Jangan lupa vote + komen perfaragrafnya
•••
Rumah yang ber cat putih itu sudah banya karangan bungga yang berjejer di halam rumah, bendera kuning terpasang di tiang garasi rumah, orang orang berdatangan untuk melayat, sebentar lagi jasat Vania akan di kebumikan
Debby_bunda dari Vania itu tidak henti hentinya menagisi putri sematawayangnya
"sebaiknya maitnya segera di kebumikan, pak, sebelum malam tiba "ucap seorang ustazd pada Ezra
"baiklah "
••••
Mait Vania segera di turunkan kelinang lahat, Al dan Arsel turun kelinang lahat itu untuk mengantarkan Vania pulang keperistirahatan terakhirnya, setelah itu Al dan Arsel bangkin giliran Ezra dan pak ustazd yang turun untuk mengazani mait Vania. Menutup lobang itu dengan kayu-kayu lalu menguburnya dengan tanah, tidak lupa Tiara dan Diandra yang masing masing membawa papan nama dan foto Vania, mereka menaruhnya di atas gundukan tanah yang kemerahan itu.
Menabur bungga berwarna merah,putih, dan pink keatas gundukan tanah.
Tes
Hujan turun sangat deras di sore hari seakan akan langit tau kalo di bawahnya banyak orang yang berduka, langit pun ikut menagis melihatnya.
Hujan yang sangat deras membuat orang-orang yang ikut ke pemakaman langsung membubarkan diri pulang kerumah masing-masing, di sanah hanya tinggal tersisa Al dan kawan kawan, sementara Ezra dan Debby sudah pulang karena tiba-tiba badan Debby menggigil demam.
"Van, gue baru aja punya sahabat sebaik lo, tapi kenapa lo tinggalin gue? Maaf Van gue udah buat lu kecewa dulu, gue ngelakuin itu atas ego gue! Sekali lagi gue minta maaf, lo yang tenag di sana "ucap Diandra yang berjogkok sembari menaburkan bungga yang tersisa
"Lo terlalu cepat perginya,Van! Bahkan belum satu tahun kita sahabatan" Tiara mengusap halus foto mendiang Vania yang di taruh di dekat papan nama "gue baru tau rasanya punya sahabat baik kaya lo, seumur-umur gue gak pernah punya sahabat bahkan gak punya teman, cuman lo dan Diandra yang bisa nerima gue sebagai sahabat gue, selamat jalan sahabat baik, semoga nanti kita di ketemukan di surga, sekali lagi selamat jalan "lanjutnya sembari mengecupkan tangannya lalu ia tempelkan pada foto Vania
"maaf, maaf karna dulu gue udah nyepelein lo saat tanding basket, lo tu wanita yang pernah gue temuin yang jago dalam bidang olahraga"kata Aldo sembari mengusap usap papan nisan
"Gue juga minta maaf "ujar Reyhan ikut mengusap papan nisan Vania
Aldo berdiri dari jogkoknya lalu di gantikan oleh Al " lo curang! Seharusnya gue dulu yang pergi yang lebih tua dari lo "ucap Al sembari tersenyum hambar
Mugkin jika Vania sedang melihatnya pasti ia akan tertawa dengan ucapan Al barusan, mana ada mati harus yang lebih tua dulu, bukanya mati itu sudah di atur tuhan, mau bayi, masih kecil, remaja atau tua mati itu sudah di atur tuhan tidak akan ada yang tahu kapan mereka akan mati hanya tuhan yang menentukan.
Tua gak tua kalo ajal sudah menjumput mau bagai mana lagi, menolak? Mana mugkin!
