Semua aktifitas dalam fanfic semua hanya fiksi, pembaca diharap bijak.
Saran baca antara umur 17-21 tahun.VOTE AND COMMENT!⚠️🔞
-
-
-
-"Sepertinya dia telah pergi sejak perjalanan menuju rumah sakit"
Namjoon dengan keras menarik kerah baju sang dokter, bagaimana bisa dia mengatakan nara telah pergi disaat namjoon masih bisa merasakan nafasnya tadi.
"Jangan bercanda sialan! Aku tau putriku masih hidup!" Sang dokter berusaha menenangkan namjoon yang sepertinya syok berat. Nara meninggal di pelukannya, itu yang membuatnya tak bisa berfikir dengan tenang.
Seokjin telah pasrah, dia menangis sambil menutup mulutnya. Suara pilu itu semakin terdengar ketika dia melihat ranjang pasien yang di atasnya berisi nara, di dorong keluar ruangan.
"Dia telah pergi tuan, kami sudah berusaha keras tetapi luka di punggung dan peluru yang menyentuh jantungnya, membuatnya tak bisa bertahan lebih lama" lemas tubuhnya, namjoon mendekat pada ranjang itu, tubuhnya bergetar luar biasa. Di tangannya serta kemeja putihnya semua telah di hiasi oleh bercak darah nara, ia mandi darah bocah itu.
"N-naraa.... ini dadddyy.... apa kau mendengar daddy?" Wajahnya pucat dengan luka memar di pipinya kentara. Laki laki bernama hyujin itu. Namjoon meremat selimut yang menutupi tubuh mungil nara dengan erat, tersirat akan balas dendam yang keji di dalamnya.
"N-naraa daddy mohon maafkan daddy" Sementara seokjin, dia juga dalam kondisi yang sama. Ia mencium dan memeluk tubuh nara meminta putri kecilnya itu untuk kembali.
Tetapi dia sadar, semua yang dia lakukan berujung sia sia, karna nara telah pergi meninggalkan mereka semua.
Awan hujan mengepung di udara, sayupnya bergemuruh menandakan ikut berduka. Pemakaman Kim Nara putri dari Kim Namjoon dan Kim Seokjin telah dilakukan, polisi menginvestigasi terkait kematian nara dan pengeboman di lantai 3 tempat nara tinggal. Namun semua itu menjadi aneh ketika sang kakek nara si dalang utama, membersihkan bukti buktinya lalu membuatnya seperti kecelakaan tidak di sengaja. Merujukkan pada seokjin dan namjoon yang ceroboh menjaga putrinya. Tentu namjoon dan seokjin paham betul semua ini. Misi awalnya menghancurkan hubungan namjoon dan seokjin telah berhasil, lalu sekarang membunuh nara. Semua rencananya berjalan dengan baik, tetapi seokjin tidak akan pernah membuatnya selalu senang. Di atas kematian anaknya, dia akan membalas semua penderitaan ini.
Namjoon dengan setia menggenggam tangan seokjin, begitupun dengan seokjin, didepan makam nara mereka berjanji untuk tidak saling meninggalkan satu sama lain. Berjanji untuk tidak melakukan hal yang sama lagi. Berjanji untuk tetap menjaga dan berjanji untuk tetap bersama...
"Maafkan kami nara, kami gagal menjaga dirimu" bisiknya penuh kesedihan. Yoongi dan jimin mendengar kabar duka dari namjoon. Tetapi dia tidak bisa pergi akibat kondisi jimin yang begitu lemah. Dia tak bisa meninggalkan jimin sendirian. Tak jauh beda dengan taehyung dan jungkook, namjoon memutuskan taekook untuk tidak ikut campur masalah ini sebab hee chul pasti akan mencari korban lebih lagi. Terlebih taehyung dan jungkook terlibat banyak dalam kasus ini dan mereka tidak mau kehilangan orang lagi.
Masih tidak percaya akan kepergian nara, seokjin menangis tersendu semdu, ia meraih tubuh namjoon lalu memeluknya . Saling menumpahkann rasa kehilangan satu sama lain.
"Han seojin" bisik namjoon pelan.
Pelan namun pasti, seseorang muncul di belakang namjoon dengan baju serba hitam miliknya. Dia adalah han seojin menatap miris kisah cinta yang dialami namjoon dan seokjin. Dia melepaskan kacamatanya lalu sedikit berdehem.