☁️|38• perang bedak

635 50 4
                                    

Noh gue kasih bonus si codi Arsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Noh gue kasih bonus si codi Arsel

Baik gak gue? Baik gak gue? Baik gak gue? YA BAIKLAH!!! MASA NGGAK!!!

SAUR, SAUR, SAUR! MAU PADA SAUR GAK SIH? KLO GAK MAU YAUDAH TERSERAH! By



.....

Deru motor Arsel berhenti setelah motornya terparkir rapih diantara motor-motor siswa lainnya, Vania langsung turun dari motor, di ikuti Arsel yang ikut turun dari motor, tangan Arsel terulur ke pengait helm Vania lalu nelepaskanya

Vania merapikan rambutnya yang acak-acakan karena efek memakai helm, Vania tersenyum dua minggu menjadi pacar Arsel membuat Vania mendapatkan perhatian yang berlimpah

"Nanti istirahat aku kekelas kamu "ucap Arsel yang di angguki Vania, Arsel mengusap pipi Vania sebentar, membuat siswi yang sedang di parkiran teriak histeris

"Ayo "ajak Vania, Arsel pun mengagguk lalu menggengam tangan Vania untuk masuk kekelas

Selama di koridor banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua. Ada yang mengoceh tidak terima, atau bahkan iri, ada yang mendukung. Arsel dan Vania tidak memperdulikannya, jika meladeninya akan buang buang waktu saja.

"masuk, belajar yang rajin "ucap Arsel yang sudah sampai di depan kelas Vania, Vania mengagguk

Arsel sudah hilang dari pandangan Vania, Vania pun masuk ke kelasnya, di sana sudah ada Tiara dan Diandra sepertinya sedaritadi mereka memperhatikan interaksi Arsel Dan Vania saat di depan kelas

"Bucin "kata Tiara

"iri bilang bos "ucap Vania lalu menaro tasnya di gantugan sisi mejanya, Tiara hanya memutar mola matanya sementara Diandra sudah cekikikan.

Bel istirahat telah berbunyi 3 menit yang lalu Tiara dan Diandra sudah duluan kekantin sementara Vania ia sedang menunggu pacarnya yang belum datang juga, Vania yang merasa bosan memainkan handphone

"maaf ya lama "ucap seseorang di depan Vania, Vania pun mendongkan kepalanya

"eh, gak papa kok "

"yuk "Arsel membawa Vania menuju kantin, di sana sudah ada Al, Reyhan, Aldo, Tiara, Rubby dan Diandra yang sudah menunggu Arsel dan Vania.

"gak solidaritas kalian "Ucap Vania yang ikut duduk di sebelah Arsel

"Abisnya lama lu pada "ujar Al yang di angguki mereka

Vania memperlihatkan gigi putihnya " hehe maaf, yaudah gue pesen makanan dulu "

Saat Vania akan berdiri Arsel menyekal tangan Vania mempuat ia terduduk kembali "biar aku aja "

Tidak sepatah kata pun yang di ucapkan Vania, Arsel sudah nyelonong pergi, tidak butuh waktu lama untuk memesan,Arsel sudah kembali lagi dengan dua mangkuk bakso

PENYAMARAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang