Kau-"
"Haechan hyung"
Haechan menoleh kearah jisung yg berlari menghampirinya.
"Oh...jadi ini adiknya? Kakak dan adik sama-sama jalang!!"
Haechan meremat celananya menahan emosinya setidaknya sampai jisung pergi..
"Jisung pergi sama eomma sana"
"Kalian pergilah! Jangan ganggu hyungku"
"Dasar adik dari jalang memang beda!!"
"Bukankah dirimu nuna yg jalang? Kau bahkan menggoda jeno hyung terang-terangan"
"Kau dasar bocah!!"
Plak...
Haechan berdiri lalu membuang botol yg airnya tinggal setengah.
Menatap minki dengan tatapan mematikan miliknya..
"Berani sekali tangan kotormu menyentuhnya"
"Lalu aku harus takut begitu? Tanganku lebih bersih dibanding harga dirimu sekalipun"
Plak...
Bugh...
"Akh!!"
Minki tersungkur kerumput yg masih basah.
Lia dan yeji membantu minki berdiri..
"Kau-"
Bugh...
Bugh...
"Akh!!"
Semua pengunjung yg hadir untuk lari pagi menghampiri keributan yg dibuat oleh haechan.
"Kenapa itu?"
Jeno mengedikkan bahunya acuh lalu kembali melumat bibir jaemin.
Mark merolling bola matanya malas melihat pemandangan didepannya.
Lalu berlari menghampiri kerumuman orang-orang..
"Permisi"
Bugh...
Bruk...
Minki tersungkur dengan darah yg mengalir dari hidung dan lebam disekitar wajahnya.
Tidak ada yg berani memisahkan mereka.
Mark menghampiri haechan.
Plak...
Haechan menatap mark tidak percaya.
Barusan mark menamparnya.
Mark menolong minki yg tersungkur.
Bahkan disaat seperti itu minki sempat tersenyum mengejek..
Haechan menarik tangan jisung lalu berjalan menyeruak kerumuman tersebut.
Mark melihat kearah haechan yg perlahan menjauh..
"Bantu dia"
Ucapnya lalu berlari mengejar langkah haechan.
"Hyung"
Haechan menatap kearah jisung lalu tersenyum.
"Kita ke apartement hyung"
"Um..ok"
Haechan mencubit pipi jisung yg sekarang berisi.
Grepp...
Haechan melihat kearah mark yg menarik tangannya kuat.
Jeno menarik tangan jisung untuk meninggalkan dua pasangan tersebut.

Mark menarik tangan haechan mengabaikan tatapan para pengunjung lainnya.
Bruk...
"Kau tahu bahwa tindakanmu bisa membahayakan orang lain?"
"Cih....aku tahu dan aku tidak perduli"
"Chan chan-"
"Sssttt....kita tidak punya hubungan apapun mark dan kau menasehatiku serta menamparku walaupun aku memang memiliki perasaan kepadamu tapi tetap saja aku tidak terima"
Mark menghela nafas panjang lalu mendongakkan dagu haechan yg sudah membuang arah tatapannya.
"Aku minta maaf tapi itu adalah cara agar kau berhenti"
"Tapi itu menyakitkan"
"Aku minta maaf"
"Aku memang bukan siapa-siapa mu tapi anggaplah aku sebagai saudaramu"
Deg
Haechan tersenyum miris.
"Dan aku belum punya perasaan kepadamu chan aku minta maaf dan terimakasih sudah mempunyai perasaan kepadaku"
"Aku sudah memiliki seseorang yg kusukai dan maaf aku menyakitimu"
Deg
Tes...
Haechan mengusap air matanya yg mengalir begitu saja.
"Terimakasih"
Haechan mendorong tubuh mark yg hanya diam.
Lalu berlari meninggalkan mark yg termenung.
"Maafkan aku chan tapi ini adalah awal rencanaku untuk memilikimu"
Ucapnya dengan senyum miring dibibirnya lalu berjalan kearah mobilnya..
.
.
.
.
.
Tbc
Voments
I love u all
Bye bye💞💞💗

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang