17. Putus Atau Terus [sudah di REVISI]

150 15 1
                                    

'Mempertahankan hubungan atau sedang menunda perpisahan'

17. [Putus atau Terus🔥]

"Bikin geng yuk!" Ujar Angga antusias.

"Geng," beo mereka bertiga, saat ini mereka sedang berada ditaman kampus.

"Iya tapi gengnya bukan tauran. biasalah kita berempat,"

"Tauran aja noh sama pohon mangga!" Ujar Rendi sambil menonyor kepala Angga. Emang pemikiran Si Angga itu ada-ada saja.

"Geng kek gimana?" Tanya Gio yang sedang memperhatikan mereka.

"Ya kita aja berempat, kemana mana suka bareng gituh,"

"Alay," cibir Fandi.

"Bukan geng namanya tapi squad," ujar Gio membenarkan.

"Sama aja, gimana mau gak? Namanya squad mantul, Yel Yel nya gue bilang mantul artina naon? Kalian jawab Mantap Betul, kalian paham?"

Semuanya menganguk. "Oke satu dua tiga mantul artina naon?" ujar Angga Namun tak ada jawaban, melainkan mereka sedang berbicara seolah-olah sosok Angga tidak ada.

"Garing amat, emm gimana kalau kita main tebak judul iklan," ujar angga.

"Yaudah lagi Gabut nih," ujar Fandi.

" 🎶Ini teh kantong
Bunda sari mirni
Yang rasanya endak syekalih Semuah syukah
Aroma nyah nikmah bikin kita kasih senabgat.🎶" nyanyi Angga yang sukses membuat mereka cengo.

"Anjir lagu apaan tuh bunda sari mirni sama apaan senabgat salah lirik coy," ujar Rendi terbahak sambil memukul tubuh Fandi yang disebelahnya. Sudah jadi kebiasan.

"Udah tebak aja, apa susah nya sih," ujar Angga.

"Nyerah aja deh, gak dapet hadiah ini," ujar Fandi.

"Pasti sari murni kan," ujar Gio.

"Pinter banget sih bebepku" ujar Angga alay.

"Satu lagi yah, pagi hari kayak pakboy, waktunya basmi pakboy," nyanyi Angga Sambil menunjuk wajah Rendi.

"Pakboy boleh asal ganteng, kalo kentang silahkan mundur," ujar Rendi sembari memegang kerah bajunya dengan sombong.

"Widih sombong amat nih bocah, pemirsa kembali lagi dengan saya Angga Gumay Harahap dengan membawa sejuta gosip terkini, disini saya akan mewancarai seorang pakboy, ya dengan anda siapa?" ujar Angga yang akan mewancarai Rendi dan menyodorkan sebuah mic yang dibuat dari gulungan buku.

"Perkenalkan nama saya Rendi Yudha Pratama,"

"Asal usul anda jadi pakboy kenapa, dan karna apa?" Ujar Angga seperti siaran tv.

"Ya.. Pasti semua orang sudah tau lah, dan alasan saya jadi pakboy itu karena gue gantenglah sekian terima gajih,"

Gio yang melihat itu tertawa terbahak melihat mereka berdua apalagi Angga bertanya sambil mengaruk pipinya yang terkesan sangat lucu. "Lo cocok jadi wartawan,"

Angga yang dipujipun mengangkat kerah bajunya sombong. "Gue mah jadi apa aja Cocok,"

"Jadi orang sawah mau?" tawar Gio.

"Ya gak gitu juga kali."

Drtt

Suara hp berbunyi dan bergetar didalam saku milik Angga. Anggapun mengambilnya dan melihatnya siapa nama pemilik yang menelponnya itu. Buru-buru Angga menolak panggilan itu dan mematikan daya.

Different (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang