Tak terasa hubungan keduanya sudah berjalan berbulan-bulan lamanya. Keduanya menutup rapat-rapat hubungan keduanya yang selama ini terjalin. Anthony memutuskan untuk membeli sebuah rumah sederhana di dekat rumah wanita itu, karena kawasan tersebut lah yang paling dekat dengan kawasan tempat kerjanya.
Putra sulungnya pada akhirnya telah mengetahui hubungan yang terjadi diantara ibu kandungnya selama ini, ia sudah berselingkuh dengan salah satu pria bawahan ayahnya sendiri. Yang bekerja sebagai pengantar keluarga kecilnya itu. John, memutuskan untuk tinggal bersama ayah dan adiknya. Ia juga sudah mengetahui hubungan antara ayahnya dan juga Russell. Ia sudah berusia 19 tahun. Sudah menjadi pria yang semakin dewasa.
John mengetahui alasan utama mengapa ayahnya bisa memaafkan kesalahan ibunya setelah bertahun-tahun. Mengapa ayahnya bisa tetap tegar dari keterpurukan nya. Wanita itu yang membuatnya bertahan. Ia juga merasakan betapa hebatnya wanita itu, sosok keibuan yang dewasa terjebak didalam dirinya, yang masih muda dan suka berkelana.
" Hai John " Russell mengecup keningnya, ia menanggap kedua putra Anthony adalah putranya sendiri. Dan ia merasa bersyukur bahwa kedua putra kekasihnya itu tidak membencinya. " Hai mom "
" Dimana ayahmu? "
" Masih di kamar tentunya " Russell berjalan menuju kamar, sebelumnya ia meletakkan belanjaannya di meja makan rumah itu. " Anthony bangun!!, Kau bukan anak kecil yang harus selalu di bangunkan tiap pagi!! " Russell membuka jendela kamar tersebut dan menarik selimut kekasihnya itu. Dan melipatnya dengan cepat. " Russell!! Bisa kah kau tak membangunkan ku sehari saja? "
Suara pria itu terdengar sangatlah parau, ia baru saja merenggangkan otot di tubuhnya. " Kalau aku tak membangunkan tidurmu berarti aku mengizinkan mu untuk mati begitu saja "
" Babe, hug me!! Please!! "
" Not!! "
" Mommy.. " David berlari menuju tubuh Russell dan melompat begitu saja. Memintanya untuk di gendong. Russell memenuhinya. " Ayah dan anak sama saja, manja.. "
" Tentu saja, mommy selalu menyayangi ayah dan David, bukan begitu nak " Anthony memeluk tubuh kekasihnya dari belakang dan mengecup pipinya sesekali. David hanya mengangguk, " David pilih Daddy or Mommy, darling? "
" Mommy "
" Look, ia sangat menyayangi mu Russell "
Russell menuju dapur, memasak pancake. Untuk keluarga serba lelaki itu. " Kenapa kau tak menikahinya saja Dad? "
" Kau tau, ayah dan Helena belum bercerai. Jika itu terjadi kau tau seberapa besar marahnya kakekmu, dan hancur sudah perusahaan kita. "
Russell menyajikan pancakes sederhana kepada mereka semua. Dan John menuangkan se gelas susu untuk wanita tersebut. " Kau terlihat semakin gendut, mommy "
" Jaga ucapanmu, John! Daddy tak penah mengajarimu begitu kepada wanita!! Jaga ucapanmu. "
" Anthony, sudahlah.. memangnya aku terlihat gendut dari mana? "
" Entah, tapi aku merasa kau terlihat gemuk.. "
" Mungkin itu hanya pandanganku saja yang kacau hari ini. Aku hanya memakai dress baru, dan ukuran ini kebesaran.. aku benci pakai korset setiap hari "
" Atau jangan jangan kau hamil mommy, aku akan punya adik perempuan nanti, benar bukan "
P L A K
" Jaga ucapanmu John!! " Russell hanya terkekeh melihat keluarga itu bertengkar karena dirinya. " Ternyata benar ya "
" Benar kenapa, sayang? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love
Fanfiction"Aku bersumpah!! Di kehidupan selanjutnya aku akan menjadi istrimu yang paling kau cintai nanti!! mengalahkan jutaan wanita yang mencintaimu didunia, dan mengalahkan wanita yang paling kau cintai sebelum diriku hadir ke hadapanmu!! Camkanlah sumpahk...