"Gue bakal ikhlasin lo asal lo tenang disana. Jemput gue kapan-kapan! "lanjutnya
Arsel yang sedang berdiri di belakang Al langsung ikut berjongkok menatap papan nisan yang bertulisan nama kekasihnya "wish u were here, makasih untuk kebahagianya, katanya kita bakal tua bareng, tapi gapapa Allah lebih sayang kamu, tapi jujur Aku yang lebih sayang kamu,Van! "Arsel menundukan kepalanya "Benar ya kata orang-orang! di dalam pertemua pastia bakal ada perpisahan, sekali lagi makasih atas kebahagianmu yang telah kamu berikan untuku, selamat jalan pacar! Jangan lupa selalu mampir kemimpiku yah "lanjutnya sembari tersenyum hambar
Baju yang di kenakan mereka sudah basah kuyup akibat terguyur hujan, bahkan Tiara, Diandra dan Rubby saja sudah menggigil kedinginan, langin pun sudah memjadi hitam keabu-abuan entah itu masih mendung atau mungkin malam akan datang, mereka pun memutuskan untuk pulang saja sebelum malam tiba. Tapi saat mereka membalika bada seorang perempuan dengan dua polisi yang berdiri di samping kanan kiri perempuan itu, tidak lupa perempuan itu memakai baju tahanan
"Tamara! "kaget mereka saat melihat yang berdiri di depanya itu si ratu bully
"ngapain lo kesini? "sinis Tiara, Tamara berjalan kearah mereka tepat di langkah kedua di depan Tiara kaki Tamara berhenti
Tamara melirik gundukan tanah yang berwarna kemerahan yang ada di belakang Tiara lalu kembali mentap mereka "gue mau minta maaf sama kalian dan_ "Tamara menggantungkan ucapanya lalu kembali melirik makan, Tiara dan yang lainya mengikuti arah pandang Tamara " dan juga Vania "lanjutnya lalu berjalan kearah makam Vania lalu berjogkok dan mengusap nisan Vania
"Gue mau minta maaf atas kelakuan gue sama lo selama ini! Gue nyesel udah ngerundung anak-anak SMA Galaxy, dan membuat salah satu siswi yang gue bully bunuh diri__"
Al dan yang lainya tercengang atas pengakuan dari Tamara, jadi Tamara yang sudah membuat siswi itu prustrasi dan mengakhiri hidupnya sendiri, mereka tidak menyangkan kalo Tamara sekejam itu, mereka pikir Tamara hanya membuli dengan mengancan saja, nyatanya mereka salah! Tamara itu gadis yang kejam.
Tapi yang mereka herankan siapa yang telah membocorkan rahasia Tamara?
"Mereka semua tau kalo gue yang terlibat atas bunuh diri itu, ternyata orang-orang bener karma itu ada, sekarang gue kena karma, gue dihujat, di bully, di caci maki sama mereka yang pernah gue bully! Bahkan sekarang gue di penjara karna kasus itu, gue juga gak tau entah siapa yang udah bocorin semuanya! Sekali lagi gue minta maaf, dan semoga lo tenang di sana, mugkin bentar lagi gue nyusul lo "ucapnya sembari tersenyum kecut nan hambar
Tamara mengusap nisan yang bertulisan nama Vania lali ia bangkin dan pergi dari makan Vania tapi saat di depan Tiara dan Diandra, Tamara memberhentikan langkahnya "Gue minta maaf Ra,Di atas kelakuan gue sama kalian, gue pamit! "
Setelah mengucapkan itu Tamara benar-benar pergi dari hadapan mereka.
Hujan sudah reda tapi malam sudah datang, mereka pun benar-benar memutuskan untuk pulang.
TAMAT.
Note: pesan moralnya kalian cari aja sendiri dalam cerita ini! Banyak banget pesan moral di story ini jadinya aku gak bisa nyebutin satu-persatu. Pesan moralnya ada tentang persahabatan, tentang perasaan, dan tentang penyesalan. Kalian baca yang teliti aja pasti dapet pesan moralnya
Astagfiraullah END
Astagfiraullah gak jelas banget
Aku itu binggung otakku buntu awokawok.Gak nyagka bakal TAMAT secepat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAMARAN (TAMAT)
Romance#01 boyfriend 18/03/22 •••~•••~•••~•••~•••~•••~••• Vania Scarlet Praspati, cewek ambis dalam mengejar apa yang di inginkan 'nya. Mempunyai sahabat sejati, itu adalah tujuanya. Demi mendapatkan sahabat yang sejati ia rela menjadi gadis cupu. Masa lal...