"Jin...buka pintunya dong. Aku bisa jelasin semuanya. Mereka semua bohong. Kamu harus percaya sama aku.." Ryujin berkali-kali mengetuk pintu kamar hotel Hyunjin namun laki-laki di dalam sana tidak ingin membukanya sama sekali. Hyunjin sedang menenggelamkan wajahnya di antara tumpukan bantal sambil menutup kedua telinganya rapat. Matanya terpejam dengan erat. Ia tidak ingin diganggu oleh siapapun saat ini.
"Udahlah Jin. Biarin Hyunjin sendirian dulu. Dia pasti shock dan butuh mikir juga. Jangan dipaksa." Yeji yang sejak tadi menemani Ryujin, mulai menghentikan aksi Ryujin itu. Pelan-pelan ia menggiring Ryujin untuk kembali ke kamar mereka. Setelah sampai di sana, Yeji mulai menyodorkan segelas air pada Ryujin.
"Minum dulu nih supaya tenang. Baru setelah ini kita pikirin gimana caranya meyakinkan Hyunjin supaya dia percaya sama kita. Kita harus bongkar kebusukannya Heejin." Ujar Yeji. Ryujin mulai meminum air pemberian itu lalu meletakkan gelasnya di meja sebelah sofa.
"Aku harus gimana, Ji? Aku nggak bisa biarin Hyunjin percaya gitu aja sama Heejin. Dia bohong dan aku sangat yakin sekali aku nggak pernah ngelakuin hal itu sama dia."
"Iya iya...tenang dulu. Biarin dulu aja Hyunjin berpikir. Dia pasti lagi bingung sekarang. Dia nggak mungkin menolak percaya sama Heejin gitu aja secara mereka udah sangat deket selama dua tahun terakhir ini. Kamu kan tau gimana sifat Hyunjin. Dia kalau udah deket banget sama orang, dia pasti percaya banget sama orang itu."
"Masalahnya sekarang adalah Hyunjin bingung harus percaya sama siapa. Dia percaya sama Heejin tapi di satu sisi dia juga percaya sama kamu. Kalian berdua sama-sama deket sama Hyunjin terlepas dari status kalian. Hyunjin butuh waktu untuk berpikir dan mencari kebenarannya." Jelas Yeji.
"Kamu masih inget kan gimana dulu kamu berusaha nutupin semua kelakuanku dari Hyunjin?" Ryujin segera menganggukkan kepalanya atas pertanyaan Yeji itu. "Hyunjin nggak tinggal diem gitu aja dan berusaha cari kebenarannya. Aku yakin dia juga lagi cari kebenaran dari masalah itu dan cepat atau lambat dia pasti bakal percaya sama kamu."
Ryujin hanya bisa menghela nafas panjang. Ia benar-benar tidak tahu harus melakukan apa. Ia ingin semua masalah ini cepat berakhir. Namun di satu sisi, ia tidak bisa memaksa Hyunjin untuk percaya dengannya begitu saja. Apa yang dikatakan oleh Yeji benar. Hyunjin perlu waktu untuk memikirkan semuanya dan mencari kebenaran yang ada. Tapi mau sampai kapan Hyunjin melakukan hal itu? Sedangkan waktu mereka bersama hanya tinggal beberapa hari lagi.
"Nanti aku juga akan bantu jelasin ke Hyunjin pelan-pelan. Tenang aja. Setelah ini yang perlu kita lakuin adalah mencari kebenarannya. Kita harus buktiin ke Hyunjin kalau bukan kamu yang udah bully dia. Sekaligus, aku mau cari tahu tentang Jinhee lebih dalam lagi. Aku yakin perempuan itu udah meninggal, tapi kenapa Heejin mengaku-ngaku sebagai Jinhee?" Ryujin hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia tidak tahu siapa yang benar dan siapa yang salah.
Cuman ada dua kemungkinan untuk itu. Pertama, Jinhee memang sudah meninggal dan Heejin saat ini sedang mengaku-ngaku sebagai Jinhhe. Yang kedua, Jinhee memang masih hidup dan ia mengubah identitasnya menjadi Heejin. Jika opsi yang kedua itu memang benar, maka bisa dipastikan Jinhee sengaja memalsukan kematiannya.
💫💫💫
Malam harinya, Hyunjin masih belum keluar sama sekali dari kamarnya. Pesan-pesan Ryujin pun tidak ada yang dibalas sama sekali. Alhasil, Ryujin semakin sedih sekaligus kecewa dengan Hyunjin. Padahal malam ini adalah malam terakhir mereka di Busan. Seharusnya mereka bisa menikmati hari terakhir mereka di Busan itu bersama-sama, namun berkat Heejin, semua rencana mereka jadi berantakan.
Ryujin turun ke lobby hotel untuk mengusir rasa bosannya. Begitu ia sampai di sana, pandangannya langsung tertuju ke arah Soobin yang sedang duduk di salah satu sofa. Awalnya Ryujin tidak yakin bahwa laki-laki itu adalah Soobin, namun setelah berjalan mendekatinya, Ryujin semakin yakin bahwa laki-laki itu adalah Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe ✔
Fanfiction"I will always go towards you, And go find you until the end. Even slightly left behind, I'll catch up with you." -My universe-