Kelas hari ini begitu membosankan bagi Ryujin. Saat ini dirinya sedang mendengarkan mata kuliah tentang sejarah desain. Setelah lulus dari sekolah menengah, dirinya memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dan akan menekuni dunia desain. Ryujin cukup suka menggambar dan hal itu yang membuatnya ingin mendaftar di jurusan ini.
"Ngantuk banget ya. Mana kelasnya masih lama lagi..." Lia yang duduk di sebelah Ryujin segera menyenggol lengan perempuan itu. Lia juga sama-sama mengambil jurusan desain seperti Ryujin. Mereka sudah merencanakan hal itu saat masih di sekolah menengah. Jadi tidak heran jika mereka sekarang bertemu lagi.
"Iya nih, ngantuk banget. Pingin keluar dari kelas rasanya." Balas Ryujin sambil menguap lebar-lebar. Beruntung ia duduk di bangku paling belakang sehingga tidak menarik perhatian dosen yang mengajar di depan kelas.
"Keluar yuk. Berhubung tempat duduk kita juga deket sama pintu keluar jadi bisa diem-diem keluarnya. Lagian tadi masuk juga udah absen." Ajak Lia. Ryujin segera mengangguk, menyetujui rencana Lia itu. Mereka berdua segera membereskan barang-barang mereka dan berjalan mengendap-endap keluar dari kelas mereka itu.
"Akhirnya keluar juga dari neraka!" Seru Lia begitu mereka sudah berada agak jauh dari kelas mereka. Wanita itu merentangkan tangannya lebar-lebar ke udara dan berakhir merangkul pundak Ryujin.
"Kantin yuk! Laper nih." Ajak Ryujin. Lia menganggukkan kepalanya dan mereka berdua segera melesat ke kantin kampus mereka.
Keadaan kantin masih belum ramai karena memang sekarang masih jam-jam perkuliahan. Hanya ada beberapa murid saja yang tidak punya jadwal kelas di jam-jam seperti ini. Ryujin dan Lia bisa dengan leluasa duduk di salah satu bangku dan mulai memesan makanan.
"Loh, kalian di sini? Bukannya kalian ada kelas ya jam segini?" Suara sapaan seseorang membuat Lia dan Ryujin menoleh. Soobin berdiri di dekat meja mereka dengan raut wajah kebingungan. Laki-laki itu tidak seorang diri. Ada dua orang temannya yang sedang berdiri di belakang Soobin.
"Hehehe...kita keluar tadi. Habisnya ngantuk banget. Kamu sendiri nggak ada kelas?" Tanya balik Ryujin.
"Ini baru aja selesai kelas. Kita gabung kalian boleh ya?"
"Boleh-boleh. Gabung aja..."
"Bro, sorry kita nggak bisa ikut. Ini Yeonjun mau ke ruang dekan." Ujar salah satu teman Soobin yang berambut hitam.
"Oh gitu. Oke deh, Bin. Kamu temenin Yeonjun aja nggak apa-apa. Aku di sini sama mereka."
"Oke deh."
"Hati-hati ya..."
"Soobin, kamu mau pesen apa? Biar aku pesenin." Ujar Lia saat Soobin mulai duduk di bangku sebelah Ryujin.
"Hmm...samain sama kalian deh."
"Oke. Bentar aku pesenin ya." Setelah berkata demikian, Lia kembali bangkit dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan Ryujin dan Soobin.
"Nanti sore mau pulang bareng lagi?" Tanya Soobin yang mulai membuka topik pembicaraan dengan Ryujin.
"Hmm...kayaknya nggak deh. Aku mau mampir dulu ke toko buku."
"Kalau gitu aku anterin aja. Sekalian aku juga mau cari buku."
"Oke deh kalau gitu. Aku tunggu di depan gerbang kayak biasanya ya."
***
Sesuai janjinya tadi pagi, sore ini Soobin mengantar Ryujin untuk pergi ke toko buku. Saat mereka telah sampai di toko buku. Ryujin dan Soobin segera berpencar untuk menuju ke arah rak buku yang mereka butuhkan. Ryujin sendiri telah tiba di rak buku tentang desain dan mulai memilih beberapa buku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe ✔
Fanfic"I will always go towards you, And go find you until the end. Even slightly left behind, I'll catch up with you." -My universe-