💫Universe [18]💫

77 14 1
                                    

Sore itu, Ryujin menghabiskan waktunya bersama dengan Hyunjin dan teman-temannya yang lain serta Heejin di tempat karaoke. Tempat itu biasa mereka datangi saat SMA ketika mereka telah menyelesaikan seluruh ujian mereka. Rasanya mereka kembali ke masa-masa itu dimana mereka masih bisa berkumpul dan bersenang-senang bersama. Kini mereka telah menempuh jalan masa depan masing-masing dan sulit untuk melakukan hal ini kembali.

"Aku ke toilet bentar ya." Izin Ryujin pada teman-temannya yang lain sebelum berdiri dari tempat duduknya.

"Hati-hati..." Balas Hyunjin sambil mengelus pundak perempuan itu. Ryujin mengangguk singkat dan mulai berjalan keluar dari ruang karaoke.

Setelah keluar dari sana, ia bisa merasakan udara segar menerpa wajahnya. Ia berjalan ke arah toilet yang letaknya di bagian belakang. Setelah menyelesaikan urusannya di sana, ia berjalan keluar dari bilik toilet. Saat ia keluar dan hendak berjalan ke arah wastafel, ia bertemu Heejin yang sedang membenahi makeup-nya. Wanita itu tersenyum saat melihat Ryujin yang baru saja keluar dari bilik. Ryujin sempat tersenyum simpul sebelum berjalan ke wastafel sebelah Heejin dan mencuci tangannya.

"Gimana hubunganmu sama Hyunjin? Kayaknya kalian tambah mesra banget deh." Tanya Heejin yang memulai pembicaraan di antara mereka.

"Ya gitu deh. Karena Hyunjin masih harus balik ke Aussie, jadi aku perlu nikmatin semua waktuku selama dia ada di sini..." Balas Ryujin sambil kembali tersenyum simpul.

"Kamu beruntung banget deh dapet Hyunjin. Dia kalau udah sayang sama seseorang, nggak bakal ngelepasin orang itu." Sahut Heejin masih tersenyum ke arah Ryujin.

"Aku tau. Aku udah kenal dia lama banget, bahkan dari kita masih kecil." Jawab Ryujin. Entah kenapa Ryujin sedikit tersinggung dengan ucapan Heejin padanya itu. Heejin seakan-akan telah mengenal lama Hyunjin melebihi dirinya, padahal Heejin sendiri baru berkenalan dengan Hyunjin saat mereka di Australia. Tentu saja Ryujin lebih tahu seluk beluk Hyunjin dibandingkan dengan Heejin.

"Oh hahaha iya ya. Kamu kan temen dia sejak kecil, pasti lebih banyak tau dari aku." Heejin mulai tertawa karena ucapannya sendiri itu. Setelah selesai membenahi makeup-nya, Heejin merapikan peralatan makeup-nya dan memasukkannya ke dalam tas. Ryujin sendiri telah selesai mencuci tangannya dan sedang mengeringkannya dengan tisu.

Heejin berjalan mendekat ke arah Ryujin dan bertatapan langsung dengan perempuan itu. "Tapi walaupun begitu, aku tetep bangga sama diriku sendiri. Aku baru sebentar kenal sama Hyunjin tapi udah tau banyak tentang dia. Aku hebat, kan?" Setelah berkata seperti itu, Heejin menepuk pundak Ryujin sebanyak dua kali sebelum berjalan meninggalkan toilet itu.

Ryujin merasa Heejin bukan orang yang baik seperti yang ia kira. Memang saat pertemuan awal. Heejin sangat baik padanya. Namun setelah itu, ia bisa merasakan sedikit perubahan sikap Heejin. Heejin sering tidak menganggapnya atau kadang-kadang telat menyadari kehadirannya saat dia dan Hyunjin tak sengaja bertemu dengannya. Lalu baru saja, wanita itu seakan-akan 'merendahkannya' walaupun tidak terlalu kentara. Tapi tetap saja, ia tersinggung dengan ucapan Heejin.

Atau mungkin niat Heejin tidak seperti itu? Apa mungkin ia jadi tidak suka dengan Heejin karena cemburu dengan perempuan itu yang selalu menempel dengan Hyunjin?

Ah, Ryujin menjadi pusing saat memikirkannya. Ia merasa serba salah sekarang. Pikiran dan hatinya saling bertentangan. Hatinya mengatakan bahwa Heejin adalah orang yang buruk sedangkan pikirannya mengatakan bahwa ia hanya salah paham. Entahlah, Ryujin tidak tahu mana yang benar. Yang jelas, ia harus kembali ke ruang karaoke sekarang atau Hyunjin akan khawatir dengannya karena ia tidak kunjung kembali.


Malam semakin larut. Lia akhirnya mengakhiri acara jalan-jalan mereka dan menyuruh semuanya untuk segera pulang. Ia sendiri juga harus pulang cepat karena kedua orang tuanya akan marah besar jika ia pulang sangat larut. Alhasil mereka serempak keluar dari tempat karaoke dan mulai berpamitan satu sama lain.

My Universe ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang