5 [PART I]

6.2K 426 8
                                    

Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!⚠️🔞










"Apa yang terjadi semalam?"

-
-
-
-
-
-

Namjoon melirik suho yang terdiam dihadapannya, lalu kembali menatap seokjin yang seakan sangat membutuhkan jawabannya. Sedikit ide muncul di otak cemerlangnya.
"Aku sebenarnya tidak ingin memberitahumu, tapi karna kau bertanya aku akan mengatakannya" jungkook menatap kedua orang yang tengah bersitatap itu dengan pandangan bingung.
"Katakan!"
"Kau lupa sayang? Ternyata seorang doker seokjin sangat sangat tidak tahan dengan alkohol"

Mendengar kalimat utama sudah membuat seokjin membaca narasi yang akan di ceritakan namjoon. Pipi dan telinganya memerah dan jungkook menyadari itu
"malam yang panas, kau selalu menggeliat diatasku, memintaku untuk melakulan hal lebih" lirihnya sambil meraba raba area pundak seokjin dan tersenyum nakal

"Bajingan gila!"

DUAGHHHH!!

Namjoon tercengang kepalanya baru saja dipukul seokjin degan keras, pria tua di belakang namjoon langsung ingin menahan dokter muda itu sebelum tangan namjoon menghentikan langkahnya.

"Wow! Pukulan yang bagus" mata seokjin menatap melotot pada namjoon, dan itu membuat suho tersenyum sekilas.
"Apa suho melihatnya?" Tanya nya lagi tentu saja dengan berbisik.
"TENTU SAJA tidak" pelannya di akhir kalimat
"Yak! Kau ini benar benar"

Jungkook masuk dalam barisan sambil menggaruk tengkuknya merasa aneh.
"Hyung? Kau tidur bersama dia?" Tatapan jungkook seakan memergokinya.
"Ya!! Jungkookie mana mungkin? Aku kan staright" kecamnya mengakui.
"Tapi kau dalam keadaan mabuk dan juga melihat--------- laki laki ini? so sexy ----- kau pasti akan tergoda" wajah seokjin semakin memerah, sementara jungkook mengintimidasi namjoon dari bawah sampai atas seraya menyeringai.

Seokjin menghentak kan kakinya, dia menabrak pundak suho dan meninggalkan mereka disana.
"HYUNG! TUNGGU AKU" jungkook dan seokjin meninggalkan suho dan juga namjoon disana.

Dan mereka berdua kembali membekukan suasana pria tua di belakang namjoon dan anggap saja sekertarisnya itu meninggalkan urusan petingginya berdua dengan sang musuh.
"Cepat juga ketemunya?" Ucap suho lebih dulu lalu menabrak pundak namjoon pergi

"Ya! Kau jangan sampai melukai seokjin!" Ujarnya berteriak yang dibalas gelengan kepala oleh namjoon.

___________________

Jungkook menatap pegawai baru yang bekerja di kasi toserba sekarang, dia terus menatap laki laki itu sampai ia merasa risih dan bertanya.
"Ya! Kemana pria yang selama ini bekerja disini!" Triaknya keras.
"Aigooo siapa yang kau maksud? Pria yang menyewa toserba ini?" Tanya nya, jungkook memiringkan kepalanya bingung.
"Wht? Pria yang menyewa? Maksudmu taehyung menyewa tempat ini?" Menekankan bahasanya dan membuat pemilik toko itu tertawa.
"Taehyung? Jadi pria itu bernama taehyung, dia menyewa tempat ini selama satu bulan dengan bayaran 40 juta won! Kau tau uang sebanyak itu? Mana mau aku menolak, tuhan memberkatinya" dagu jungkook turun kebawah dengan tatapan bingung.
Dia berbalik dan berusaha menyadarkan dirinya karna mungkin saja ini semua mimpi.

Lain hal dengan sang dalang langkahnya lebar memasuki perusahaan dengan tampang songong, wajahnya yang tampan mampu membuat siapa saja menjatuhkan liur tepat di depan matanya. Datang dengan jas formal hitam dan pergelangan yang di lengkapi rolex.

"Hai bebe!" Suara rendahnya mampu membuat semua wanita pekerja yang ada di kantor ini memekik kencang.
"Hentikan kelakuanmu sebelum ku pecat kau menjjadi investor di prusahaan ini" taehyung berbalik dan mendapati pria yang tak kalah sexy darinya.
"Hai president kim namjoon" taehyung mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan namjoon.
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang penting" bisiknya, namjoon berjalan dengan angkuh memasuki lift dan memencet tombol nomor paling atas.

Hanya ada satu ruangan di lantai paling tinggi, dan itu ruangan namjoon.
Taehyung mengikuti di belakang, lift ber cat gold lalu lantai dengan karpet merah, persis seperti hotel hotel bintang 7, Dua kim itu masuk kedalam ruangan.

"Bawahanku mengatakan kalau 'jessica lee is back' aku datang untuk mengatakan informasi itu" dia duduk di sofa dan namjoon adalah alfanya.
"Apa yoongi tau? Hoseok tau?" Taehyung menggeleng.
"Aku hanya memberitahumu karna yang paling pertama targetnya adalah kau hyung" taehyung menunjuk namjoon yang terlihat santai.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan orang lain taehyung" seseorang muncul di balik pintu bersama pria pendek dibelakangnya.
"Khawatirkan dirimu sendiri" itu yoongi datang bersama jimin.
"Wow, tempat ini benar benar kokoh" ujar jimin melihat lihat.
"Siapa dia?" Tajam sekali pertanyaanya
"Kau selalu tidak sopan kepada yang lebih tua" tegasnya, lalu tatapan yoongi beralih pada taehyung.
"Aku akan berjasa setelah membantu bocah ingusan ini" taehyung mengangkat tatapannya melawan yoongi.
"Sebaiknya kau waspada, suho ada tepat di belakang jungkook kekasihmu" tatapan taehyung mendadak menajam.
"Bajingan itu?!" Namjoon melirik jam dinding yang menunjukan pukul 10 malam
"Tidak terlalu malam untuk membiarkan jungkook tertangkap oleh predator itu" taehyung melirik namjoon.
"Apa kau tau hyung?" Namjoon mengindikan bahunya.
"Sebenarnya aku curiga tapi, ternyata targetnya bukan seokjin" ujar namjoon.

"Jimin duduklah lalu perlihatkan mereka" jimin mulai duduk dan membuka isi koper yang dibawanya yang ternyata komputer rakitan miliknya.
Ia meretas seluruh cctv disekitar rumah sakit dan mereka menemukan jungkook yang tengah menunggu di depan lobi lalu bertemu dengan seorang pria.

"Aku pikir jimin hanya bisa melacak disaat dia berada disekitar cctv saja" pringatnya membuat taehyung berdecak.
"Dan kudengar jungkook tertarik dengan suho di banding kau yang miskin"
"Sialan hyung! Aku hanya ingin memastikan kalau dia tidak matrialis" namjoon tertawa.

"Tunggu dulu? Kau gay?" Tunjuk jimin pada taehyung, lalu pria itu tertawa.
"Aku tidak maniak, dan aku hanya mencintai jungkookku seorang, aku pergi!" Taehyung meninggalkan tempat itu dengan membawa 1 relover yang terpanjang di lemari kaca milik namjoon.

"Apa kau yakin dia mengincar jungkook?"
"Hoseok adalah mata mata yang bahkan mendengar suara semut yang sedang bercinta" namjoon mengangguk.
"Lalu siapa dia?" Tunjuk namjoon pada jimin.
"Alat penghancur" lirihnya.

"YAP! sekarang ayo kita berbisnis"
Yoongi duduk di sofa yang berhadapan dengan namjoon, jimin sampai merinding sebab aura dominan mereka berdua memenuhi ruangan.

"Do we start with illegal trading?"
"Sure"





Tbc

Uda jarang up wkwkw
Fanfic daddy aja yang 1 chap terakhir blm.ku up sampai sekarang🌚🌚🌚
Karna memang bulan ini bulan bulan tersibuk dan ter ribet sedunia pelajar.
Wkwkw..
Sorry yaa lama..
Tetep stay..

Vote and comment dont forget😁😁😁

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang