BAB:21

1.7K 168 0
                                    

Happy reading
.
.
.12:00 kst.
Mark menatap kearah chayeon yg menatapnya dengan tatapan menggoda.
"Ada apa tante?"
"Jangan panggil tante panggil saja nuna'"
"Kau bahkan sebaya dengan eommaku bagaimana mungkin aku memanggilmu nuna"
Ucapnya sarkas.
"Siapa eomma mu oppa?"
Mark tersenyum miring.
"Lee taeyong kau pasti mengenalnya dia eommaku"
Deg
Chayeon menatap mark menyelidik.
"Tidak mungkin"
"Apanya yg tidak mungkin tante? Tentu saja aku anak dari lee taeyong dan jung jaehyun"
"Oh my good"
Pekiknya terkejut.
"Bukankah ini akan menjadi lelucon baru? Kau menyebut ibuku jalang tapi sebenarnya kau lah jalang itu"
Chayeon berdiri dari kursinya lalu menatap garang kearah mark yg meminum winenya santai.
"Kau anak jalang itu!! Hentikan leluconmu itu sama sekali tidak lucu"
Mark tertawa lalu menatap chayeon datar dan dingin.
"Kau menggoda anak yg kau panggil jalang bukankah itu lelucon yg lucu?"
Chayeon menyambar tas merah yg ia bawa tadi.
"Akhirnya pergi juga"
Mark mengambil ponsel lalu kembali mematikannya..
"Haruskah aku pulang? Aku masih punya sisa mainan semalam"
Bruk...
Mark membenturkan kepalanya kearah meja lalu memejamkan matanya sebentar saat rasa pusing menyerang kepalanya.
"Tuan muda anda baik-baik saja?"
"Ya aku baik-baik saja"
"Tuan menyuruh anda pulang segera"
"Katakan pada eomma dan appa aku tidak akan pulang dan jangan cemaskan aku"
"Tapi tuan muda anda sudah ditunggu dimobil oleh ayah anda"
Mark beranjak dari kursinya lalu meninggalkan bawahan ayahnya serta bill yg belum ia bayar.
"Kenapa lama?"
"Aku pusing"
Jaehyun menelpon bawahannya.
"Kita pindah kekursi belakang"
Mark mengangguk lalu berpindah kursi.
Tidak lama bawahan ayahnya datang dan mengendarai mobil..
"Kemari"
Mark menyenderkan kepalanya kebahu lebar jaehyun.
Jaehyun mengusap kepala anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Tidurlah kau masih butuh banyak istirahat mark"
Ucapnya dengan tegas.
"Tapi appa mark masih punya banyak tugas"
"Nggak ada tugas selama kau masih belum fit"
Mark tersenyum lalu memejamkan matanya.
"Tidurlah"
"Hm"
Tak lama terdengar suara nafas teratur dari bibir tipis tersebut.
Jaehyun tersenyum manis lalu mengabari suami mungilnya bahwa ia sudah diperjalanan pulang bersama.

Cklek...
"Mark kenapa?"
"Hanya tidur sayang aku akan mengantarkannya kekamar"
Taeyong mengangguk namun ia mengikuti langkah jaehyun yg menggendong mark kekamar.
Taeyong mengusap peluh yg membanjiri dahi sempit mark.
Cup
"Tidurlah sayang"
"Kajja kita keluar biarkan dia istirahat"
Taeyong mengangguk.
Grepp...
Taeyong melihat kearah mark yg perlahan membuka matanya.
"Eomma temenin mark tidur"
"Baiklah"
Taeyong memposisikan tubuhnya disebelah kanan mark dan jaehyun disebelah kiri.
"Jeno kemana?"
"Main kerumah temannya katanya dia tidak pulang"
Mark memejamkan matanya kembali bersamaan dengan tangannya yg memeluk taeyong erat. Taeyong tersenyum lalu ikut memejamkan matanya.
"Baby lion"
Jaehyun tersenyum lalu memeluk tubuh suami dan anaknya dan mulai memejamkan matanya.

Musik berdetum keras, orang-orang menari-nari tidak jelas lampu berwarna-warni mewarnai tempat tersebut.
Jeno menatap jaemin yg sedang bersandar dimeja bartender..
Mereka sekarang berada disebuah bar milik haechan diseoul.
"Hai manis"
Jaemin menatap lelaki tersebut lalu meminum soju digelas kecil tersebut.
"Kau hebat juga mari bersulang"
Jaemin tersenyum manis dan mengerling menggoda.
"Mari bersulang"
Ting....
Jaemin meminumnya dengan sekali tengguk.
"Mari bermain aku ingin bermain denganmu"
Jaemin meletakkan gelas kecil tersebut keatas meja lalu menggelayuti lengan pria tersebut manja.
"Ah..kau membuatku tegang manis"
Jeno membuang permen karetnya yg ia kunyah barusan.
Tangannya mengepal ketika melihat pria miliknya disentuh orang lain..
"Ah...ingat rencana jeno"
Jeno kembali duduk dikursinya dan mengawasi jaemin yg masih menggoda pria tua tersebut.
"Rowon bukankah itu musuh appa? Pantas saja umurnya sudah tua"
Celetuknya seraya menghidupkan rokok miliknya.

"Jadi mari kita bermain manis aku tidak sabar melihat lubangmu berkedut"
'Cih...dalam mimpimu pak tua'
Jaemin tersenyum manis lalu menarik rowon kesebuah kamar.
Bruk...
"Waw..kau sangat tidak sabar sekali manis"
"Kau sangat lama"
Ucapnya seraya memajukan bibirnya.
"Kau menggemaskan sekali"
Cklek...
Klik..
Jeno mengunci pintu dan menatap dua manusia diatas ranjang tersebut.
"Kau siapa? Kenapa masuk seenak jidatmu?!!! Keluar!!"
"Dia kekasihku paman"
"Apa?!"
"Aku kekasihnya"
Jleb....
.
.
.
.
.
TBC
VOMENTS
I LOVE U ALL
BYE BYE💗💞💗💞

MONSTER?✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang