☁️|35• Flahsback

664 48 1
                                    

📌kalian tau cerita ini dari siapa?
📌 Spam emot
📌kalo ada typo atau kesalahan tolong kasih tau 🙏
📌jika kurang pas maklumin soalnya perutkosong jadi kena otaknya pun ngebleng.
📍Cast Arsel mau ganti gak?
| ini khusus Flashback doang ya guys

....

Flashback on

2 tahun yang lalu

Jam menunjukan pukul 6:00 dimana keluarga Praspati sedang menikmati sarapan paginya dengan tenang, tapi beda dengan Ezra dan Debby sepasang suami istri itu terus saja saling lirik seakan-akan ada yang mau diomongkan

Debby meririk Ezra, Ezra  menganggukkan kepalanya memberi kode pada Debby untuk segera memberi tahu Al "Bang! "panggil Debby membuat Al yang sedang menikmati sarapan terhentikan "emm... nan-nanti malam siap-siap ya "Gugup Debby

Al mengelap mulutnya dengan tisu"Siap-siap mau kemana sih bun? "

"nanti juga tau "ujar Ezra yang sedang menyuruput kopinya

"Bunda sama ayah mainnya rahasian-rahasiaan, gak asik "

"bukan gitu Al! Maksud bunda..." bunda menjeda ucapanya " yaudah deh pokonya kamu siap-siap aja "

Al berdiri dari duduknya lalu mencium tangan ayah dan bundanya "yaudah Al berangkat dulu! Assalamualaikum "

"Vania juga berangkat ya bund "sahut Vania ia juga tidak lupa untuk mencium kedua tangan orang tuanya

"Eh... Tunggu Van "baru juga tiga kali melangkah Debby memanggilnya

Vania membalikan badanya "kenapa bun? "

"tolong bujuk abang kamu yah, supaya mau ikut bunda nanti malam "

Vania mengangguk "oke"

Al berjalan kerah mobilnya dengan tangan kiri di masukan kesaku celana sementara tangan kananya ia gunakan untuk memutar mutar kunci mobilnya.

"Bang! "

Al membalikan tubuhnya "Nebeng ya? "

Al menimang nimang terlebih dahulu sambil matanya merik ke atap rumah apakah Vania bareng dengannya atau tidak.

"Yaud__"ucapan Al terpotong karena Vania sudah tidak Ada di depanya ia pun membalikan badanya betapa terkejutnya Al melihat anak sialan itu sudah duduk di kursi belakang sambil menyegir kuda.

"menyebalkan "gunam Al lalu ia masuk kedalam mobilnya dan ia pun langsung menancapkan gas

Mobil yang dikemudi Al berjalan mulus tanpa kendala, melaju di antara puluhan kendaraan karena suasana masih pagi bahkan polisi saja belum datang

Vania duduk di belakang kemudi Al, seakan akan kalo Al itu supir pribadi Vania, tadi Al sempet menyuruh Vania untuk pindah ke depan tapi kekeh Vania tidak mau, dari pada memperpanjang lebih baik Al mengalah saja.

"BANG! "Vania memanggil Al tepat di telinga kiri Al membuat Al kesal setengah mati

"Lo kalo manggil bisa gak sih gak usah di telingga gue! "

Vania hanya menampilkan deretan gigi putihnya "hehe... "

"hewhee... "menyen-nyen Al sambil merik Vania dari kaca depan kemudinya

"Bang nanti malem lo ikut bunda kan? "tanya Vania memastikan apakah Al mau ikut atau tidak, kalo tidak Vania akan membujuknya terus-terusan

PENYAMARAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang