part 7🌻

118 15 1
                                    

"Itu semua tidak gratis!" Yeon jin menatap Adiba dingin dengan senyum manis Yeon jin, sedangkan yang di tatap hanya menatap Yeon jin polos, ia tidak mengerti apa yang Yeon jin katakan.

"Apa maksud tuan?" Ucap Adiba bingung, Yeon jin berjalan menuju bangku kebesaran nya dan menatap Adiba.

Adiba menundukan pandangannya jujur saja Adiba tidak berani menatap mata pria dingin yang ada di hadapannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Adiba menundukan pandangannya jujur saja Adiba tidak berani menatap mata pria dingin yang ada di hadapannya ini.

"Kau harus temani ku seharian ini !" Ucap Yeon jin dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah komputer yang ada di hadapannya dan sesekali melirik ke arah Adiba .

"APA?T-tapi saya baru kenal dengan anda tuan mana bisa saya" Yeon jin menatap Adiba datar yang membuat Adiba terdiam Karna tatapan Yeon jin.

"We?" Tanya Yeon jin dengan nada dinginnya Adiba langsung menggelengkan kepalanya.

Adiba ingin menolaknya tapi ia harus membalas kebaikan pria itu karna telah memberikan ponsel baru. Ini semua salah Adiba kenapa dia harus terjatuh dan ponselnya di injak oleh pria berwajah dingin ini.

"Bagus! Kau tunggu di kursi itu" ucap Yeon jin dan langsung fokus kembali ke pekerjaannya.

Jujur saja sebenarnya Adiba tidak nyaman dengan kondisi di mana Yeon jin dan Adiba berada di satu ruangan yang sama seperti ini. Tapi jarak Adiba duduk dan Yeon jin sangat lah jauh itu membuat Adiba sedikit aman.

Suara ketukan pintu membuat Yeon jin dan Adiba menoleh ke arah pintu. saat pintu terbuka
terlihat sosok wanita cantik dengan berpakaian nya yang terlihat seperti kekurangan bahan, Yeon jin menghela nafasnya dan melanjutkan kerjaannya.

Sedangkan Adiba menatap perempuan itu dan tersenyum sopan tapi perempuan itu menatap Adiba sinis seperti tidak menyukai keberadaan Adiba, Adiba yang melihat itu tidak ambil pusing dia sudah terbiasa dengan tatapan itu dan lebih memilih mengalihkan pandanganya ke arah ponsel baru nya dan mengaktifkan nya.

"Tuan ini dokumen yang harus tuan tanda tangani" ucap manja Aruem membuat bulu kuduk Adiba berdiri dan menatap dua insan itu, Yeon jin menatap Areum dingin sedangkan yang ditatap malah tersenyum menggoda.

"Sini tuan biar saya bantu"Areum langsung berjalan maju mendekati Yeon jin dan memijat pundak pria itu sambil menatap tajam Adiba, Adiba yang melihat adegan itu menundukan kepalnya. Ia tidak perduli dengan kedua orang itu Adiba tidak ingin ikut campur.

Brakk

Yeon jin menggebrak meja kerjanya ia sudah tidak tahan dengan sikap Aruem ingin rasanya mencari sekertaris baru dan memecat cewe lenjeh ini. Aruem dan Adiba terkejut melihat Yeon jin yang menggebrak meja dengan muka yang sudah memerah.

"Kau mau aku pecat hah!" Ucap Yeon jin geram dan menatap sekertaris nya tajam.

"Aku sudah memberikan mu kesempatan!tapi kau melanggarnya" Yeon jin langsung melirik sebentar ke arah Adiba yang mematung.

Love Meet In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang