35

281 31 20
                                    

"Oh.. Matilda!! Hentikan!"

Ia tak ingin berhenti, Severus memejamkan matanya. Ia melihat Matilda pada era yang berbeda, ia melihat cuplikan dirinya sendiri yang tengah memeluk gadis itu, dengan dirinya yang berbeda. Bermanik coklat kehijauan, berambut pirang dengan balutan baju tidur bersama wanita serupa Matilda yang ia tidak kenali.

"Severus!!" Seru wanita itu tak dapat menahan gejolak itu. "Oh.. Severus, aku mencintaimu"

Ia mengecup bibir itu berkali kali. Severus melepaskan semuanya, beriringan dengannya. Matilda melepaskan dirinya, langsung memeluk tubuh kekasihnya itu. "Malam yang indah, syukurlah si kembar tidur gasik"

Matilda terkekeh sendiri. Ia membuat lingkaran lingkaran kecil di dada kekasihnya, selagi membelai lembut bekas luka luka di tubuh pria itu. "Hentikan tanganmu yang mulai usil di bawah sana, sayang"

"Uhm.. aku mau lagi"

Pengen bikin ni pasangan dua cepetan halal anjrettt

"Aku tak ingin kau kau lelah jika ada kembar perempuan nanti" Matilda tertawa karena kibaran bendera putih yang di layangkan Severus dari ucapannya itu. Ia paham maksudnya.

Memang dari keturunan keluarga Gaunt dan Prince mereka memiliki gen garis keturunan kembar, jadi tak salah jika anak dari hasil keduanya adalah kembar. "Tapi bukankah menggemaskan Severus, jika kita punya anak kembar lagi dan mereka perempuan?"

Severus merubah posisinya, tepat di atas tubuh wanita itu. "Kau mau anak kembar lagi huh?"

"Sejak kedua bayi lelaki itu lahir, kau saja mengabaikan ku dan dirimu sendiri. Bagaimana jika anakku 4 nanti?!"

"Iya iya, aku hanya bercanda sayang"

Severus tertawa karena raut muka kekasihnya terlihat menunjukkan kekesalannya. "Sudah, sekarang saatnya kita bebersih dan tertidur pulas tanpa gangguan jagoan gandaku"

#######################

Jangan tanya kenapa author suka ganti tanda lempar latar cerita.. jujurly suka lupa wkwk, jadi ya seingetnya aja gitu, kalo ga ganti yang baru aja gitu wkwk.. maapkan author yang ga jelas ini ya prennn

...

Severus ragu untuk menceritakan segala hal yang ia lihat dikala kebersamaan keduanya semalam. Namun hal itu akan menjadi pertanyaan yang menggema di dalam benaknya sendiri. Ia menemui Matilda di ruang istirahat kedua bayinya. "Charlie, are you wake up my little boy?"

Severus mengangkat tubuh putra bungsunya, ia menggendongnya. Charlie memainkan helaian rambut ayahnya dan memasukan ibu jarinya kedalam mulutnya sendiri. "Sepertinya kau lapar buddy"

Matilda tersenyum melihat Severus menggendong putranya, ia tengah menyusui Charles. Putra kembarnya yang tertua. "Saatnya bergaitian dengan adikmu, Charles"

Matilda melepaskan asinya dari sang putra, namun ia merengek. Seperti tak mau dan tak ingin, ia masih belum kenyang sepertinya. Charlie mengoceh, seakan memarahi kakaknya agar mau bergantian dengannya, ia merasakan lapar itu juga.

Matilda Dan Severus tertawa tanpa henti melihat putranya yang sudah semakin besar saja. Sudah 3 bulan lebih sejak kelahirannya, keduanya bertumbuh dengan cepat. Keduanya saja tidak menyadari hal itu. "Lihat putramu Matilda, ia sama persis seperti mu, senang mengoceh dan marah marah"

"Lihat Charles, dia tidak memperdulikan ocehan Charlie sama persis sepertimu" Severus menukar posisi putranya kepada ibunya. Kini Charles ada di gendongan ayahnya.

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang