Selamat membaca
🌾🌾🌾🌾🌾🌾Mainan...
Atau aku akan kembali di permainkan???Ya hubungna kami sangat intim bila di apartemen, kalau di perusahaan kami tak lebih dari seorang atasan dan bawahan, pernah sekali aku tak kuasa menahan birahiku, kuminta Lina di jam istirahat untuk keruanganku menuntaskan hasratku, sungguh beginikah yang namanya kecanduan wanita.
Aku memberinya sepaket obat anti hamil, entah isinya berapa aku pun tak sempat menghitunya, di hari ke tiga puluh, hari yang ku janjikan untuk melepaskannya, nmaun hatiku tak rela, aku meminta dia bermalam di apartemnku dan atasnama pernikahan aku masih suaminya dia menyetujuinya, malam itu kubuat suasana teromantis dalam sebulan pernikahan kami, kami bercita berulang kali bahkan kami tidak tidur semalaman, setelah sholat subuh badanku terasa lelah, aku tertidur namun saat terbangun aku tidak menemukan Lina di apatremenku, hanya sarapan di meja makan dan sebuah note yang dia tulis. Sebenarnya aku ingin menarik ucapanku dan memintanya bertahan denganku, namun egoku sangat tinggi, aku bisa melepaskan Anita, pasti aku lebih mudah melepaskan Lina yang baru sebulan dekat denganku.
Sebulan sudah aku melepaskan Lina tanpa talak, yang artinya Lina dan Farhat masih sah sebagai suami istri di mata agama.
Hidupku terasa hampa, setiap hari kupandang Lina dari kejauhan nampak biasa saja tanpaku, bahkan aku sering makan di kantin hanya untuk bisa melihat Lina.
Bahkan aku sampai tidak bisa tidur karena merindukan istri mungilku itu, aku seperti orang sakau yang menciumi pakaian Lina yang ketinggalan, kuhirup aroma Lina yang tersisa di pakaian itu, bahkan menjelang subuh aku baru bisa tertidur, alhasil aku harus rela menderita masuk angin setiap pagi aku selalu muntah-muntah tak jelas, sampai kedokterpun kata dokter tidak ada masalah dengan kesehatanku, kebiasaan makan dan minumku pun berubah, kopi pait minuman paling ku benci kini menjadi minuman favoritku, bahkan setiap pagi aku sampai ngiler membayanhkan roti bakar yang setiap hari Lina siapkan kala kami masih tinggal serumah.
Dengan modal ancaman masih sebagai suaminya, aku meminta Lina membawakan sarapan rotibakar, ya dia membawakannya dan aku minta di amenemniku sarapan di ruanganku.
Bahkan malamnya aku ingin sekali makan sambal bawang buatan Lina, aku pun datang ke apartemen kumuhnya dengan membawa seekor bebek goreng, kami makan bersama, dan tentunya aku meminta hakku sebagai suami, aku sangat merindukan tubuhnya dan hemmmm isi tubuh bawahnya.
Setelah paginya kutawarkan mandi bersama namun dia menolaknya, kulihat tubuh Lina berbanding terbalik dengan ku, aku semakin kurus dan Lina semakin berisi, apa dia lebih bahagia hidup tanpaku???
Saat kami menikmati sarapan bersama, Anita menelphonku, wanita yang beberapa bulan ini hilang dari hati dan fikiranku, mendadak menelphon dengan isakan tangis, ternyata kebohongan kami terbongkar. Aku pamit ke Lina untuk hari ini ke Mumbai untuk dua bulan kedepan, wajah Lina nampak kecewa. Ingin rasanya kubawa Lina sekalian ke Mumbai, namun kondisi saat ini tidak memungkinkan. Aku tinggalkan 2 kartu ajaib berisi uang untuk kehidapn dua bulan kedepan, karena aku tidak ada di sampingnya dan sebagai suami wajib hukumnya memberi nafkah untuknya.
Ya di Mumbai situasi sangat Rumit Tuan Khumar Damani Khan marah besar kepada ku dan Anita, tepatnya padaku yang melepaskan kehormatan seorang istri kepada orang lain, melecehkan pernikahan yaa aku paham kemarahan ayah Anita yang tidak mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Di negaraku pantang seorang istri keluar dari rumah suami karena perceraian, keluarnya istri dari rumah suami hanya karena jasad mereka akan di kebumikan. Dan Akhirnya Anita bekata jujur kepada ayahnya mengenia kami dan perceraian kami. Akhirnya cinta pulalah yang meredakan kemarahan seorang ayah. Bahkan ayah Anita memohon maaf padaku. Masalah Anita dan aku selesai.
Baru aku cerita Lina ke keluarga Anita, Rohit sudah menelphonku mengabari Lina yang pingsan dan hamil, entah aku bahagia atau harus marah karena di tipu Lina, pasalnya Lina sudah kuberi pil kontrasepsi yang berisi 30 butir, dan.... Ya Allah.... Aku menggauli Lina sampai 31 dan yang terakhir sebulan yang lalu...
Ya Allah... Aku akan menjadi Ayah.....
Aku langsung ke Indonesia, ku temui istriku yang sedang menangis bersama sahabatnya Agustin, dia takut aku tidak mau menerima anaknya. Demi Allah aku telah berdosa membuat wanita menangis, dan hampir menvampakkan anak dan istriku. Ya Allah ampuni aku....
Aku mencintainya ya Allah sangat mencintainya, terimakasih atas anugrahMu atas jalan hidup yang kau pilihkan untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Hari Untuk Selamanya
Short StoryEND Judul berubah awalnya Suami 30 Hari, aku ganti menjadi 30 Hari Untuk Selamanya Yahhh begini ceritanya..... "Pak... Maaf say belum bisa mengembalikan uang perusahaan, saya mohon perpanjangan waktu." Pinta Lina ke bos saat jatuh tempo saat yang di...