Jika sesuatu memang telah di takdirkan hanya untuk mu,sampai kapanpun tidak akan bisa dimiliki oleh orang lain😊
~~~
Hari ini hari sabtu, Adiba mengawali aktivitas pagi Sabtu nya dengan Sholat subuh lalu membereskan aprtemennya, membuat sarapan, dan membaca buku ia memang selalu melakukan aktivitas itu. ah Adiba sangat senang sekali hari ini ia tidak ada kelas setidaknya ia bisa beristirahat sejenak.
"Hem nikmatnya hari libur" ucap Adiba merentangkan tangannya dan tersenyum, rencana Adiba hari ini mengabari keluarganya yang di Indonesia.
Tingnong
Saat ia ingin berjalan ke kamarnya untuk mengambil ponselnya tiba tiba bel pintu Adiba bunyi. Adiba bingung siapa yang pagi pagi sudah datang ke rumah nya, Minji? Tidak mungkin Minji menekan bel biasanya Minji langsung masuk ke rumah Adiba tanpa izin.
Adiba langsung mengenakan hijab instan nya berjalan menuju pintu
Cklek
Adiba langsung di kejutkan oleh Yeon jin yang berdiri tepat di hadapannya, Adiba langsung mundur dua langkah menatap Yeon jin bingung.
"Kenapa tuan ada di sini" tanya Adiba bingung. Yeon jin masih diam tak bergeming menatap Adiba. Mungkin Yeon jin terpesona.
Adiba melambaikan tangannya ke depan wajah Yeon jin mencoba menyadarkan pria ini. Adiba tentu saja salting di tatap seperti itu.
"Tuan ada apa?" Tanya ada kembali. Yeon jin berdekhem mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Kau lupa hari ini kita ingin pergi mengerjakan tugas mu?" Ucap Yeon jin memasukan tangannya di dalam saku Hoodie nya. Adiba yang lupa bahwa ia setuju menerima tawaran Yeon jin kemarin dan ia pikir Yeon jin hanya asal bicara ingin membantunya tapi sekarang Yeon jin benar benar menjemput Adiba.
"Tapi tuan ini masih pagi apa tempat yang akan kita kunjungi sudah buka" ucap Adiba.
"Ntah. Kalau belum buka ya kita tunggu" ucap Yeon jin santay menyenderkan badannya di tembok.
"Kau tidak ingin mengajak ku masuk?" Tanya Yeon jin melirik Adiba yang tetap diam di depan pintu.
Adiba bingung ia takut berduaan dalam satu rumah dengan lawan jenis ia takut di apa apakan oleh Yeon jin, walaupun Adiba tau Yeon jin pria baik tapi banyak setan yang bisa saja membisikan sesuatu yang di haramkan,kita tidak ada yang tau bukan? ia juga tidak ingin menimbulkan fitnah Karna membawa pria asing masuk ke rumah nya. Mungkin kemarin ada Minji jadi Adiba agak sedikit tenang setidaknya mereka tida berduaan dalam satu ruangan.
"Aku tidak akan melecehkan mu! Kamu bukan tipe ku" ucap Yeon jin yang seperti sedang membaca fikiran Adiba
Adiba melototkan matanya kenapa Yeon jin bicara sefrontal itu di hadapan Adiba.
"Sombong sekali" ucap Adiba pelan memutar bola matanya malas, Yeon jin yang masih mendengar dumelan Adiba laangsung melirik Adiba.
"Aku mendengarnya Adiba" ucap Yeon jin. Adiba terkekeh dan mempersilahkan Yeon jin masuk membuka pintu selebar mungkin.
"Tuan jangan macam-macam dan jangan kemana mana, aku ingin ganti baju sebentar!" Ucap Adiba mengancam Yeon jin. Yeon jin menggukan kepalanya patuh duduk di sofa dengan gaya angkuh mentap Adiba, membuat Adiba menghela nafasnya dan berjalan masuk ke dalam kamarnya, Adiba tidak lupa mengunci pintu kamarnya hanya jaga jaga saja.
Yeon jin mulai melihat lihat ruangan bernuansa putih di sana terdapat pajangan pajangan yang sangat cantik terdapat tulisan Arab yang Yeon jin tidak mengerti apa artinya. Pandangan Yeon jin teralihkan oleh foto keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meet In Korea
Teen FictionSuka banget sama qoutes salah satu sahabat nabi Muhammad Saw. Ali Bin Abi Thalib beliau mengatakan "Apapun yang menjadi takdir mu, akan mencari jalan untuk menemukan mu" Cerita yang aku bikin ini terinspirasi dari qoutes Ali Bin Abi Thalib semoga k...