H a p p y R e a d i n g
Hari ini hari Weekend atau lebih tepatnya hari libur, di mana hari tersebut hari yg menyenangkan bagi anak sekolah terutama Vania.
Jam sudah menunjukan pukul 10:21, jam segini Vania masih saja bergulat dengan selimutnya, dia lupa kalau ada janji dengan Arsel, padahal dia sudah memasang ararm jam 7:30 pagi supaya bisa makeu up, sebenarnya Vania tidak pandai merias wajah tapi dia akan berusaha untuk menarik perhatian Arsel.
Vania tadi sempet bangun jam 5:12 subuh untuk melaksanakan kewajibanya apalagi kalau bukan shalat subuh itu kan wajib, trus Vania sengaja mengatur jamnya lagi, yg tadinya jam 5:12 menjadi jam 10: 30, perkiraan Vania itu jam 7:30 pagi tapi malah salah, biasalah karena ia ngantuk sehabis holat subuh. Bahkan Vania tidur masih mengenakan mukena bercorak batik kesayangannya .
Tok... Tok... Tok...
"Vania "panggil seseorang dari balik pintu kamar Vania
Merasa tidak ada jawaban dari Vania, alhasil Debby pun terpaksa harus membagunkannya dengan toak
" Van bangun " sama sekali tidak ada jawaban dari Vania
"Van bangun ih, ngebo amat jadi perempuan,nggak malu apa sama pacarnya dari tadi nungguin "cerocos Bunda sambil ngunyel nguyel pipi cubby Vania, ini sudah kebiasaan Debby saat anaknya tidak mau bangun terpaksa dengan cara begitu Debby membangunkanya. Di jamin manjurr
"Erggg, Bunda kebiasaan deh, kalo pipi Vania jadi lebar gimana! Gak cantik lagi dong, kan gak lucu" kesal Vania sambil bagun dari bantal empuk kesayangannya dan langsung berduduk sila
"Lagian jadi perempuan kok ngebo! Nggak malu apa sama pacaranya "kata bunda sambil merapikan kasur berantakan milik Vania,walaupun vania masih setia duduk di kasur
"Pacar? Vania nggak ngerasa di tembak cowok "tanya Vania sambil mengerutkan dahinya
"Mati dong "canda Debby yg sedang dang mengebug ngebug bantal
"Bunda! Vania serius, Vania gak punya pacar " ucap Vania sambil meririk Debby
"Lah yg di bawah trus ngajak jalan lagi, siapa kalo bukan pacar kamu "kata Debby yg sedang berjalan ke arah nakas untuk mengambil gelas kotor
"Di bawah, ngajak jalan" Vania mulai mencoba berfikir walau nyawanya belum sepenuhnya kembali
(mksdnya nyawa abis bngun tidur gitu ya guys)
Vania mengetuk ngetuk dagunya
" YA AMPUN " teriak Vania sambil meloncat dari atas kasur membuat org yg ada di sebelahnya terlonjak kaget"EH AYAM" kaget Debby yg sedang mengabil gelas di nakar, untuk saja gelasnya tidak jatuh, bisa berabe nanti
Vania pun buburu turun ke bawah untuk menemui arsel, takutnya dia terlalu lama menunggu. Kan menggu itu sakit, jadi Vania berinisiatif untuk meminta maaf
Saat Vania menuruni anak tangga ia melihat Arsel sedang sibuk dengan Handphonya
"ya ampun kenapa bisa kesiangan gini, padahal ararem udah gue atur "gunam Vania sambil menuruni anak tangga"ehmm, Sel! " panggil Vania, Arsel yang merasa nama belakanya di panggil langsung mengalihkan perhatianya dari benda pipih miliknya
Saat Arsel. mengalihkan pandanganya dari handphon, melihat Vania rasanya aneh, dari segi bentuknya juga aneh tapi terlihat lucu
Gimana tidak aneh Vania masih memakai baju tidur bermotif sapi, rambut yg terurai acak acakan, penutup mata bermotif hallo kitty yg masih melekat di dahi, dan tak lupa sendal kelincinya. Itu semua membuat Arsel melirik Vania dari atas sampai bawah sambil menahan tawanya.
Vania yg merasa bingung dengan tatapan arsel yg melihat dirinya dari atas sampai bawah, Vania pun tak segan segan untuk meririk dirinya sendiri
"Astaga" gunam Vania tak lupa matanya hampir copot melihat dirinya sendiri."Tunggu 5 menit, gue bakal mandi kilat " ucap Vania sambil berlari kucar kacir menuju kamarnya untuk ritual mandinya, sedangkan Arsel hanya tersenyum manis melihat tingkah konyol Vania
15 abad sudah berlalu tapi Vania belum juga menampakan dirinya di hadapan Arsel, apakah Vania sedang ritual? Iyah iritual, ritual ngrias wajah
Vania pun memakaikan limbap sedikit di bibirnya
"Akhirnya beres "Vania pun bergegas mengambil tas selempangnya dan tidak lupa hp nya
"Lama ya? "tanya Vania Saat sampai di hadapan Arsel yg sedang duduk di temani teman dekatnya siapalagi kalo bukan Al
" iyah, lama banget sampe lumutan nunggunya..."yang menjawab bukan Arsel melainkan Al "ya gak sel? "tanya Al pada Arsel sambil menaik naikan alisnya
Vania kelas, Vania ingin memaki maki abangnya ini tapi niatnya di urungkan karena jam sudah menunjukan pukul 11:17, biarkan saja, pulang nya nanti vania akam mencabik cabik abangnya ini
"Nggak kok" jawab Arsel sambil berdiri dari duduknya " Mau jalan sekarang? "tanya Arsel pada Vania yg sedang berdiri dihadanya sambil memegang tali tas selempangnya
"Ayo "jawab Vania antusias
"tante mana? "tanya Arsel sambil celingak celinguk mencari keberadaan Dabby
Vania paham kenapa Arsel mencari Debby,ya karena Arsel mau pamitan lah,ya kali mau ngajak anaknya jalan ngak pamitan. Nggak sopan itu
"BUNDA, BUNDA! "teriak Vania
"iyah kenapa?! "kata Bunda sambil berjalan kearah Vania dan Arsel
"Ini tante, Arsel mau pamit pergi dulu sama Vania "ucap Arsel sopan
"ah iyah, asal jangan terlalu kemaleman aja "ucap Bunda sambil senyum senyum ke arah Vania,membuat Vania berigidig ngeri
"Yaudah Arsel sama Vania pergi dulu tante, Assalamualaikum "kata Arsel sambil menyalimi tangan bunda terus di ikuti Vania juga
Setelah Arsel dan Vania sudah jalan beberapa langkah, tiba tiba Al juga ikut menyalimi tangan bunda
"Al juga pamit bunda"kata Arsel sambil menyalimi tangan bunda, membuat bunda keheranan, pasalnya Al kalo mau pergi selalu rapih wangi lah ini cuman pake kaos putih polos dan celana bahan sebatas lutut dan rambut yg acak acakan
"Mau kemana kamu? "tanya bunda heran
"Al pamit mau ke kamar bunda "jawab Al sambil cekikikan dan langsung berlari ke kamar takutnya kena omel Debby
"hilih, ke kamar aja pake pamit "gunam Debby yg masih cengo dengan jawaban Al
Saat Vania dan Arsel menuju ke mobil milik Arsel, vania berhenti membuat arsel yg berjalan di samping Vania juga ikut berhenti
Arsel hanya mengunakan kepalanya untuk bertanya
(Paham gak maksudnya, pasti paham lah)
"emm maaf ya udah nunggu lama "kata Vania sambil meremas tali tas selempangnya
"Ga papa "ucap Arsel sambil berlalu ke arah mobil tanpa menghiaraukan Vania
"Gara gara alarm, gue jadi telatkan, awas aja tu alarm bakal gue getok pake palu biar tau rasa "gunam Vania sambil meninju ninju tanganya sendiri
(maksudnya gini, tangan kiri di lebarkan tangan kanan kaya mau ninju gitu trus si tangan kanan tuh di tinju tinju ke tangan kiri yg terlentang, ngarti meren? Teu ngarti keneh jotos sia ku aing)
TBC
1058 kata, Sorry cuman dikit, soalnya lagi kepikiran kenapa cowok pas naik motor bilang "duh dingin" itu kenapa ya? Apa minta di bakar biar anget?
Selasa, 16,maret,2021
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAMARAN (TAMAT)
عاطفية#01 boyfriend 18/03/22 •••~•••~•••~•••~•••~•••~••• Vania Scarlet Praspati, cewek ambis dalam mengejar apa yang di inginkan 'nya. Mempunyai sahabat sejati, itu adalah tujuanya. Demi mendapatkan sahabat yang sejati ia rela menjadi gadis cupu. Masa lal...