Ada dua cara untuk menjalani hidup yang menyenangkan, entah dalam hati seseorang ataukah dalam doa seseorang
-Ali Bin Abi Thalib-
Sudah seminggu ini Minji tidak bertemu Adiba, ia hanya sekedar mengirim pesan lewat ponsel saja. Sekarang Minji dan sang kekasih sedang berjalan menuju kantin fakultas mereka dengan Minji yang memeluk tangan Yo Ye-jun dengan mesra."Hm chagia aku ingin bertemu Adiba" ucap Minji duduk di bangku kantin di susul Yo Ye-jun yang duduk di samping Minji yang sedang tidak bersemangat. Yo Ye-jun melihat jam tangannya sudah menunjukan pukul 4 sore.
"Kita makan dulu gimana?kalau sudah habis kita susul Adiba. Sepertinya jam segini Adiba belum keluar dari kelasnya bukan?" Tanya Yo Ye-jun . Minji melirik jam yang ada di tembok kampus benar saja baru jam 4 lewat 1 menit Adiba keluar dari kelasnya jam 5 sore.
"Hem kamu benar Adiba belum keluar!" Ucap Minji berdiri dan berjalan memesan makanan untuknya dan Yo Ye-jun. Yo Ye-jun hanya tersenyum melihat tingkah kekasihnya.
"Ini" ucap Minji tersenyum manis dan memberikan makanan yang ia beli tadi ke arah Yo Ye-jun. Yo Ye-jun membalas senyum itu dan mengambil alih makanannya.
"Adiba belum mempunyai pacar?" Tanya Yo Ye-jun tiba-tiba membuat Minji berhenti memasukan makanannya ke dalam mulut. Menatap Yo Ye-jun yang sedang asik makan.
"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya Minji balik sambil kembali memakan makanannya. Yo Ye-jun mencubit pipi Minji.
"Aku hanya bertanya aku jarang melihat dia jalan dengan pria?" Ucap Yo Ye-jun menatap Minji yang masih sibuk dengan makanannya. Minji menoleh menggelengkan kepalanya.
"Dia memang jarang jalan ber duaan dengan pria agamanya melarang itu kecuali mereka sudah nikah."ucap Minji menjelaskan yang ia tahu dari Adiba dan tersenyum melihat wajah tampan sang kekasih merapikan rambut yang sedikit berantakan.
Yo Ye-jun tersenyum menatap Minji dengan penuh cinta.
"Apa dia tidak pernah menyukai pria?" Yo Ye-jun masih bertanya ia di buat bingung oleh Adiba. Minji menggukan kepalanya."Tentu saja ada! Dia gadis normal Yejun-aa" ucap Minji menatap pacarnya dengan sinis, Yo Ye-jun hanya terkekeh dan mengaruk tenguk nya yang tidak gatal.
"Aku tidak mau menceritakan soal itu. Karna itu privasi Adiba!" Minji menoleh ke arah sang pacar yang sedang menghabiskan makan. Ye-jun menggukan kepalanya.
"Okee! Cepat kamu habiskan makanannya" ucap Ye-jun menyuapi Minji layaknya bayi. Minji yang di perlakukan seperti itu tersipu membuat ke dua pipi Minji memerah.
~~~~
Adiba yang baru saja selesai kuliah langsung merapihkan buku bukunya memasukan kedalam tas
"Adiba aku duluan" ucap wanita cantik yang tadi duduk di samping Adiba. Adiba menggukan kepalanya dan tersenyum, semenjak kejadian Adiba di bully oleh Yerim dan kawan kawan nya yang di bantu Yeon jin semua teman sekelas Adiba berubah menjadi lebih baik terhadap Adiba tentu saja itu membuat Adiba senang dengan perubahan teman sekelasnya. Yerim dan kawan kawannya juga tidak lagi membuly Adiba hanya tatapan sinis yang ia berikan terhadap Adiba.
Adiba langsung melangkah kaki nya keluar dari kelasnya "Adibaaaa" panggil seseorang dan langsung memeluk Adiba dari belakang. Adiba yang terkejut langsung memutar badan nya untuk melihat siapa yang memeluk nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Meet In Korea
أدب المراهقينSuka banget sama qoutes salah satu sahabat nabi Muhammad Saw. Ali Bin Abi Thalib beliau mengatakan "Apapun yang menjadi takdir mu, akan mencari jalan untuk menemukan mu" Cerita yang aku bikin ini terinspirasi dari qoutes Ali Bin Abi Thalib semoga k...