40 (PART II)

1.9K 159 27
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

Kalo ada nama yoongi nyempil di tulisannya tolong tag author yaaa.

VOTE AND COMMENT!⚠️🔞

-
-
-
-
-

BOOM!!

PRANKKK!!!



Dentuman itu menggema seiring ledakan yang dahsyat dari arah lantai 2 mengguncang area.
Tubuh namjoon dan seokjin terlempar keluar tepat saat bom itu meledak dengan kencangnya,tubuh keduanya menghantam tanah dengan keras. Namjoon melindungi tubuh seokjin agar pria itu tidak membentur tanah untuk yang kedua kalinya, serpihan kaca itu berjatuhan seperti hujan cahaya singkat yang hadir di moment yang tepat.

'Hahhhh hahhh hahhh'

Tak lama para petugas medis membantu seokjin dan namjoon yang telah terkapar pasrah di tanah tanpa mengucapkan sepatah kata, namun seokjin dia nampak akan meraih tangan namjoon tetapi ia tak sampai karna namjoon lebih dulu dibawa ke salah satu ambulance.

Keduanya sampai dirumah sakit yang sama, dengan luka yang sama sama parahnya. Para petugas sibuk memberikan penanganan utama pada kedua orang yang telah pasrah pada kehidupannya, hingga mata itu terpejam membiarkan luka itu membalut dada dan menghilang seiring waktu berjalan tak terhingga.

Esok pagi, berita beredar di koran, tv dan disejumlah media masa lainnya. Menjadi sebuah trending topic dan ramai di bicarakan, sebab sebuah aksi balas dendam dan terbongkarnya kejahatan hee chul menjadi begitu menggelegar. Tak ayal para wartawan sibuk berdatangan ingin mewawancarai para polisi yang menangani kasusnya dan jangan lupakan bahwa hee chul dan hyujin juga terlibat dalam kasus penyekapan dan pembunuhan serta bom yang terjadi waktu itu saat nara di temukan tewas.

Semua kasus di tutup karna hyujin dan hee chul yang merupakan pelaku kejahatan tersebut telah mati terpanggang atas balas dendam yang dilakukan oleh seokjin.

Namjoon lebih dulu sadar dari pingsannya, dia mendapati seorang kepala kepolisian tengah berdiri sambil didampingi oleh kedua orang yang menurutnya asisten.

"Apa hanya itu bukti yang kau dapatkan kim namjoon shi?"
"Ne, hanya itu" namjoon tidak memiliki luka yang parah, hanya tulang belakangnya yang agak retak karna bertubrukan langsung dengan tanah.

"Terima kasih atas bantuanmu kim namjoon-shi, semoga kau cepat sembuh dan seokjin juga. Kasus ini bisa di tangani berkat kalian berdua, aku rasa cukup sampai disini. Sampai jumpa" polisi itu keluar dari ruangan bersama para asistennya, dengan namjoon yang menghela nafas kasar. Saham di prusahaannya anjlok, dia harus segera pulih untuk menormalkannya lagi. Pintu kembali terbuka, yoongi dan jimin menatapnya dengan sendu. Namjoon tersenyum pada keduanya agar tidak ada rasa canggung yang menyelimuti mereka semua.

"B-bagaimana keadaanmu hyung?"
"Aku baik jimin, hanya saja---- seokjin harus memerlukan penanganan lebih" mereka melirik ranjang seokjin.
"Aku harap dia segera bangun dan pulih." Namjoon mengangguk menyiakan kata jimin. Yoongi dan jimin saling bersitatap, seperti akan menyampaikan sesuatu yang penting.

"Aku telah menemukan anak itu" yoongi memegang pundak jimin agar memberitahu namjoon apa yang mereka temukan.
"Anak itu akan tiba di korea malam ini" namjoon melotot terkejut. Apa yang jimin katakan? Bagaimana bisa secepat itu menemukannya?

"Selama ini hee chul menyembunyikannya di sanghai dan memperbudaknya sama sepertiku, aku bertemu dengannya sewaktu kami sama sama disekap waktu itu, namun aku tidak tau kalau anak itu adalah anak yang selama ini hoseok cari" namjoon mendengarkan jimin dengan serius, terlihat dari matanya yang menajam dan wajahnya yang dingin.

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang