Akan datang orang yang tepat, waktu yang tepat,Dan cara yang tepat. Percayalah Tinggal pastikan, dan memperbaiki diri agar tepat siapa saat momen itu tiba♡
~~~
Pagi hari ini Adiba baru saja selesai sholat Dhuha nya tidak lupa pula Adiba me-muraja'ah hafalan Al-Qura'an nya karna hari ini Adiba tidak ada kelas.
muraja'ah merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara mengulang kembali hafalan yang sudah pernah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah.
"shadaqallahul adzim" selesai muraja'ah Adiba mencium Al-Qur'an dan meletakan nya kembali di atas meja belajarnya dan melipat mukena yang ia kenakan.
Adiba berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sana dengan pakaian santai yang ia gunakan, ia duduk di sofa dan mengabsen kegiatannya hari ini. "Beres-beres udah, sholat Dhuha udah, sarapan juga udah, tugas dari dosen juga Alhamdulillah udah selesai" Adiba memejamkan matanya ia langsung teringat tugas nya cepat selesai Karna bantuan Yeon Jin jadi sepertinya Adiba harus berterimakasih dengan Yeon Jin seperti menteraktir makan mungkin, memang sudah jadi kebiasaan orang Korea mentraktir teman yang sudah membantunya.
Ia mengambil ponsel nya yang berada di depan untuk menghubungi Yeon Jin. "Untung aja aku punya nomernya" ucap Adiba mencari nama Yeon Jin.
Adiba menyipitkan matanya kenapa tidak ada nomer Yeon jin di sini?ia ingat betul kejadian di koridor kampus Yeon jin yang meminta untuk menulis nomer nya di ponsel Adiba dan sebaliknya tapi kenapa sekarang tidak ada kontak Yeon Jin? Bagaimana Adiba mengabari Yeon Jin.
"Eh?orang tampan?" Adiba menemukan nama kontak orang tampan?ah ia tau sekarang, ini pasti nomer Yeon Jin.
"Tingkat kepedean nya patut di acungi jempol!" Adiba terkekeh menggelengkan kepalanya melihat tingkat kepedean Yeon Jin.
"Apa aku telpon sekarang? Dia lagi sibuk ga ya aduhh bingung" Adiba menggit kuku jarinya melihat jam dinding sudah jam 11:00 ia sekarang bingung menelpon Yeon Jin sekarang atau nanti ia takut menggangu Yeon Jin yang notabe nya adalah CEO.
"Bismillah deh semoga aja ngga ganggu dia" Adiba langsung menekan tombol panggilan dan menunggu Yeon Jin mengangkatnya.
Tuttt tuttt tuttt
'Yeobseo?' jawab seseorang di sebrang sana
"Yeon Jin-ssi ini aku Adiba" tidak ada jawaban, Adiba langsung melihat ponselnya apa panggilannya masih terhubung atau tidak.
'hem aku tau!"
"Apa aku mengganggu pekerjaan mu?" Tanya Adiba, sungguh Adiba gugup menelpon Yeon jin ia takut mengganggu pekerjaan Yeon Jin.
'langsung ke poinnya saja Adiba" ucap Yeon jin tegas. Adiba memanyunkan bibirnya agak kesal dengan sikap Yeon Jin yang tidak tau namanya basa-basi.
"Aku ingin mentraktir mu makan, apa kau sibuk hari ini?"
'tidak' Adiba mengerutkan keningnya ia tidak faham maksud 'tidak' yang Yeon Jin ucapkan.
"Tidak ada waktu maksud mu?" Tanya Adiba yang sudah bingung dengan ucapan Yeon jin.
'aku tidak sibuk' Adiba menggukan kepalanya.
"Jadi kau bisa?"
'Hm bisa tapi aku jam 1 akan ada miting pertemuan mungkin selesai jam 3?' ucap Yeon jin.
"Oke sekalian makan malam saja. Jam 7 bagaimana?"
'setuju!" Ucap Yeon jin membuat Adiba tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meet In Korea
Teen FictionSuka banget sama qoutes salah satu sahabat nabi Muhammad Saw. Ali Bin Abi Thalib beliau mengatakan "Apapun yang menjadi takdir mu, akan mencari jalan untuk menemukan mu" Cerita yang aku bikin ini terinspirasi dari qoutes Ali Bin Abi Thalib semoga k...