☁️|31• aku gak suka matimatika

715 49 0
                                    

Bay the way cast Arsel mau aku ganti, gpp kan? Aku sih minta sarannya dulu dari kalian kalo misal banyak yang bilang ganti aku ganti, tapi ko gak ada yang bilang aku tetep ganti sih. Tapi gak tau cast yang cocok sama sikap Arsel tu siapa?

....

"Assalamulaikum "Arsel memasuki rumah dengan muka datarnya

"Waalaikusalam "jawab seseorang wanita paruh baya yang sedang menuruni anak tangga

"udah pulang sayang "Arsel mencium tangan maminya lalu tersenyum

"Belum masih di sekolah "bukan! Itu bukan Arsel yang jawab melainkan seorang anak kecil berumuran 8 tahun

Seketika Arsel dan maminya membalikan badan kearah orang yang sudah menjawab pertanya fanya_mami Arsel

Mami berdecak lalu berjongkong memposisikan tinggi badanya dengan Jovan "ck. Jovan kan tante nanyanya sama abang Arsel, bukan sama kamu "Mami mencolek hidung Jovan gemas

"Abisnya tante bilangnya abang nya udah pulang, udah tau abang ada di depan tante "jelas Jovan

"ck. Ngapin lo kesini? "tanya Arsel malas

Jovan mengerucutkan bibirnya
"mommy keluar kota sama papi, Jovan nggak di ajak, kasian kan Jovan "Jovan menunduk membuat pola abstrak pake kakinya di ubin "terus mommy minta tante Fanya buat urus Jovan sementara  "

"gerepotin "gunam Arsel tapi masih terdengan oleh telinga Fanya membuat panya mengusap pundak Arsel

Arsel pun meninggalkan Fanya dan Jovan ia pergi ke kamar untuk merebahkan tubuhnya letih

Arsel membuka sepatunya dengan asal lalu melemparkan tasnya kemeja belajar yang ada di dalam kamarnya. Dengan satu loncatan Arsel langsung mendarat tepat di dengah kasur denga tubuh tengkurap. Tidak butuh lama untuk menuju alam mimpi Arsel sudah tertidur pulas dengan muka tertutup bantal.

jam sudah menunjukan 10 malam, Arsel terbangun karena perutnya yang keroncongan karena semenjak pulang sekolah perutnya belum di isi sedikit pun.

Ia bergegas mengambil handuk yang tergantung di pintu kamar mandi, lalu pergi kekamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Tidak butuh waktu lama Arsel sudah keluar kamar mandi dengan kaos oblong tampa lengan  yang mengekspos bahu kekarnya dipadukan dengan celana bahan selutut berwarna krem, ditambah rambut yang masih basah dan acak acakan tanpa disisir tidak lupa handuk yang masih tergantung di lehernya.

Duh Damagenya, ngak ngotak!

Kelihatanya Arsel sudah fress tidak seperti tadi siang.

Arsel menuruni tangga untuk mengambil makanan, lampu lampu sudah di matikan pertanda semua orang sudah terlelap tidur.
Arsel memakan makanan yang ada ia memakanya dengan sangat lahap karena ia lapar tidak sampai 30 menit ia sudah menyelesaikan makannya. Sangat cepat!

Setelah ia membersihkan piringnya ia bergegas untuk masuk kekamarnya lagi untuk melanjutkan tidurnya.

Arsel menutup pintu dan menguncinya. Tapi baru juga merebahkan tubuhnya tiba-tiba ponselnya berdering

Menampilkan nama Vania di layar handphon Arsel

Arsel mengrutkan keningnya, ngapain malam-malam nelpon pikirnya

Arsel pun mengagkatnya, lagi pula ia juga sudah tidak terlalu mengantuk karena ia sudah tertidur tadi

"Hello" ucap seseorang disebrang sana

"hmm" Arsel hanya berdehem

Disana Vania mengigit bibir bawahnya
"Maaf tadi gak sengaja kepencet "

PENYAMARAN (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang