13

382 50 4
                                    

Seorang bocah sedang menyelundup keluar dari dalam ruangan penyimpanan bahan dan ramuan Professor Snape. Seakan ia telah mencuri sesuatu dari dalam sana, Matilda yang curiga menepuk pundak bocah itu yang tengah perlahan menutup pintu tersebut. Bocah lelaki itu terkejut karena melihat Matilda wanita yang merupakan sosok Severus Snape dalam wujud perempuan di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan nak?"

"M-maafkan aku Ms. Gaunt!  T-tolong jangan bawa aku ke Professor Snape!" Pintanya dengan suaranya bergetar. "Aku tau boggart mu adalah Snape, Longbottom. Jelaskan apa yang kau ambil dari dalam sana?" Neville menunjukan hasil yang ia ambil tadi sebelum ketahuan oleh Matilda. "Ini untuk Harry melanjutkan tugas rintangan kedua, Ms. Gaunt.. agar ia bisa bernafas dalam air"

Matilda yang mengetahui hal tersebut dan selalu berusaha ingin melindungi Harry dengan cara sembunyi-sembunyi membuat ia semakin tersadarkan karena menemui Nevile lebih dulu sebelum ketahuan sang empu pemiliknya.
"Cepatlah pergi! Aku akan menghapus jejak mu berada dari sini!"

"Maksudmu, Ms. Gaunt?"

"Indra penciuman dan perasa Severus sangat peka!! Bisa bisa kau kena hukum! Kau mau?"

"T-tidak! Terimakasih Ms. Gaunt." Bocah itu pergi dan Matilda membersihkan bekas dirinya dan bocah tadi dari sana.

∆∆∆∆

Pertandingan kedua di mulai, Matilda melanjutkan tugasnya kembali. Menemani dan menjadi pemandu perlombaan. Kali ini ia bersama Bartemius di podium professor dan juga bersama dengan Professor Dumbledore yang selalu memantau anak muridnya.

Pertandingan di mulai, Seluruh peserta mulai menceburkan diri ke dalam Danau Hitam. Sedangkan Harry masih termenung di tempatnya, seperti sedang mual dan Mad Eye Moody mendorong nya masuk kedalam danau.

Pertandingan yang berlanjut di dalam air membuat seluruh penonton tak dapat melihat apa yang sedang para peserta lakukan dengan rintangan di dalam nya. Matilda mengkhawatirkan bocah bercodet petir itu, ia mengkhawatirkan keselamatan nya.

Bersama Professor Dumbledore dan atasannya, Matilda sempat membahas  mengenai pertandingan ini dengan rintangan kedepannya yang sudah ia rancang sistem pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan kini semua orang saling hening. Matilda merasakan gejolak yang tak bisa ia pendam sendirian.

"Aku merindukan mu, Severus" batinnya kembali berkata, ia tak memproteksi isi pikirannya sama sekali. "Aku merindukanmu! Mengapa aku tidak melihat dirimu sama sekali sejak beberapa hari lalu!"

Sang pemilik nama tertegun, ia mendengar seorang wanita memanggil namanya dari dalam hati nya dengan sesekali mengumpat pada dirinya sendiri. Severus terkekeh kecil dapat membaca pikiran wanita itu yang sedang tergila-gila dan merindukan dirinya. "Do you missed me? I hope not!"

"Severus!!" Batinnya makin tersadar bahwasanya ia tak mengocclumens pikirannya sendiri. "Aku merindukanmu pria dingin tak berperi kemanusiaan!"

Waktu hampir berakhir, Cedric membawa Cho ke permukaan, disusul dengan Krum membawa Hermione dan ketika waktu telah berakhir Ron Weasley dan adik Fleur Delacor yang hampir tak terselamatkan mulai terlihat kepermukaan. Harry langsung meluncur ke podium dimana mereka berkumpul.

Professor Dumbledore, Bartemius dan Matilda berkumpul membahas siapakah yang dinyatakan sebagai juaranya dalam rintangan kali ini.
"Cedric tetap di nyatakan pemenang pertama!"

"Siapa yang menjadi pemenang kedua setelah nya?"

"Harry professor! Dia sudah menyelamatkan dua nyawa sekaligus"

Professor Dumbledore menyampaikan para pemenang dalam rintangan Turnamen Triwizard kali ini. Cedric Dirgory dinyatakan sebagai juara pertama dan Harry Potter dinyatakan sebagai juara kedua karena tindakan kemanusiaan nya.

∆∆∆∆

Matilda kembali menuju ke daratan bersama perahu kecil yang maksimal hanya di isi oleh dua orang. Dan karena paksaan Minerva McGonagall, Severus harus menerima paksaan tersebut untuk berada di satu perahu bersama Matilda.

Matilda menikmati indahnya pemandangan Kastil Hogwarts dari sisi Danau Hitam, terlihat sangat megah dan menakjubkan baginya.
"Apa kau lihat lihat?"

"Siapa yang melihatmu"

"Kau dari tadi! Kau pikir aku tak mengetahui nya?"

"Jangan bertingkah terlalu percaya diri, Matilda.. aku tau kau merindukanku dari tadi selama pertandingan berlangsung." Bisik Severus mendekatkan bibirnya di samping telinga wanita cantik di hadapannya.

"Jangan sampai kau memancing mulut wanita tua itu mengatakan hal hal mengerikan kepada seluruh orang di kastil itu! Termasuk kepada Albus juga!! Aku menyukaimu jika kau tak bersikap seperti anak anak!" Severus menyeringai setelahnya, ia berhasil membuat ekspresi wanita itu berubah cemberut yang sangat menggemaskan. Rasa hati ingin mencubit gemas pipinya, namun ia menyadari mereka sedang didepan banyak orang dan kedua orang tua itu berada di sampan yang tak berjarak jauh di belakang mereka.

Severus dan Matilda berjalan berdampingan, keduanya saling memperhatikan Bartemius yang tengah mengajak Harry Potter berbincang selagi berjalan menuju bangunan Hogwarts. Keduanya di gagalkan oleh Mad Eye Moody yang mengusik pembicaraan keduanya. "Apa kau tau Severus ada yang ganjil di antara mereka?"

"Apa memangnya?"

"Ah.. sudahlah ternyata kau tak menyadarinya"

∆∆∆∆

H

arry Potter menelusuri lorong gelap tanpa sengaja dia melewati ruang penyimpanan ramuan herbal milik Professor Snape dan ia tak sengaja melihat Igor Kharkrof memperlihatkan lengan kirinya, tanda ular meliuk berkepala tengkorang. Severus memuji keberhasilan Harry Potter selama pertandingan tadi siang, ia mengakui kecerdikan nya menggunakan Gillyweed yang merupakan herbal yang cukup langka dan tak dapat di temukan di sembarangan kebun.

Ia tau sendiri bahwa Neville yang telah mencuri bahan herbal itu dari ruang penyimpanannya dan Matilda telah menyembunyikan jejak tersebut. Severus menyadari bahwa ikhtikad baik Matilda adalah melindungi Harry Potter.

∆∆∆∆

Matilda meminta izin kepada Dumbledore untuk kembali ke rumah keluarganya, ia ingin mengambil beberapa pakaian ganti dan melanjutkan beberapa urusannya di rumah yang belum sempat terselesaikan.

Dumbledore mengizinkan nya, dengan syarat Matilda harus pergi bersama Severus sebagai penjagaan. Matilda justru berpapasan dengan pria berambut hitam klimis itu di depan ruang penyimpanan ramuannya. Sesuai dengan rencana.
"Severus.."

"Damn it!!"

"Mau kah kau menemaniku ke Gaunt Mannor?"

"Untuk apa?"

"Mengambil beberapa pakaian ganti.. aku sudah minta izin Dumbledore, ia meminta dirimu untuk menemaniku."

"Kau bisa sendiri Matilda."

"Malam malam begini.. bajuku sudah kotor semua, apa aku harus telanjang untuk acara besok?"

"Urgh.. baiklah, aku akan menemanimu ke sana"


















































TBC

LANJUT BESOK EDISI BERBONUS

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang