Happy reading.
.
.
.
.
"Apa kau yakin kau akan pulang ten?"
Ten meroling bola matanya malas.
Taeyong sudah menanyakan itu 100× sejak beberapa jam yg lalu.
"Lebih baik jika aku tidak memberi tahumu tentang kepulanganku ini"
Dengusnya lalu mengambil tas putih miliknya..
"Kau tidak membawa senjata?"
"Lagian bukankah dimarkas 3 ada banyak senjata?"
"Baiklah"
Ten memeluk sahabatnya lalu berjalan kearah mobil sportnya.
"Katakan jika ada apa-apa"
"Baiklah jaga dirimu yongie"
Setelah mobil ten melaju kencang meninggalkan area rumah mewahnya tampak mobil sport berwarna merah menyala mengikuti mobil ten.Taeyong yg tidak menyadari hal tersebut hanya menghembuskan nafasnya panjang.
"Sepinya"
.
.
.
.
.
Plak..
Bunyi tamparan menggema didalam mansion mewah tersebut.
Ten dengan santai mengusap darah yg mengalir dari hidungnya lalu melihat kearah pelaku penamparan.
Yakni orangtuanya sendiri.
"Dasar anak tidak berguna!!! Setidaknya kali ini saja kau menerima perjodohan itu!!!"
Bentakan yg diucapkan mrs lee hanya dianggap angin oleh ten.."Bukankah aku bukan anakmu?!"
Mr lee hanya meraup wajahnya kasar saat netranya bertemu dengan netra sang anak.
Banyak luka dan dendam didalamnya.
Dan ia tahu persis kepada siapa dendam dan luka itu ditujukan kepada siapa.
"Kenapa diam?"
"Ya kau memang bukan anakku!!! Aku tidak punya anak jalang sepertimu!!!"
Deg
Seperti petir disiang bolong ten hanya diam membeku.
Darahnya serasa terserap oleh perkataan sadis ibu kandungnya sendiri.Tanpa ia sadari air matanya mengalir begitu saja.
Membasahi pipinya dalam sekejab.
Mr lee dan mrs lee tertegun melihat air mata anak sulungnya yg dulu sangat dijaganya agar air mata itu tidak pernah jatuh.Dengan cepat ia mengusap air matanya lalu tersenyum miring.
"Bukahkah itu berarti kau memutuskan hubungan kita"
"Jadi karena aku tidak punya hubungan lagi dengamu maka-"
Ten mengeluarkan pistol magnum miliknya dan mengarahkannya pada mr lee dan mrs lee.
"Kalian harus mati"
Ten menarik pelatuk dan hendak melepaskannya namun..
Air matanya kembali menetes ketika ingatan masa lalunya melintas diingatannya.Ten menurunkan senjatanya dan menghapus air matanya.
"Kalian orangtua paling brengsek yg aku kenal!"
Ucapnya lalu berjalan keluar dari mansion keluarganya.
Hal itu tidak luput dari tatapan orangtuanya.
"Ten"
Panggilnya.
Ten menghentikan langkahnya.
"Anggaplah kita tidak pernah mengenal appa terimakasih untuk semuanya"
Ten melanjutkan kakinya pergi dari area terlarang baginya.
.
.
."Hiks..hiks"
Isakan demi isakan keluar saat ia memakirkan mobilnya ditepi jembatan sepi.
Karena sudah tengah malam.
Air matanya membasahi baju dan wajah cantiknya."Hiks..hiks..kalian jahat"
Grepp
Jhonny mendekap tubuh ten dengan erat.
"Hiks..hiks"
Tubunya masih bergetar bahkan isakannya lebih parah dari yg tadi.
"Maafkan aku"
Jhonny merasakan tubuh ten memberat bersamaan dengan berkurangnya isakan dari bibir kecil milik ten.
"Astaga ten"
Jhonny segera membopong tubuh ten masuk kedalam mobilnya.
Sebelum ia menjalankan mobilnya ia sudah menelpon anak buahnya untuk mengambil mobil milik ten.
"Datang dan ambil mobil milik kekasihku dijembatan sungai han"
Klik..
Jhonny memasukkan ponselnya disaku jas miliknya lalu mulai melajukan mobilnya.
"Sialan kalian"
.
.
.
.
.
.
.
TBC
NANTI ADA VERSI SAD TAEYONG AND JUNGWOO KOK.
DON'T FORGET VOMENT
I LOVE U ALL
BYE BYE✅✅✅💙
![](https://img.wattpad.com/cover/265767668-288-k720211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER?✔
Action"Kau belum tahu kau berhadapan dengan siapa chayeon ssi" "Kau hanya anak cupu yg telah merebut jaehyun oppaku!! kau jalang sialan!!" "Ulangi!" "Kau jalang-" PLAK.. Lee taeyong namja psikopat yg terjebak dipakaian ala nerd yg ia pakai melabui pandang...