💫Universe [23]💫

83 14 0
                                    

"Bukannya itu Heejin yang berdiri di sana?"




"Eh iya. Kayaknya itu Heejin deh. Parah banget perempuan itu sampai ngikuti kita ke sini. Bener-bener mirip stalker." Gerutu Yeji sambil menatap tajam ke arah perempuan itu. "Aku mau ngelabrak dia."

"Eh jangan!" Soobin segera menarik tangan Yeji sehingga wanita itu kembali ke posisinya. "Itu kayaknya Hyunjin sama Ryujin mau balik. Kalau kamu datengin dia, yang ada kamu kasih kesempatan buat Heejin untuk ngobrol sama Hyunjin." Jelas Soobin. Yeji segera menghela nafas kasar. Ia tidak bisa berbuat banyak saat ini selain menuruti ucapan Soobin itu. Ia juga tidak ingin Heejin bertemu dengan Hyunjin.

Ucapan Soobin terbukti benar. Dari kejauhan, mereka melihat Hyunjin dan Ryujin berjalan mendatangi mereka sambil membawa banyak kantongan plastik yang berisi berbagai jenis makanan. Soobin kembali melirik ke arah dimana Heejin berdiri sebelumnya dan perempuan itu sudah tidak ada di sana. Syukurlah perempuan itu tidak berminat untuk mendatangi Hyunjin saat ini.

"Kenapa kalian cuman berdiri di sini? Kalian nggak beli makanan juga?" Tanya Ryujin pada Soobin dan Yeji.

"Ah iya. Tadi soalnya terlalu ramai jadi malas desak-desakan sama yang lainnya. Ini baru mau jalan." Balas Yeji seadanya.

"Ya udah deh. Mending masuk sekarang aja sebelum keburu ramai lagi. Kamu kan dari tadi belum makan apapun." Sahut Hyunjin sambil mengusap pelan kepala Yeji.

"Soobin temenin Yeji ya. Nggak apa-apa, kan? Soalnya aku sama Hyunjin mau balik dulu ke mobil buat habisin ini semua." Ujar Ryujin sambil menunjukkan kantong-kantong plastik yang ada di tangannya.

"Eh..nggak usah nggak apa-apa kok. Aku bisa sendiri." Tolak Yeji.

"Nggak apa-apa. Aku temenin aja. Sekalian aku juga mau beli makan." Balas Soobin dengan cepat. Melihat itu, Ryujin segera tersenyum lebar.

"Oke deh. Aku balik dulu ya sama Hyunjin. Dah...selamat bersenang-senang!" Setelah berkata seperti itu, Ryujin segera menarik Hyunjin untuk pergi dari sana. Soobin melemparkan sebuah kunci mobil pada Hyunjin dan laki-laki itu segera menerima dengan baik. Tak butuh waktu lama, kedua orang itu sudah menghilang dari pandangan mereka.

"Yuk..."

💫💫💫

"Boleh kan, Jin? Cuman siang ini aja. Setelah itu malem nanti kalian bebas deh mau kemanapun."

Saat ini Yeji sedang berusaha merayu Hyunjin, saudara kembarnya itu. Rencananya siang ini Yeji hanya ingin berjalan-jalan dengan Ryujin saja, tanpa ada Hyunjin. Yeji bilang kalau dia ingin lebih dekat dengan Ryujin. Tapi tentu saja Hyunjin menolaknya. Bukan ini tujuan Hyunjin mengajak Yeji untuk liburan bersamanya.

"Udahlah, Jin. Sekali ini aja. Kita juga nggak bakal lama-lama kok. Kita paling cuman jalan-jalan bentar di pantai deket sini, terus makan bareng, habis itu udah pulang. Jarang-jarang loh aku jalan-jalan berdua aja sama Yeji. Masa kamu nggak seneng liat saudara kamu akrab sama aku?" Kini giliran Ryujin yang membujuk. Kalau sudah Ryujin yang berbicara, sulit bagi Hyunjin untuk membantah.

Hyunjin terdiam sejenak sambil memperhatikan dua perempuan yang ada di hadapannya. Setelah terdiam cukup lama, akhirnya Hyunjin mengangguk pelan. "Oke deh. Kali ini aja ya. Habis itu waktu Ryujin sepenuhnya buat aku." Ujar Hyunjin. Mendengar hal itu, Ryujin segera tersenyum lebar. Ia segera memeluk Hyunjin tanpa ragu.

"Thank you, Jin. Kamu emang yang paling the best!" Puji Ryujin yang mau tak mau membuat pipi Hyunjin sedikit memerah.

Akhirnya siang itu, Ryujin dan Yeji menghabiskan waktu mereka bersama menyusuri pantai sambil sesekali mengobrol kecil. Setelah itu, mereka masuk ke dalam sebuah kedai yang ada di sana untuk memesan makanan laut.

My Universe ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang