Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.VOTE AND COMMENT!⚠️
-
-
-
-
-
Semua berawal dari ketidaksengajaan mereka dalam bertemu, hingga keduanya mampu menjadi dua orang yang terjatuh kelubang terkelam dalam kehidupan. Saling merangkul satu sama lain, menjadikan mereka begitu dekat hingga tak terpisahkan. Dari semenjak pertemuan yang begitu dramatis, mereka disatukan menjadi seorang pasangan yang penuh cobaan, ikatan masa lalu tidak pernah pudar meski mereka ingin menghapusnya dari kehidupan. Namun kembali sadar pada realistisnya bahwa itu tidak akan pernah mungkin terjadi kecuali memperbaikinya di masa sekarang.2 tahun semenjak semua kejadian yang menimpa mereka semua, namjoon ditahan untuk pemeriksaan atas semua kasus dan seokjin menjalani rehabilitasi dari trauma bersama jimin, lalu hoseok? Dia menyerahkan dirinya dan mengaku kalau dialah kaki tangan dari sang penjahat itu, namun semua hukumannya di pertimbangkan karna hoseok juga melakukannya dalam sebuah tekanan.
Akankah mereka menjadi orang yang begitu berbeda jika dipertemukan kembali?
Namjoon menatap perkotaan dari atas gedung dengan matanya yang tajam, seolah-olah dia begitu khawatir akan masa depan yang akan dia hadapi selanjutnya, 2 tahun lamanya dia tidak pernah menemui seokjin, dan 2 tahun lamanya pernyataannya di masa lalu belum mendapatkan jawaban dari seokjin. Ia menghela nafas, diliriknya kotak kecil berwarna biru dongker di atas meja, dia kembali duduk sambil memeriksa dokumennya. Setelah bebas dari jeratan hukum dan tuduhan namjoon bangkit kembali untuk mempertahankan perusahaan mereka yang hampir bangkrut, setelah berhasil melewati fase itu dia kembali menduduki rantai tertinggi bersama yoongi, semua tenaga dia kerahkan untuk mempertahankan segalanya. Kecuali satu, dia gagal mempertahankan seokjin dalam kehidupannya. Setelah pulih dari trauma dia mendapatkan kabar kalau seokjin telah pindah ke luar negri dan hidup disana, namjoon telah berusaha mencarinya, tetapi dia gagal.
Mengapa seokjin harus pergi disaat dia akan melamarnya?
Saat lamunan itu mengudara, namjoon mendapat sebuah bell di pintunya. Yang menampilkan jung hoseok bersama kekasihnya hyuka, namjoon mempersilahkan mereka duduk di korsi.
"aku dengan semua tuntutannya di cabut" hoseok tersenyum
"dan itu berkat seokjin hyung" namjoon segera menatapnya sarkas."kau mendapatkan kontaknya? Kau yakin?" hoseok melirik sejenak lalu tertawa.
"aku tidak tau, aku baru saja bebas dari penjara. Tiba-tiba saja mereka mencabut semua tuntutannya" namjoon mengangguk mengerti, dia terlalu hyper menanggapinya."kami akan pindah ke jepang, hyuka dan aku" raut wajah namjoon nampak sedih dengan kabar itu, dia masih berharap hoseok menetap di korea dan menjalankan bisnis bersamanya.
"hati-hatilah dalam perjalananmu, akupun memiliki jadwal penerbangan hari ini, apa harus kita pergi bersama?" tentu hoseok menyanggupinya, lalu mereka menaiki kendaraan yang langsung di fasilitasi oleh namjoon. Di gerbang keberangkatan luar negri mereka berpisah dengan tujuan yang berbeda.
Sungguh dia akui, kehidupannya sangat sepi sekarang. Dia tidak memiliki siapa siapa di sisinya. Dia merasa sendiri, dan dia benci. namjoon merogoh kantungnya dan mengambil kotak biru dongker itu dan menatapnya lamat.
"dimanakah aku bisa menemukanmu?" bisiknya dalam kesunyian.
London, 21-21-06.
"haii hyung!!!!! Bagaimana kabarmu?" jimin menyambutnya ramah dilobi hotel, bersama yoongi disampingnya. Mereka terlihat bahagia, namjoon datang ke london untuk menghadiri pesta pernikahan pasangan yoonmin tentunya, sekalian mengurusi cabang perusahaannya di london.