Karna...
Allah penulis sekenario terbaik
~~~~"Iya umi Adiba sudah mengerti" ucap Adiba sambil tersenyum di depan layar ponselnya. Ia sedang Vidio call dengan Umi tersayangnya, sedangkan Abi dan adik perempuan Adiba sedang tidak ada di rumah Abi Adiba sedang kerja, adik perempuan Adiba sedang sekolah.
"Anak baik. Yasudah umi tutup ya cantik umi mau lanjut masak" ucap umi sambil tersenyum sontak membuat Adiba tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Yasudah assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam umi" Tut sambungan telpon vidio terputus. Adiba langsung menaruh ponselnya dan berjalan ke luar kamarnya ia melihat ada Minji yang sedang duduk termenung di ruang tamunya Adiba langsung menghampiri Minji dan duduk di sebelahnya.
"Minji-aa?" Minji menoleh ke arah Adiba tiba tiba saja air mata Minji jatuh membuat Adiba membulatkan bola matanya terkejut.
"Minji ada apa kenapa kau menangis?" Tanya Adiba yang membuat tangis Minji semakin kencang.
"Ada apa?kau membuat ku khawatir Minji. Cepat ceritakan kalau kau ada masalah" ucap Adiba yang langsung memeluk menengangkan Minji. Minji senggukan dia menggelengkan kepalanya dan melepaskan pelukannya dari Adiba.
"Kemarin hiks aku melihat Ye-jun oppa jalan dengan gadis cantik Adiba"ucap Minji terus menangis mengelap ingus nya menggunakan tikus yang terletak di meja depan mereka. Adiba diam ia terkejut dengan ucapan yang Minji katakan.
"Apa itu benar Ye-jun?kau tidak boleh sembarang menuduh Minji-aa itu bisa jadi bukan Ye-jun mu." Ucap Adiba menenangkan Minji.
"Aku melihatnya Adiba itu memang benar Ye-jun oppa" ucap Minji menundukan kepalanya ia kembali teringat saat ia bertemu dengan kejadian Ye-jun di taman tempo hari lalu.
Adiba diam dia tidak tau haru berbuat apa Karna memang sebelumnya Adiba tidak pernah berpengalaman dalam hal seperti ini.
"Huft lalu bagaimana dengan hubungan mu sekarang?" Tanya Adiba membuang tisu tisu yang berserakan di mana mana Karna ulah Minji.
"Aku akan meminta putus. Lagi pula selama seminggu ini aku tidak pernah bertemu dengan nya"
Adiba mengerutkan keningnya bingung "kenapa?biasanya kau selalu menyempatkan waktu untuk jalan jalan dengannya bukan?" Tanya Adiba karna memang benar pasang ini sering menghabiskan waktu berdua bisa di bilang memang Ye-jun tipikal cowo yang senang mengajak pacarnya jalan-jalan.
"Dia bilang sibuk! Dan Minggu lalu aku melihat dia jalan dengan gadis lain Adiba!" Ucap Minji kesal sambil memukul mukul bantal sofa yang ada di pangkuannya
"Sabar Minji sudah mungkin dia memang bukan jodoh mu. Ayo kembali tersenyum kau jelek kalau nangis!" Ucap Adiba terkekeh. Minji memutar bola matanya malas menarik ujung hijab Adiba.
"Kau ini teman mu sedang sedih malah kau ejek!" Ucap Minji cemberut menaruh tangannya di depan dada.
"Hehe maaf aku hanya bercanda. Ayo kita berangkat kuliah dan berhenti menangis!" Ucap Adiba semangat dan langsung menarik tangan Minji sedangkan Minji hanya mengerucutkan bibirnya mengikuti Adiba.
~~~~~
Mereka berdua sudah sampai di kampus dan sedang berjalan di taman kampus, Minji melirik Adiba yang sedang berjalan santai di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meet In Korea
Fiksi RemajaSuka banget sama qoutes salah satu sahabat nabi Muhammad Saw. Ali Bin Abi Thalib beliau mengatakan "Apapun yang menjadi takdir mu, akan mencari jalan untuk menemukan mu" Cerita yang aku bikin ini terinspirasi dari qoutes Ali Bin Abi Thalib semoga k...