Spam emot 💙
Pake baju apa saat baca part ini?
Di dalam cerita ini kalian sukanya sama siapa?
Jangan lupa komen disetiap paragraf, votenya juga ye 😉
Bel pulang sudah berbunyi SMA Galaxy internasional school sudah berbunyi beberapa menit berlalu sebagian murid sudah banyak yang pulang. Tapi tidak sedikit juga yang masih di area sekolah, seperti Arsel contohnya, cowok itu rela pulang terlambat demi menyelesaikan tugasnya sebagai ketua osis
Tadi dia mendapatkan amanah dari guru BK untuk membereskan tempat ruang osis yg lumayang sangat berantakan, entahlah Arsel selama seminggu ini ia tidak mendatangi ruangan tersebut, mungkin, anak-anak osis lainya yang main terus tidak di bereskan lagi. Sebagai ketos Arsel kan yang mendapatkan teguran dari guru BK.
Arsel menepuk nepuk kan kedua tanganya yg sedikit kotor karena debu "Beres juga "
Arsel langsung menyambar tas dan kunci motornya, ia pun langsung mengunci ruangan tersebut
Arsel berjalan kearah parkiran dengan dasi yg ia ikatkan di kepala, tangan di masukan kesaku celana dan tas di selempangkan di bahu sebelah kiri
Terlihat cool bukan?!
"Vania "gunam Arsel pelan saat ia melihat Vania yang sedang berdiri di tepi jalan
Arsel mengerutkan dahinya seakan akan bertanya, sedang apa?
Arsel pun melajukan motornya, tepat di depan Vania ia memberhentikan laju motornya
"mobil? "
"Hah "Vania mengerutkan dahi, ia tidak mengeri maksud dari perkataan Arsel barusan
"mobil lo kamana? "tanya ulang Arsel ia paham pasti Vania tidak paham dengan maksudnya
"oh, gak bawa "jawab Vania mengalihkan perhatinya dari mata elang Arsel
"Al ? "Vania tidak menjawab ia malah mengagkat alisnya, maksud Arsel tu kenapa gak bareng Al, pengennya Arsel menjelaskan tapi ia males untuk berkata panjang lebar
"Ganteng doang, tapi ngomong sedikit sedikit! Eh canda ganteng" ngbatin Vania
"naik "
"hah "lagi dan lagi Vania hanya bisa bilang hah, sumpah Vania tidak paham apa maksud yang dikatakan Arsel
Arsel menghela napas " naik, gue anter lo pulang "
"emang boleh? "tanya Vania random membuat Arsel memutar bola matanya malas
"kalo gak boleh ngapain gue ngajak lo pulang bareng " 9 kata membuat Vania terdiam
"ia juga yah, bego baget sih gua "batin Vania
"Gue boleh pengangan? Motor lo tinggi banget "Arsel hanya menganggu
Arsel melajukan kendaranya dengan kecepatan diatas rata rata membuat rambuat Vania yg terlurai terbawa angin
Hanya ada keheningan dijalan Arsel maupun Vania ngan untuk mengatakan sesuatu, lagi pula apa yang akan mereka bicarakan? Tapi bisa saja kan basa basi sedikit.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai di depan rumah Vania
"Makasih "Arsel hanya menganggu
"Van "niat Vania untuk membuka pagar rumahnya diurungkan karena panggilan seseorang di belakang nya siapa lagi kalo buka si Arsel sicowok es
"Kenapa? "tanya Vania yg memegang erat tas yang di selempangkan disebelah kirinya, sebenarnya Vania gugup saat Arsel menatapnya dengan lekat
"malam lo free? "tanya Arsel
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYAMARAN (TAMAT)
Romance#01 boyfriend 18/03/22 •••~•••~•••~•••~•••~•••~••• Vania Scarlet Praspati, cewek ambis dalam mengejar apa yang di inginkan 'nya. Mempunyai sahabat sejati, itu adalah tujuanya. Demi mendapatkan sahabat yang sejati ia rela menjadi gadis cupu. Masa lal...
