Balas dendam yang terbaik adalah yang menjadikan dirimu menjadi lebih baik
-Ali Bin Abi Thalib-~~~
Setelah kejadian tadi akhirnya Yeon jin dan Adiba memutuskan untuk segera pulang. Mereka berdua berjalan menuju ke parkiran mobil yang tak jauh dari daerah taman tersebut.
"Kau tidak mau memberi tau?" Tanya Yeon jin yang sedang fokus mengendarai mobilnya. Adiba diam dia tidak mau memperpanjang masalah tapi Adiba juga harus memastikan apa benar Aruem itu kekasih Yeon jin.
"A-aruem" ucap Adiba dengan pelan. Yeon jin masih mendengar apa yang Adiba ucapkan langsung memberhentikan mobilnya membuat Adiba terhayung ke depan.
"Mwo?!" Yeon jin menoleh ke arah Adiba yang terkejut karna Yeon jin yang berhenti mendadak.
Adiba mematung menatap kearah depan memegang jantungnya yang ingin copot Karna ulah pria yang ada di sampingnya ini.
"Tuan jangan seperti itu. untung saja di belakang kita tidak ada mobil" ucap Adiba kesal dan menoleh ke arah Yeon jin yang sedang menatapnya. 'Alhamdulillah Allah masih sayang sama aku' Adiba menghela nafas membuang pandangannya ke arah samping.
"Maaf aku terkejut! Kau baik baik saja?" Tanya Yeon jin menggaruk tenguk nya dan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan normal. Adiba menggukan kepalanya menandakan ia baik baik saja, Yeon jin melirik ke arah Adiba sebentar dan kembali fokus berkendara.
"Jadi bagaimana kau bisa bertemu wanita itu?" Tanya Yeon jin. Yeon jin enggan menyebut nama Areum Karna itu sangat menjijikan.
Adiba diam sebentar ia melirik Yeon jin "Tadi sehabis tuan pergi ke supermarket aku duduk sambil membaca buku" ucap Adiba sambil menunjukan buku yang ia baca. Yeon jin menoleh melihat buku apa yang Adiba baca.
"Terus nona Areum tiba tiba datang awalnya ia hanya menyapa ku dan dia bercerita sedih karna kau memecatnya dan menyalahkan ku. Aku membantah apa yang dia ucapkan tapi tiba tiba saja dia mengambil batu melemparnya tepat di keningku." Ucap Adiba sambil memegang keningnya yang sudah di balut pelster. Yeon jin yang mendengar itu mendungus kesal menggegam erat stir mobil seolah olah melampiaskan kekesalannya kepada Aruem.
"Dan dia bilang. Aku tidak boleh dekat dengan mu lagi Karna dia ke kasih mu" ucap Adiba jujur seperti yang ia denger tadi dari mulut Areum.
sudah cukup Yeon jin jengah mendengar akhir cerita yang Adiba katakan. Ia bukan pacar Aruem boro boro jadi pacar jadi gebatan sekali pun Yeon jin tidak akan Sudi.
"Ais aku kasian dengan Aruem!" Ucap Yeon jin menggelengkan kepalanya ia sangat tidak paham dengan Aruem untuk apa dia mengucapkan itu di hadapan Adiba memalukan sekali!
Adiba menggukan kepalanya setuju "Iya taun!pasti dia sangat membutuhkan pekerjaan itu!?lebih baik tuan memperkerjakan nya lagi. Dan sepertinya dia menyukai mu?" ucap Adiba membenarkan ucapan Yeon jin. Yeon jin menghela nafasnya sangat sulit berbicara dengan Adiba ia menepikan sebentar mobilnya ke jalanan yang sepi untuk menyentil pelan dahi Adiba.
"Eh?" Adiba terkejut karna tiba tiba Yeon jin menyentil dahinya lalu tersenyum miring membuat Adiba takut dengan sifat Yeon jin yang menurutnya random.
"Bukan itu maksudku! Aku kasian sama dia karna dia terlalu terobsesi dengan ku dan kau tau aku tidak perduli dengan perasaanya!" Ucap Yeon jin kesal memegang stir pengemudinya dan menatap ke depan jalanan yang cukup sepi itu.
Adiba hanya tersenyum miris mendengar ucapan panjang Yeon jin dan terkesan kejam jika Aruem mendengar apa yang Yeon jin ucapkan Adiba pastikan gadis itu akan sakit hati Karna ucapan pria angkuh ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meet In Korea
Teen FictionSuka banget sama qoutes salah satu sahabat nabi Muhammad Saw. Ali Bin Abi Thalib beliau mengatakan "Apapun yang menjadi takdir mu, akan mencari jalan untuk menemukan mu" Cerita yang aku bikin ini terinspirasi dari qoutes Ali Bin Abi Thalib semoga k...