Biar enak bancanya tu di puter videonya ya, A thousand years pas dech kayangknya sama part ini, banyak manisnya dech
❤️❤️❤️
Selamat membaca😘
Malam ini cukup mendebarkan buat Lina, setelah di tunda selama sebulan, malam ini adalah malam perayaan ulang tahun Seikh Apparel yang ke dua puluh dua, meski belum lepas dari campurtangan ayah Farhat, Seikh Apparel Indonesia sudah resmi di bawah kepemimpinan Farhat . Kalau di tanya apakah Lina gugup... Ya jelas dia saat ini sangat gugup, di dalam kamarnya Lina di rias oleh Makeup artis dan Farhat sudah memilihkan gaun untuk di kenakan Lina malam ini, gaun berwarna maroon dengan payet berwarna gold menambah kesan elegan, dan hijab berwana gold, riasan Lina yang biasanya natural kali ini di buat lebih berani mirip dengan boneka India sangat cantik. Saat Lina mengagumi dirinya di depan cermin kamarnya sampai-sampai dia tak menyadari kalau Farhat ada di belakannya dan meraih pinggang Lina, Farhat sedikit membungkuk dan menempelkan dagunya di pundak Lina,1 hembusan nafas Farhat terasa sejuh di pipi Lina.
Lina menoleh ke arah suaminya dan kemudian tertuduk dan tersipu malu, kurang percaya diri dengan riasannya kali ini.
"Kenapa menunduk Lina??" Bisik Farhat.
"Aku malu kak, aku tak terbiasa dengan make up bold seperti ini". Lina sedikit salah tingkat.
"Tau kah kamu Lina? Hampir saja aku tak mengenali istriku sendiri, kamu sangat cantik malam ini". Farhat mendaratkan bibirnya ke pipi Lina sebelah kanan, membuat Lina ke gelian pasalnya sisa bercukur Farhat menyisakan sesuatu yang bikin geli kalau menempel di kulit.
"Sudah pantaskah aku pergi dengan kakak?" Lina masih kurang percaya diri
"Lebih, lebih dari pantas, tak ada wanita lain yang pantas menjadi istriku selain kamu, kamu jangan mikir yang macam-macam ya, kamu nanti akan aku perkenalkan di publik kalau kamu nyonya Seikh, kamu ibu dari putraku, kamu wanita tercintaku." Farhat membalikkan tubuh Lina sehingga mereka berhadapan.
Farhat terlihat lebih tampan, Lina baru kali ini melihat Farhat memakai pakaian batik, dengan warna senada, berwana dasar Maroon dan batikan tulis berwana coklat tua, Farhat terlihat lebih tampan dari biasanya.
...
Keluarga Seikh sudah sampai di Hall serbaguna di PT Seikh Apparel, keluarga Seikh yang laki-laki semua mengenakan batik, sebagai penghormatan kepada budaya Indonesia, sedang yang perempuan memakai gamis senanda dengan pasangannya masing-masing kecuali paman Madan yang belum berpasangan. Dan pada malam ini pun Rayyan yang berumur sebulan di ajak, namun tidak di bawa ke ruang pertemuan, namun di ruang tamu perusahaan bersama suster dan sesekali Ibu Farhat menjenguk cucunya itu.
Semua mata tertuju ke rombongan keluarga Seikh dari masuk samapi ke tempat duduk yang sudah di sediakan, tak sedikit yang berbisik membicarakan Lina yang kini sudah di ketahui sebagai istri bos mereka.
"Jadi ternyata benar Lina istri pak Farhat" bisik salah satu karyawati yang hadir.
"Gak nyangka ya nasib Lina sungguh beruntung." Jawabnya
"Ku kira lepas dari bu Anita, pak Farhat akan menikah sama mbak Meli, eh ternyata sama Lina, kapan pacarannya ya? Padahal mereka tak pernah terlihat bersama, ternyata sudah lama mereka menikah, bahkan punya anak". Bisik-bisik tadi tidak menyulut emosi Fathat yang juga mendengar karyawannya berbisik, ternyata ini yang di takutkan Lina mengapa dia tidak mau di ketahui identitasnya Farhat mulai berasumsi dengan realita yang ada, namun tetap ini moment yang pas bagi Farhat mengungap jati diri Lina.
Setelah semua duduk, Host acara tersebut yang harusnya Lina di gantikan oleh orang lain dan tak kalah asik dari Lina dalam menyampaikan susunan acara, dari sambutan Ayah Farhat, do'a dan kemudian pergelaran busana, lebih dari 200 style pakaian di peragakan di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Hari Untuk Selamanya
Short StoryEND Judul berubah awalnya Suami 30 Hari, aku ganti menjadi 30 Hari Untuk Selamanya Yahhh begini ceritanya..... "Pak... Maaf say belum bisa mengembalikan uang perusahaan, saya mohon perpanjangan waktu." Pinta Lina ke bos saat jatuh tempo saat yang di...