7

483 63 15
                                    

Double update loh ini..










•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×

Pertandingan pertama dimulai, Pertandingan di buka oleh Bartemius Crouch. Masing masing dari mereka berhasil berjuang melawan naga yang telah mereka pilih. Dan kini adalah waktu bagi Harry melawan naga nya.

Terbanting, tersentak dan terseok Harry bertahan demi mendapatkan telur emas sebagai petunjuk pertandingan selanjutnya. Dengan menggunakan tongkat sihirnya bocah lelaki tersebut berhasil melesat ke udara dan membuat naga menyeramkan itu terbang diatas podium para profesor. Matilda duduk terampit antara Severus dan Minerva McGonagall. Kerusakan podium membuat Matilda dan professor McGonagall menimpa tubuh Snape.
" Sorry Ms. Gaunt "

" Tak apa professor McGonagall " ucapnya selagi membersikan serpihan reruntuhan atap yang mengena pakaiannya. Ia tak memperdulikan Severus yang semulanya tertindih oleh tubuhnya. Ia terlihat kesal karenanya.

" Kau menyebalkan! " Batin Severus,

" Yes, I am.. Mr. Snape " celetuk Matilda. " kau baik baik saja Ms. Gaunt? "

" Tentu, Professor.. " Minerva merasa ada sesuatu diantara keduanya, entah mengapa ia merasa wanita ini memang benar benar tak bisa tertebak seperti Severus.

Minerva mengajak wanita itu bercerita banyak hal. Mengenai alasannya bekerja di kementerian bahkan hingga hal pribadinya.
" Mengapa kau belum mendapatkan pasangan hingga saat ini, padahal kau wanita yang hebat.. dear? "

" Entahlah professor.. mungkin aku harus bercermin dengan tampak depan diriku sendiri. "

" Severus!! " Jawab cepat Minerva setelah menyadari apa yang wanita itu ucapkan. Memang keduanya terlihat memiliki aura yang sama jika kau melihatnya tanpa mengetahui status keduanya yang bukan siapa siapa, benar-benar seperti sepasang kekasih. Severus yang semulanya menguping pembicaraan keduanya kini mulai memandang keduanya dengan tatapannya tajam, ia mengerutkan dahinya. Sangat terkesan mengerikan.

Dumbledore yang duduk disampingnya, langsung terkekeh pelan selagi berbisik kepada Minerva, " Aku harap ia bisa memulainya lagi "

" Minerva, ayo lah!! Itu tak mungkin terjadi. "

" Kau tak akan mau menyelami kegelapan hidupku kan? " Kini Matilda berbalik menatap manik hitam Severus dengan penuh keseriusan. Severus hanya dapat terdiam, ia tidak pernah di tatap dengan jarak sedekat ini. Terlebih itu adalah seorang perempuan. " Aku lupa, hidupmu juga penuh dengan kegelapan " ucapnya selagi menyeringai.

" Dengan ini, Mr. Harry Potter dinyatakan gugur " Seketika Harry Potter datang kembali dengan mengambil telur emas di area pertandingan. Perlombaan berakhir, Harry Potter di nyatakan berhasil melalui pertandingan pertama

•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×•×

" Ms. Gaunt! " Panggil seseorang dari balik pintu masuk ruangannya. " Nanti dulu!! " Metilda bergegas memakai pakaian tidurnya. Ia sedang mengeringkan rambut hitamnya dengan handuk yang terpasang di kepalanya. Ia melangkah dan membukakan pintunya. " Uh.. Mr. Snape.. well untuk apa kau datang ke sini? "

" Hanya ingin menanyakan beberapa hal. Boleh aku masuk? " Dengan berat hati Matilda mengizinkannya untuk masuk kedalam. Mengizinkan dirinya untuk duduk di sofa ruang tengah nya. Ia beralih pergi menuju dapur.
" Coffee or the? "

" Severus!! "

" Severus!! " Pria itu baru tersadar dari lamunannya, " wine, please! "

" Dasar menyebalkan!! " Matilda mengambil dua buah gelas dengan sebotol wine yang sempat ia bawa dari rumah keluarga Gaunt. Selagi menuangkan cairan nikmat itu, " Apa yang ingin kau tanyakan Severus? "

" Apa semua ini karena The Dark Lord, Matilda? " Severus bangkit dari posisinya, kini keduanya berdiri dan saling pandang.

" I don't know, aku hanya menjalankan tugasku.. uhm.. kau tau kementerian sangatlah menyebalkan! " Jelasnya selagi meneguk minuman tersebut. " Kau keponakan The Dark Lord, Matilda! "

" Tapi aku tak mengikuti jejaknya, Severus!! " Nada ucapnya meninggi, ia mulai naik pitam. Wanita itu benci di sudutkan, terlebih dengan kenyataan yang ada bahwa ia harus bersaudara dengan pria kejam yang ingin hidup abadi itu. Severus tak bisa menahan gejolak emosinya. Ia kembali teringat akan alasannya menjadi bagian dari kegelapan.

Ia menuntun tubuh gadis itu hingga dinding menjadi tempat Matilda bersandar, tubuhnya terkepung. Pandangannya kini hanya satu, menatap wajah Severus dari dekat dan menatap manik hitam itu dengan sangat dekat dan jelas. " Jangan bunuh bocah itu!! "

" Karena dia memiliki mata Lily yang bisa kau nikmati? "

" Benar bukan? " Matilda menyeringai penuh kemenangan. Ia bisa membuat Severus tak berbicara sedikitpun, ia tau Severus sangat dingin dan sarkastik. Dan ia merasa bangga dapat mengalahkan pria itu kali ini. " Itu bukanlah hak mu, Matilda!! "

" Untuk apa? Membaca pikiranmu? Kau ahli Legilimens dan kau selalu occlumens pikiranmu sendiri. Apakah kau bisa membaca pikiran ku, Severus?? Tidak kan.. "

" I'm Spesial, Severus! "

" Aku mengetahui segala hal apapun tentangmu " Matilda mulai menggodanya. Ia menengguk wine dari gelas yang berada di tangannya hingga habis. Ia melepaskan handuk dari kepalanya, mengibas rambutnya.
" Dari ujung kepala hingga kakimu, aku mengetahui segalanya! " Severus melepaskan tangannya yang mengepung tubuh wanita itu. Matilda sudha lebih dulu mencengkram kerah kemeja hitamnya. Ia berjinjit menatap wajah dan manik pria dihadapannya. " Aku mengenalmu sejak di masa lalu. "

" Apa maksudmu, Matilda!! "

" Aku adalah reinkarnasi kekasihmu, Severus!! Dimasa lalu!! "

" Kau tak mungkin melupakanku Anthony!! "

" Aku Severus, Matilda!! "

" Apa harus ku buktikan padamu? Akan ku buat kau mengingat masa lalu mu, bersamaku Severus "


































TBC

DAH SEGINI DULU, BESOK LAGI

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang