17 [PART I]

3.1K 365 42
                                    

Pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.

VOTE AND COMMENT!🔞⚠️

Susah banget si tu jari mencet VOTE

OI SIDER SADAR CEPETAN BISA?!

-
-
-
Hening saat ciuman itu berlangsung, jin masih membelalakkan matanya saat namjoon mulai membelai bibirnya dengan pelan.

Ini gila!!

Batin jin dengan gemas, ia berencana untuk datang tidak ketahuan sebab semua akan gagal jika ia ketahuan namjoon sekarang tak lama ciuman itu namjoon lepaskan karna tidak ada respon balik dari jin.
Namjoon mengusak poni jin dan ia merasakan poni itu basah karna keringat.

"Kau datang dengan mengendap endap"
"D-dari mana kau tau"
Namjoon menyoroti sebuah monitor komputer di ujung meja yang di ikuti seokjin, disana hampir seluruh rekaman cctv rumah sakit ada.
"Aku tau kau pasti akan datang, maka dari itu aku menaruh semua rekaman cctv disana"
Jin mengerjapkan matanya lalu ia menghempaskan tangan namjoon yang menggenggam pergelangan tangannya.

"Kenapa kau menjadi brutal setelah kecelakaan pesawat palsu itu" seokjin mengalihkan pandangannya.
"Itu bukan palsu, hanya saja cara agar aku bisa mengetahui rencana jessica secara detail" namjoon mengerinyitkan dahinya.
"Tapi pesawat itu memang kecelakaan, jessica mengirim te--------
"Teroris didalamnya, ia menceritakan dengan detail padaku, kemudian mengancam jika aku tidak menikahinya maka semua orang disekitarku akan lenyap" seokjin meremat tangannya dengan keras.

"Tapi yang terpenting kau ada disini, masih bernafas, tanpa lecet sekalipun" namjoon mengangkat tangannya lalu mengusap bibir merah tebal jin dengan pelan. Namun pria itu menunduk dengan dalam, raut wajahnya seperti khawatir.

"A-apa kalian telah menikah?"
Namjoon terkekeh.
"Jika aku sudah menikah bagaimana?"
"Shit!-------"
"Kau sudah bisa mengumpat? Lalu bagaimana jika kau mengumpat saat aku menyentuh tubuhmu"
"Fuck your ass namjoon!"
Seokjin ingin pergi namun tangannya kembali ditahan namjoon.

"Aku serius, ingin membuatmu mengumpat, saat aku menyentuh tubuhmu" seokjin merasakan aura aneh dari namjoon mencoba untuk meminta agar pria itu menjelaskannya dengan detail.

"Apa maksudmu? Katakan dengan jelas"
"Like a fuck your ass with a dirty talk"
seokjin dengan pelan menaiki ranjang pasien lalu duduk di atas perut namjoon.
"Kau mengerti apa maksudku?"
"Like you say, just fuck my ass so dirty talk can coming out"
"Shit-----"

Dengan ganas namjoon meraup bibir seokjin lalu memeluk pinggangnya dengan erat, sementara seokjin memasukan jari jari pandangnya pada rambut belakang namjoon meminta namjoon untuk melakukan lebih padanya.

'Mhhhh aahhh'

'Mhhhh aahhh'

'Mmhhh aahhh'

Kepala yang sibuk miring ke kiri dan ke kanan, kemudian suara nafas memburu yang bersahutan.
Apa ini bagian dari rencana seokjin?
Tentu saja tidak, ini adalah bagian dari rencana hormon tubuh. Yang membeludak dan membuat mereka tak tahan.

Seokjin berdiri bertumpu pada kedua lututnya, kemudian ciuman itu terlepas. Dan memperlihatkan seokjin yang mengadahkan kepalanya keatas akibat nikmat yang diberikan namjoon, dengan jurus butterfly kiss miliknya. Ia sibuk membuat tanda dileher seokjin seraya menjilatinya pelan.

'Aahhhh'

Tangan panjang itu menyusup masuk kedalam hoddie seokjin lalu membuatnya tersibak keatas, dan namjoon kembali membuat seokjin mengadahkan kepalanya keatas. Namjoon menciumi para baby tumy jin yang belum sempurna terbentuk. Hingga pergerakan itu terhenti saat seokjin menangkup kedua pipi namjoon dan menatapnya dari atas..

BIG BO$$ [NAMJIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang