BAB:16

2.3K 217 4
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
"Aku pulang"
Mark melangkah masuk kedalam mansion kediaman keluarganya.
"Mark dimana jeno?"
Mark menghembuskan nafasnya perlahan lalu menatap taeyong yg duduk disofa panjang berwarna putih diruang tamu.
Dengan majalah yg berada ditangannya.
"Dia lagi main sama temannya"
"Kenapa nggak ajak pulang kamu kan tahu jeno sering lupa makan kalau udah main"
"Kenapa sih eomma? Kan dia udah besar lagian jangan terlalu cemas dia bareng jaemin kok"
Taeyong meletakkan majalahnya dimeja lalu menatap anak sulungnya tersebut..
"Kan dia adik kamu mark dan dia juga anak eomma pantas jika eomma cemas sama dia"
"Aku juga anak eomma! Tapi eomma nggak pernah kayak gitu!"
Nada bicara mark meninggi.
Taeyong terkejut mendengar nada yg keluar dari mulut anaknya.
"Eomma nggak pernah cemas sama mark seperti jeno! Bedanya dia sama mark apa?!! Kami sama-sama anak eomma tapi kenapa perlakuan kalian berbeda"
Mark memalingkan tatapannya saat embun dimatanya akan meluncur begitu saja..
Taeyong masih diam mencerna semua ucapan mark didalam otaknya...
"Mark"
Mark hanya diam.
Ia melemparkan asal ransel sekolahnya lalu menyambar jaket dan pergi.
"Mark!! Mau kemana?!!"
Mark menghapus air matanya saat mendengar teriakan taeyong.
Para maid dan bawahan jaehyun tampak mengerutkan keningnya saat melihat pangeran pertama keluarga park menangis.

Mobil sport miliknya keluar dari area mansion mewah tersebut.
Tanpa sadar beberapa mobil berwarna hitam mengikuti mobilnya.
Setelah mark pergi taeyong menghubungi jaehyun dan menyuruh bawahanya untuk mencari mark pergi.
Tubuhnya meluruh saat kembali mengingat perkataan mark tadi..
"Hiks...hiks"
Tak lama terdengar suara tapak kaki.
Tap
Tap
Tap
Jaehyun berlari terburu-buru menghampiri taeyong yg membenamkan dirinya ditelapak tangannya.
"Yongie kenapa?"
"Mark pergi dari rumah"
Jaehyun terdiam.
"Cari mark dan seret dia pulang"
Perintahnya dengan tegas.
"Baik tuan"
"Tenanglah mark akan pulang"
Taeyong menangis didada bidang milik suaminya yg memilih diam.
"Tadi dia bertengkar dengan eomma"
Jaehyun mengusap punggung suami mungilnya tersebut.
"Semua akan baik-baik saja"
.
.
.
.
.
Mark menghentikan mobilnya disebuah pinggir danau buatan.
"Hiks...hikss"
Isakannya terdengar jelas didalam mobil tersebut.
Beberapa mobil yg tadi mengikutinya sudah entah kemana.
Hanya ada 2 mobil milik bawahan jaehyun.
"Hiks...hikss.."
Suara isakan tersebut terdengar membuat mereka merasa sedih juga.
"Kenapa harus hidup? Hiks.."
Salah satu bawahanya menelpon jaehyun.

"Tuan dia sudah ditemukan dipinggir danau tempat biasa yg tuan sering kunjungi"

"Seret dia pulang"

"Tapi tuan-"

"Ada apa?"

"Tuan muda sedang menangis"

"Aku yg akan kesana"

Klik.
Sambungan terputus.
"Tunggu hingga tangisnya mereda"
Ucapnya memberi arahan kepada anak buahnya.
Tak lama beberapa mobil lainnya datang.
Mereka juga anak buah jaehyun yg tadi menghabisi mobil penguntit tadi.
"Mark lelah...ya tuhan"
Mereka hanya setia mendengarkan curahan hati tuan mudanya.

Dua mobil sport berhenti tepat didepan anak buahnya.
Jaehyun keluar dengan taeyong serta jeno.
"Dimana dia?"
"Didalam mobil tuan"
Suara isakan masih terdengar hingga jaehyun hanya bisa mematung mendengar suara tangisan itu.
Taeyong menahan tangisnya tumpah.
Ibu mana yg tega melihat anaknya menangis?

Mark mengusap air matanya lalu menatap danau buatan yg tampak alami didepan mobilnya.
Beruntung danau tersebut tidak ada pembatasnya.
Ia menarik nafas panjang.
Pikirannya entah kemana hanya satu yg ada didalam pikirannya.
"Mati"
Dengan sekali tarikan mobil sport miliknya melaju kedepan.

Byur...
Mobil milik mark tercebur didalam danau menimbulkan gelombang besar.
"Mark!"
Jaehyun menyeburkan diri kedalam danau buatan sedalam 20 meter tersebut.
Taeyong meluruh kedalam pelukan jeno yg menatap pemandangan didepannya dengan tatapan kosong.
"Mark"
Jaehyun membuka pintu mobil yg perlahan tenggelam diair.
Mark tidak sadarkan dalam mobil.
Dengan cepat dia menarik tubuh mark keluar.
Namun seltbet yg ia pakai mengganjal.
Dengan sekali sentak seltbet tersebut putus.
Jaehyun membawa mark kedaratan.

Jaehyun menekan dada mark namun tubuhnya tidak merespon membuat ketakutan diantara mereka makin menjadi..
"Mark"
"Kita kerumah sakit sekarang"
.
.
.
TBC
VOMENTS OK!
I LOVE U ALL
BYE BYE💞💗💞

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang