14 [PART I]

3.2K 331 32
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!🔞⚠️

Susah banget si tu jari mencet VOTE

-
-
-

Flashback on.

"Hai"

"Jessica?"

Wanita itu langsung masuk kedalam rumah seokjin tanpa di persilahkan, seokjin tidak suka orang yang tidak memiliki sopan santun, maka ia menarik tangan jessica dengan kasar hingga wanita itu berbalik menatapnya.

"Untuk apa kau datang kesini" ia tersenyum.
"Memastikanmu tetap bertahan atau menyerah, mundurlah seokjin, namjoon tak akan pernah bisa memilihmu" jin yang mendengar kata kata jessica pun hanya bisa tertawa pelan.

"Apa kau mabuk? Setidaklah kontrol wajahmu sebelum berbohong" jessica memiringkan kepalanya bingung.
"Aku tau namjoon secara fisik memang memilihmu, tetapi hatinya tidak" seokjin tersenyum berarti.
"Itu nampaknya kamu telah kalah dalam permainan jessica, jangan pernah menuntutnya hanya untuk menjadi milikmu karna itu tak akan pernah terjadi." Namun wanita bernama jessica itu mengeluarkan handphonenya dan menjatuhkannya kelantai dalam keadaan menyala, seokjin bisa melihat foto wallpaper jessica yang bersama namjoon dalam keadaan telanjang diatas ranjang, seokjin mengigit bibir dalamnya menahan semua gejolak.

"Murahan"
"Apa katamu?"
"Ahh maaf terkadang mulutku tidak bisa dikontrol-----

PLAKKKKKK!

"Kau membuat tanganku gatal sedari awal kita bertemu"
"Aku mencintai namjoon " ujar seokjin dan Jessica tertawa.
"Teruslah bermimpi-----
"Namjoon mencintaiku, dan kau? Tidak ada yang mencintaimu jessica, hidupmu sangat menyedihkan" wajah jessica terlihat mengeras.

"Kau mungkin akan bercinta dengannya sepanjang malam, tapi ingat. Hatinya masih milikku bukan milikmu" Jessica menatapnya dengan tatapan nyalang.

"Aku mungkin tidak tau, apa yang membuat dia berpaling dariku, tapi setidaknya aku tau kalau ia masih mencintaiku" seokjin tersenyum, senyuman yang dibaliknya terselip nada mengejek pada jessica.

"Jangan banyak berharap"

"Tentu kau yang serharusnya tidak banyak berharap, merebut milik orang lain dan berpura pura memilikinya. Bukankah itu sudah cukup untuk menunjukan bahwa kau tidak tahu malu?. Kau datang kesini mungkin untuk menindasku----------- tapi, sebelum datang kesini repot repot. Seharusnya kau mihat lawanmu terlebih dahulu, agar nantinya kau tidak dipermalukan seperti ini" nafas jessica memburu. Ia dengan cepat menabrak pundak seokjin dan keluar dari rumah itu dengan terburu buru.

Seokjin menutup pintu, ia sungguh mengutuk mengapa ia bertemu dengan namjoon dan menghadirkan rasa sakit yang berlebihan seperti ini.
Ia menahan air matanya untuk tidak tumpah, ia telah berjanji untuk tetap kuat. Maka tak lama ponselnya berdering.

Shamchoon.

"Yobseo?"

"Samchoon telah mendaftarkanmu, sesuai dengan apa yang kau mau. Seokjinie harus berangkat besok, samchoon akan mengirimkan alamat pada pesan singkatmu"

"Ne, tapi samchoon aku butuh bantuanmu lagi"

"Apa itu?"

Flashback Off.

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang