Pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.VOTE AND COMMENT!🔞⚠️
Susah banget si tu jari mencet VOTE☆
OI SIDER SADAR CEPETAN BISA?!
-
-
-Dengan nafas tercekat namjoon mengendarai mobilnya, membelah jalanan dan menabrak lampu merah dimana mana. Wajahnya yang kalut tak akan pernah lagi memikirkan keadaan disekitarnya.
Ia memasuki sebuah gang kecil yang disisi kiri dan kanannya tertutup ilalang tinggi. Namjoon melirik sebuah mobil yang terparkir diluar peti kemas itu. Namun tak berpikir panjang namjoon langsung keluar dari mobilnya kemudian berlari masuk kedalam pekarangan."Seokjin ahh? Apa kau didalam?"
Tidak ada yang menyahut, namjoon menyiapkan pistolnya lalu berjalan pelan mendekati rumah huni sementara itu.BRAKKK!
Ia kemudian mendobrak pintunya, dan masuk kedalam ruangan kosong itu, semakin masuk ia akhirnya menemukan ponsel seokjin yang ditemukan dalam keadaan menyala. Namjoon memungut ponsel itu lalu membukanya.
Menu yang ditunjukan ponsel itu adalah menu pesan suara. Namjoon lalu memplay pesan itu.
Hingga suara lirih seokjin terdengar.'Kenapa kau menyembunyikannya dariku?
Bahwa kau mengenal ayahku sejak lama?
Kenapa kau menyembunyikannya?
Tapi, lebih parahnya lagi.
Kenapa kau menyuruhnya untuk bunuh diri?
Apa salah ayahku hingga kau tega menyuruhnya untuk mengakhiri hidupnya sendiri?
Kenapa kau sangat tega melakukannya?
Namjoon ahh----
kupikir selama kita bersama jessica tak akan pernah bisa menyentuhku, namun ternyata kaulah bahayanya selama ini.'"Andwe.. jin! Kau---kau salah paham"
Air mata namjoon berjatuhan'Kenapa kau mengirimkan anggur malam itu bersama racun untuk ayahku?
Kenapa kau se tega itu pada ayahku?'"Bukan aku yang melakukannya!"
Namjoon berteriak, ia sadar bahwa seokjin benar benar salah paham.'Dan aku, minta maaf...
Maafkan aku namjoon ahhh...'"BUKAN AKU YANG MELAKUKANNYA!! SEOKJIN!!"
Namjoon berteriak seiring kupingnya berdengung dengan kencang."SEOKJINNNNNNN-----
BOOOMMM!!
Terdengar sesuatu yang meledak tubuh namjoon terhempas membentur dinding peti kemas itu, dan semuanya terbakar habis.
Jauh di luar sana, seseorang berjalan mendekat dengan pandangan kosong, disaat itu pula seluruh jiwanya terpecah belah. Lunglai tungkai itu membawanya mendekat pada peti kemas yang sepenuhnya telah terbakar.