29

216 35 11
                                    

"Menikahlah dengannya, kurangilah bebannya di masa lalu Matilda!."

"Aku akan mempertimbangkan hal itu, sir"

∆∆∆∆

Severus kembali mendapatkan perintah wanita serba merah muda itu untuk membuatkan Vitaserum, dan pada akhirnya ia harus sedia melakukan hal itu dan membuat ramuan penyembuh luka karena permintaan Madame Pomfrey sebab beberapa pekan terakhir ramuan tersebut sering hilang begitu saja dari Hospital Wings.

Matilda kembali, ia melihat Snape sedang meracik ramuan baru. Ia mengikatkan rambut sang kekasih dengan karet rambut yang selalu sedia di tangan kanannya. "Bagaimana pemeriksaannya dear?"

"Good" ia menggelung rambutnya sendiri, ia membantu Severus melanjutkan ramuan yang sedang ia buat. "Loh, kau buat Vitaserum sebanyak ini?"

"Hm"

"Untuk siapa, untuk apa semua ini?" Matilda memandangi kekasihnya yang mulai mengeluarkan peluh. Ia membantu Severus melepaskan kemeja hitamnya begitu pula dengan kemeja putihnya. "Umbridge"

Matilda hanya dapat mendengus kesal, lalu ia beralih pergi meembawa kemeja itu menuju lemari dan mengambil kaos putih dan mengantungkan kemeja tersebut di balik pintu.

Ia kembali menemui pria tersebut. "Severus" pria tersebut terkekeh Matilda rupanya membawakan kaos putih pendek dan juga celana pendek yang biasa ia pakai. Ia bersiap memasangkannya pada tubuh itu, Severus hanya merentangkan kedua tangannya dan wanita itu memasangkan kaosnya.

"Celana juga?" Aju Matilda, ia berlutut  melepaskan tali pinggang pria dihadapannya. Melepas benik dan resletingnya. Membuat celana itu dengan cepat terjatuh ke lantai, rupanya Severus tak memakai penutup lain kecuali celana panjangnya.

Ia melihat wanita itu dengan sangat perlahan melepaskan celananya. "Kau tau benda ini sangat berbahaya! Jika tersenggol sedikit tidak pecah tapi meledakkan ku begitu saja" ledek Matilda membuat Severus terkekeh. Matilda memanglah sangat perhatian terhadap dirinya dan tak dapat di tebak. "Sepatumu lepas"

Ia menurutinya, Matilda memasangkan celana tersebut. Ia mengecup kepemilikan pria itu, Severus mengerang karenanya. Matilda dengan segera memastikannya tetap berada di sangkarnya. "Keep save my lil love"

Severus berdecik kesal, "Ku kira kau akan melakukannya"

"Tentu saja aku tak ingin ramuan mu gagal"

Keduanya kembali di sibukkan dengan kuali masing masing. Tak ada pembicaraan satu sama lain. "Kau tak merokok lagi kan Matilda"

Ia hanya diam, Matilda tak pernah dapat berbohong kepada Severus. Matilda dengan sigap memasukkan ramuan tersebut kedalam botol botol kaca kecil disana. Dan Severus juga berusaha menyusul sang kekasih, ia mengetahui pasti ada hal tak baik yang menimpa kekasihnya.

Matilda pergi menuju dapur dengan mengambil alasan membuat kopi untuk Severus dan segelas susu untuk dirinya sendiri. Severus terduduk di atas sofa hijau panjang kesayangan miliknya, Matilda datang dengan memberikannya secangkir kopi hitam dengan sedikit gula seperti kegemarannya.

Meletakan kopi tersebut di meja kecil di sampingnya dan mengarahkan tongkat kayunya membuat Matilda terduduk di pahanya. "Huh.. Severus!" Matilda mencengkeram  pundak sang kekasih.

Severus mengecup bibirnya sekilas. "Kau merokok!"

"Hehe"

"Bisa bisanya kau terkekeh begitu, kau sedang—"

"—Kau sedang hamil anakku Matilda! Bisakah kau menjaga kesehatanmu untukku" timpal Matilda selalu mengikuti apa yang Severus katakan kepadanya kala ia kesal terhadapnya.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang