40

508 24 4
                                    

Astaga dah lama banget cerita ini mangkrak ya

Madame Pomfrey memeriksa kondisi tubuh Matilda kembali, namun denyut nadinya tak lagi terasa. Ia sudah berusaha memompa jantungnya berkali kali, Severus bahkan sudah membuatkan napas buatan untuknya namun tidak membawakan hasil apapun.

"Maafkan aku Severus, aku tidak bisa membantumu lagi. Matilda telah tiada."

Tubuhnya lemas, melihat tubuh pucat, kaku dan dingin seorang wanita yang ia cintai terbaring tanpa nyawa yang semulanya ia tinggali. Ia terjatuh ke lantai.

Ini adalah kali keduanya, menerima kenyataan pahit ditinggalkan oleh wanita yang paling ia cintai untuk selama lamanya.

***

Hari demi hari berlalu, Severus masih belum bisa menerima keadaan yang terjadi terhadapnya, ia mengabaikan kedua putra nya. Jasad Matilda di amankan di St. Mungo's untuk menjalani alasan atas kematian yang cukup tak masuk akal. "Severus.."

Pria itu merasakan sentuhan lembut seseorang yang selalu bisa membuatnya merasakan tenang akan sejuta kenyamanan yang bersarang pada seseorang yang menjadi tempat nya berlabuh. "Matilda?"

Severus masih sering berhalusinasi bahwa kekasihnya itu memanggilnya setiap kali membutuhkan sesuatu.

Dan lagi lagi Severus menangisi wanita yang membuatnya tak bisa hidup tanpanya.

***

"Sir, bentuk sisik sisik ular kian lama menjalar pada tubuh Ms. Gaunt." Panggil seseorang dengan panik kepada seorang ahli penyembuh yang biasa menangani permasalahan sihir tak masuk akal.

"Dimana jasad nya?" Seseorang itu mengarahkan sang penyembuh untuk menuju sebuah bilik yang digunakan untuk mengusut alasan kematian wanita itu. "Sudah berapa lama kematian nya?"

"4 hari sir" seorang ahli itu mulai menelisik tubuh Matilda yang pucat dan dingin, tubuhnya tidak seperti mayat mayat biasanya yang pastinya menjadi kaku. Justru elastisitas tubuhnya masih seperti orang normal pada umumnya.

"Dia seorang maledictus!"

Seluruh perawat yang membantu jalannya penyelidikan terkejut. "Bukankah kutukan seperti itu sudah tidak ada lagi sir"

"Tapi kenyataannya, ini terjadi lagi. Dan tubuhnya justru meregenerasi untuk menjadi sosok maledictus yang berada pada darahnya. Menjadi sosok ular"

"Apakah ia akan hidup lagi?"

"Kemungkinannya sangat kecil, tetapi syukurnya ia akan menjadi sosok ular yang akan hidup panjang. Dan kondisi saat ini yang bisa kita lakukan adalah memacu agar ia kembali hidup dan menetralkan darah nya dari sel ular yang sudah mengalir di darahnya."

"Kami tidak paham sir"

"Ms. Gaunt adalah keturunan pureblood tersuci dari keturunan Salazar Slytherin. Dan ramalan kuno yang pernah ku dengar, akan ada seorang wanita yang di takdirkan menjadi ular. Namun, ia  memilih untuk hidup menjadi manusia untuk menyelamatkan kehidupan, meredam semua kegelapan."

"Dan sang wanita penyelamat itu ada di hadapan kita sekarang."

***

Matilda berada di dimensi lain, ia seperti roh gentayangan. Ia hendak kembali ke dalam tubuhnya lagi, ia berusaha agar ia bisa kembali hidup, namun ia tidak mengetahui dimana keberadaan tubuh kasarnya saat ini. Ia hanya bisa meratapi Severus yang terus menerus termenung di depan perapian.

Ia melihat Minerva McGonagall dan juga Albus Dumbledore membawa kedua putra kembar nya untuk bertemu dengan ayahnya yang sedang dirundung kehilangan yang mendalam karena kehilangan dirinya. Matilda saja masih binggung dengan kondisi nya sendiri, apakah ia sudah benar benar mati, atau ia hanya mati suri atau ini adalah tahap untuknya kembali bereinkarnasi kembali seperti yang pernah ia alami di masa lalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang