part 20🌻

84 17 10
                                    

"Kebahagian hidup yang sebenarnya adalah hidup dengan rendah hati"
-Ali Bin Abi Thalib-

~~~

Adiba dan Yeon Jin akhirnya sampai di cafe terdekat untuk mengisi perut mereka. Yeon jin membuka pintu cafe dan mempersilahkan Adiba masuk.

"Selamat siang nona" ucap Yeon jin tersenyum seperti pelayan cafe yang biasa menyapa pelanggannya.

Adiba terkekeh dengan kelakuan random Yeon jin "wah ternyata kau seorang pelayan juga tuan?" Tanya Adiba bercanda dan langsung masuk cafe.

Yeon jin tersenyum dan duduk di depan Adiba sambil membuka buku menu
"Habis ini mau kemana?" Tanya Yeon jin yang masih fokus memilih makanan yang ingin ia pesan

Adiba menyangga dagunya dengan tangannya berfikir habis ia ingin kemana "hm langsung pulang mungkin?" ucap Adiba tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke buku menu.

Yeon jin hanya mengagukan kepalanya sebagai jawaban, dan langsung memanggil pelayan.

"Alhamdulillah kenyang" ucap Adiba tersenyum memegang perutnya yang sudah terpenuhi kembali. Yeon jin tersenyum melihat tingkah Adiba yang seperti anak kecil.

"Sudah?" Adiba menganggukan kepalanya, mereka berjalan menuju kasir. Adiba membuka dompetnya keluarkan beberapa lembar uang.

"Biar aku saja" ucap Yeon jin yang mengeluarkan black card-nya, Adiba bengong Karna Yeon jin ia langsung menyodorkan kartu card-nya ke kasir.

"Jangan terima kartu itu, ini pakai ini" ucap Adiba yang menyodorkan uangnya kasir itu hendak menerima uang Adiba tapi tangan Adiba langsung di tarik dan di tahan oleh Yeon jin.

Yeon jin menatap kasir datar menyodorkan Balck card-nya, kasir itu mengambil kartu itu dengan tangan gemetarnya. Adiba menghela nafasnya ia akhirnya memasukan kembali uangnya ke dalam dompet.

"Terimakasih atas makan siang nya tuan" ucap Adiba tersenyum menundukan kepalanya. Jangan di tanya sudah berapa kali Adiba mengucapkan terimakasih ke Yeon jin:v

"Jangan panggil tuan! Aku bukan majikan mu!" ucap Yeon jin kesal berjalan lebih dulu, Adiba tersenyum ia mulai menyamakan langkah lebar Yeon jin.

"Terus aku harus panggil kamu apa?" Tanya Adiba yang memiringkan wajahnya agar bisa melihat wajah Yeon jin yang tampan mempesona Yeon jin memang memiliki daya tarik yang sangat kuat sehingga Adiba tidak bisa mengalihkan pandangnnyan

Yeon jin melirik Adiba sekilas Yeon jin jadi salting sendiri Karna Adiba yang tumben sekali menatapnya lama.

"aku tau aku tampan ga usah di tatap seperti itu" ucap Yeon jin menyentil pelan jidat Adiba.

Adiba langsung mengalihkan pandangannya "Khem Maaf" ucap Adiba kaku berjalan lebih dulu dari Yeon jin.

Yeon jin terkekeh Karna sikap lucu Adiba langsung menyusul Adiba. Yeon jin menarik pelan sudut baju Adiba,
Adiba berhenti menghadap Yeon jin menatap bola mata Yeon jin yang selalu bikin hati Adiba dek-dekan, entah Adiba pun tidak mengerti kenapa setiap dekat dengan Yeon jin selalu saja seperti itu.

"A-ada apa?" Tanya Adiba yang mengalihkan kembali pandangn nya dari mata itu.

"Panggil aku oppa" ucap Yeon jin menatap Adiba. Adiba terkejut langsung melelotot kan matanya menatap Yeon jin penuh tanya.

Ia menatap Adiba dengan tatapan dinginnya dengan menggigit dalam bibir bawahnya guna untuk menahan tawanya melihat eskpresi lucu Adiba.

"Kenapa terkejut?" Tanya Yeon jin yang semakin menjadi jadi menggoda Adiba.

Love Meet In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang