“malam, pemilik pensil dan penyuka warna terang. Akan ada orang yang selalu menunggu mu datang, tak peduli seberapa lama. Sampai takdir mengatakan 'waktunya bertemu'. ”
~Noviola Mauregga'~
♡♡♡
Pritttt, happy reading!
♡♡♡
Husshhh
Sleepppp
Tit.
Begitu bunyi suara pintu bus tertutup, akhirnya.
Novi bersyukur tidak tertinggal.
Sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang didekat nya dengan tangan yang masih tergenggam.Angkasa yang menyadari itu merasakan hal yang aneh.
"Lepaskan!," Angkasa dalam mode kesal chekkk!
"Apa apaan kau ini, sudah ku bilang kan pergi."
Novi melengos pergi ke tempat duduk paling belakang dekat dengan jendela.
Angkasa yang sebelumnya tidak pernah menaiki bus, harus terjebak dengan penabrak gila ini.
Laki laki yang kebingungan itu berjalan mendekati Novi, duduk di sebelahnya.
Ehem
Angkasa berdehem, canggung ya bund.
"Maaf,"
"Maaf,"
Mereka berdua sama sama mengucapkan kata yang sama dengan kompak nya, menoleh.
"Maafkan saya pak, tadi saya hanya takut untuk datang ke kantor."
Novi berushaa lebih sopan, yang ini tulus kok."Hm,"
Kan mulai lagi ngeselinnya, Batin Novi.
"Apa kau sering naik bus?,"
Sepertinya Angkasa tidak nyaman berada disini, berbagi nafas dengan orang lain. sempit sempitan.
Novi mengangguk antusias, "sering, setiap hari,"
"Kota ini indah, jika banyak yang menggunakan mobil sebagai transportasi, udara akan lebih tercemar. Aku hanya membantu pemerintah untuk merawat lingkungan," ujar Novi tanpa minta dijelaskan. "
Ia melihat jalanan kota, terdapat beberaoa seseorang menggunakan sepeda sebagai suka cita mereka terhadap lingkungan."Semoga akan selalu seperti ini,"
Gumam Novi yang masih bisa didengar Angkasa sebenarnya.Dan untuk pertama kalinya, Angkasa melihat wanita ini tersenyum dengan tulus, dan wajah dmyang diterpa oleh cahaya ringan matahari.
Manis.Angkasa ikut tersenyum.
Setidaknya tidak ada lagi kesedihan yang terukir, seperti terakhir kali dia melihat nya murung habis pulang dari pemakaman.Semoga senyum mu selalu terukir.
♡♡♡
Gedung Mittoko Fashion, Precident Room.
Laki laki itu sedang menunggu kedatangan seseorang.
Ingin membicarakan tentang kebenaran yang seharusnya ia tahu dari dulu.
Tapi hati itu selalu bilang, 'jangan, kau tidak akan kuat untuk menghadapi kenyataan'.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You, Angkasa Pratama♡ [END]
Художественная проза[SELESAI] Noviola Mauregga nama nya, hidup sebatang kara dengan penuh kekejaman dunia, membawa nya harus bertemu dengan Presdir gila. Dengan alih alih, ingin bertemu dengan teman masa kecil yang menjadi cinta pertama nya. Takdir membawa nya untuk...