15

455 58 22
                                    

Maafkan author yang sok asik ini🙏




__________________________________


Matilda sudah siap untuk kembali ke Hogwarts, dengan tas yang akan membuat banyak barang meskipun tas tersebut berbentuk kecil seperti tas Doraemon. Ia sudah sarapan dan membuatkan sarapan juga untuk Severus. Namun pria tersebut tak kunjung kembali dari alam mimpinya berkelana.

Matilda menjenguknya kembali ke kamarnya. Ia melihat Severus dapat dengan nyenyak dan merasa sangat damai di dalam tidurnya, meskipun sebetulnya ia tau bahwa Severus hanya bisa tidur selama 4 jam dalam sehari. Ia tak berkenan hati membangunkannya, hanya saja ia akan jauh lebih merasa bersalah jika meninggalkannya seorang sendiri di rumahnya yang akan ia tinggal pergi selama beberapa hari kedepan. "Severus.. babe, get up.. my dear" Matilda berbisik dengan mengelus helaian panjang pria itu. Matilda terduduk di samping tubuhnya.

"Severus, bangun ya.. kau harus kembali ke Hogwarts sayang!" Ia mulai menepuk pipinya lembut, jari tersebut terlihat sangat kecil di wajahnya. Severus berbalik arah, memegang tangan wanita itu yang sedang mengusap pipinya. "Say again!"

"What? Common Sev, get up!"

"No!! Before until you say that again to me!!" Severus menatap dengan tatapan lekat tak ingin terputus darinya. "Kau harus kembali ke Hogwarts"

"Urgh.. Matilda!!"

"I love you, my love" Matilda berjalan meninggalkan pria itu. "Cepat berkemas, dan sarapan! Aku sudah menyiapkannya di bawah."

Tak perlu waktu lama Severus beralih turun dengan pakaian kebesarannya, menuju meja makan. Matilda sudah menyiapkan makanan kesukaannya, ayam panggang dengan tambahan kentang tumbuk sebagai penambah karbohidrat. Severus duduk di depan hadap wanita tersebut.

Severus melihat Matilda memiliki aura yang berbeda, tak pernah bisa ia lihat sebelumnya. Jauh lebih cantik dengan tampak semakin sederhana, tak memberikan efek penutup pada warna kantung matanya yang gelap dan bintik bintik gelap pada wajahnya. Ia hanya memakai pewarna bibir berwarna coral segar. Tanpa penambah alis atau riasan mata, ia sudah sempurna alami dengan kecantikannya sendiri.

Matilda memegang mug berisikan teh hangat untuk mengawali harinya, menyiapkan suasana hatinya untuk hari yang akan lewati kedepan dengan menatap Severus, tentunya.
"You looks so beautiful"

"What"

"R-really, I -I mean.. I serious, kau sangat cantik"

"Panter buruk rupa sepertimu bisa merayu juga ternyata"

"Shit!" Severus mengumpat karena menyesal mengatakan hal tersebut kepada temannya yang berkepala batu tersebut. "Thank you, darling"

Kembali ke Hogwarts, Matilda kembali bersama pria tersebut di ruangannya. "Thank you for last night, your life look like a horrible fucking shit, but if you life in the bed.. at.night. your so a tractive "she whispered.

"Like a bad boy" Matilda menggigit telinga pria itu ringan dan mengecup pipinya dan menatap licik pria itu. "FUCK!!"

"Your welcome, my bad boy.. ups! My bad guy!" Ia menyeringai licik, dan melempar tas tangan Doraenmon nya itu ke kasur dan pergi meninggalkan pria itu di sana dengan wajahnya yang masih memerah.

Matilda berjalan dengan mengacak rambut hitamnya yang ikal dan sengaja membuatnya semakin berantakan. Ia masih menggila karena semalam. Severus menghancurkan kestabilan hidupnya.

Atau justru ia membuat hidup Matilda akan beralih stabil, tanpa merasa takut.

∆∆∆

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang