Bab: 29

1.5K 130 1
                                        

Happy reading
.
.
.
.
Haechan menatap wajah mark lamat-lamat.
"Tampan"
Celetuknya.
Mark menoleh kearahnya lalu tersenyum.
"Aku tahu aku tampan tapi tidak usah melihatnya seperti itu"
Haechan mendengus.
"Bantu aku kekamar mandi"
Mark tersenyum miring
"Aku ingin mandi"
"Aku-"
"Tidak"
Potong haechan dengan nada dingin.
Mark terkekeh lalu mencubit pipi haechan yg sedikit berisi.
"Ayo kita mandi dan segera pergi"
"Kemana?"
"Aku masih punya misi"
"Baiklah"
.
.
.
.
Jaemin menghentikan mobilnya ketika sampai ditempat tujuannya.
Hutan.
"Kau yakin disini tempatnya na?"
"Aku yakin"
Jaemin membuka ransel yg ia bawa.
Lalu melemparkan senjata kepada jeno dan keluar begitu saja tanpa menunggunya.
"Tunggu aku na"

Jaemin berjalan pelan memasuki hutan dengan mata yg menatap sekelilingnya.
"Kita harus waspada"
Tes...
Tes..
Tes...
Jaemin menatap cairan pekat berwarna merah yg jatuh ditelapak tangannya dengan kening mengerut.
"Darah"
Jaemin mencium telapak tangannya lalu menatap keatas tempat darah itu jatuh.
"Oh my good"
Jaemin menatap kearah jeno.
"Itu potongan tangan"
Jeno berucap santai seraya memasukkan peluru kedalam senjatanya.
"Korban perampokan maybe"
Jaemin mengedikkan bahunya acuh lalu kembali berjalan.

"Itu mereka?"
Jaemin mengangguk lalu berjalan mengendap-ngendap mendekati sekelompok perempuan yg tengah tertawa-tawa.
"Apa kau mempunyai masalah dengannya na?"
"Dia mempermalukanku waktu itu dan aku belum sempat membalasnya"
"Kau mau aku membalaskannya untukmu?"
"Iya"
"Baiklah demi mu lantas apa rencana kita?"
"Lihat pria yg disana"
"Ya?"
"Dia salah satu anak buah tua bangka itu"
"Dia yg menyiksa jisungie"
"Ya"
"Oh"
"Kita akan menghabisinya"
"Namun para wanita itu berada disana"
"Kau bawa mereka pergi kau kan tampan"
"Hm....baiklah"
Jeno menyimpan senjatanya pada tas ransel mini yg anak remaja bawa pada umumnya.
"Fighting"

"Waw dia sangat tampan sekali"
Hitomi menatap jeno yg tengah berjalan kearah mereka.
"Hai"
"Hai tampan ada apa?
"Bisakah kalian mengantarkanku kepekemahan aku ingin bertemu dengan lisa ssaem"
"Hm...baiklah"
Minki menatap jeno dengan mata berbinar-binar.
"Apa kabar jeno?"
"Aku baik bagaimana denganmu?"
"Aku juga baik "
Ucap salah satu  namja cantik dengan nada sensual dia chungha.
Jeno hanya tersenyum berharap ia tidak muntah sekarang.
Para yeoja itu melihatnya seakan ingin menelanjanginya.
"Ini perkemahannya dan itu lisa ssaem"
Minki bergelatut manja dilengan jeno yg hanya menatapnya datar.
Jika saja ia tidak ingat ini adalah perintah dari jaemin bisa dipastikan minki pasti sudah babak belur.
"Ah...terimakasih semuanya aku permisi"
Jeno berjalan kearah lisa meninggalkan kumpulan yeoja yg masih menatapnya.
.
.
.
.
Bugh...
"Akh!!"
Pria tersebut setelah menerima serangan mendadak dari jaemin.
"Sialan kau!!"
Bugh...
Bugh
Bugh
Krakk....
Jaemin tersenyum miring menatap pria yg bukan lain adalah sungmin.
Jaemin mengeluarkan revolver berwarna silver lalu menodongkannya ke kepala sungmin.
"Aku tidak suka berlama-lama dan aku akan menemui kekasihku selamat tinggal"
Dor...
Jaemin tersenyum miring lalu berjalan sembari meniup revolvernya.
Tanpa ia sadari seorang pria mengintip kegiatannya sedari tadi.
"Dia psikopat"
.
.
.
.
.
Tbc
Voments
I love u all
Bye bye

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang