part 3🌻

207 22 0
                                    

Semua yang menjadi milik mu merupakan takdir yang telah Allah tetapkan

Adiba pov🌻


"Aww" rintih ku karna jatuh ditabrak oleh seseorang aku mendongak dan melihat siapa yang menabrak ku, dia hanya menatap ku. Aku tidak bisa melihat wajahnya yang terlihat hanya mata sipitnya karna pria itu menggunakan maskernya dan langsung melenggang pergi tanpa meminta maaf dan membantu ku?? Aisssss kenapa dengan pria itu. Aku berusaha berdiri dan langsung menatap punggu  pria itu

"Is dasar ngeslin banget, astagfirullah" aku langsung ber-istigfar dan duduk di bangku yang kosong, tiba tiba saja ada anak kecil yang menghampiri ku.

~~~

Author pov🌻

Yeon jin mendengar keluhan dari wanita yang ia tabrak tadi ,tapi Yeon jin hanya menyingrai di balik maskernya dan membalikan badan nya melihat wanita yang ia tabrak tadi sudah duduk di kursi yang kosong. Yeon jin langsung mencari tempat duduk kosong yang tak jauh dari wanita tadi.

Entah kenapa Yeon jin malah ingin memperhatikan wanita yang baru saja ia tabrak tadi seperti ada ketertarikan untuk selalu memperhatikan wanita berpakaian yang menutup semua lekuk badannya bahkan rambutnya? Bukan kah aneh di saat semua wanita memperlihatkan lekuk tubuhnya bahkan rambut indah mereka tapi  wanita ini malah menutupnya.

Dan yang lebih aneh lagi mata Yeon jin terus memerhatikan wanita itu yang sedang sibuk menatap pemandangan sungai Han bukan kah sifat Yeon jin tidak perduli dengan lingkungan sekitar apa lagi wanita tapi kenapa Yeon jin tiba tiba memerhatikan Adiba?.

dan tiba tiba ada anak kecil yang menghampiri wanita itu dan itu malah membuat tingkat ke kepoan yeon jin meningkat.

Anak kecil itu menghampiri Adiba yang sedang memandangi ciptaan Allah.

"Nuna!" Panggil anak kecil itu dengan teriak yang membuat Adiba terkejut, dan di belakang sana Yeon jin tersenyum tipis melihat Adiba terkejut akibat anak kecil? Yeon jin yang sadar ia sedang tersenyum melihat wanita itu di depan nya langsung menggelengkan kepalanya

"Astagfirullah , kau menggetkan ku" ucap Adiba dan langsung menatap anak laki laki yang ada di depannya

"Ada apa sayang?ada yang bisa Nuna bantu?" Tanya Adiba yang mengerti maksud dan tujuan anak laki laki itu menghampirinya, anak laki laki itu langsung menggeret tangan Adiba di dekat pohon yang tidak begitu tinggi

"Nuna mainan pesawat ku tersangkut. Tolong ambilkan itu untuk ku" ucap laki laki itu sambil menunjuk arah pesawat yang tersangkut itu, Adiba malah celingak celinguk melihat keberadaan kedua orang tua anak ini tetapi tidak ada siapa siapa?

"Kau dengan siapa di sini hm?" Adiba malah bertanya pada bocah kecil itu

"Aku dengan eoma ku tapi aku meninggalkan eoma ku yang sedang membeli es krim dan aku main dengan pesawat yang baru eoma belikan" ucap polos bocah itu, Adiba tersenyum dan menggukan kepalanya

"Lain kali kamu harus minta izin ke eoma mu dulu ?pasti dia sedang mencari mu" ucap Adiba tersenyum dan mencubit pipi gembul itu. Adiba langsung menatap mainan pesawatan bocah kecil tadi, jarak nya memang sangat tinggi karna tubuh mungil Adiba yang akan sangat kesusahan untuk mengambilnya. dengan semangat Adiba langsung meloncat loncat untuk mengambil mainan itu, Sedikit lagi ia bisa saat tangan kecilnya hampir kena mainan itu malah Adiba tersandung dan jatuh.

Love Meet In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang