part 24🌻

69 9 11
                                    

"Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai" .-Ali Bin Abi Thalib-

~~~

"Kau cantik" ucap Yeon jin yang masih menatap Adiba, Adiba merasa ada yang langsung mengalihkan pandangannya ke depan.

"Aku tau. Kan aku cewe jadi aku cantik, semua perempuan cantik yeon" ucap Adiba yang di Sertai kekehan Yeon jin memutar bola matanya malas padahal ia berkata jujur.

"Aku serius" ucap Yeon jin yang berjalan menghampiri Adiba, Adiba gugup tapi ia mencoba untuk menyembunyikan nya.

"Kau juga tampan" ucap Adiba yang membalas pujian dari Yeon jin, tapi berbeda dengan Yeon jin ia terkejut berhenti berjalan menatap Adiba yang masih berjalan mendahuluinya. Ia tersenyum lucu dan berlari menghampiri Adiba.

"Adiba ayo kita ketaman!" Ucap Yeon jin yang berada di depan Adiba dan mengambil tas belanjaan yang Adiba bawa, Adiba mundur satu langkah ia menatap Yeon jin curiga ini seperti bukan Yeon jin yang ia kenal kenapa tiba tiba mengajaknya ke taman dengan raut yang sangat ceria? Biasanya Yeon jin memasang wajah datarnya tanpa senyum. Ah Adiba baru sadar bahwa sifat Yeon jin itu seperti bunglon.

"Tapi  aku"

Yeon jin menggelengkan kepalanya
"Tidak ada penolakan!" Yeon jin langsung menarik lengan baju Adiba pelan menuju taman sungguh Adiba sangat pasrah dengan kemauan Yeon jin.

~~~

Yeon jin dan Adiba akhirnya sampai di taman yang tak jauh dari apartemen Adiba, mereka duduk tentu saja Adiba memberi jarak dengan Yeon jin.

Yeon jin dan Adiba menatap kedepan sama sama melihat anak kecil  yang sedang bermain sambil tertawa bahagia membuat Yeon jin melirik Adiba yang tersenyum.

"Adiba aku ingin bertanya" ucap Yeon jin, Adiba mengeluarkan ponselnya dan memfoto pemandangan yang Adiba sukai, Adiba sangat menyukai foto pemandangan dari pada foto dirinya sendiri. Sedangkan Yeon jin hanya memperhatikan gerak gerik yang Adiba lakukan.

"Boleh. kau ingin bertanya apa?" Tanya Adiba yang kembali memasukan ponselnya ke dalam tas gendongnya.

"Kenapa kau selalu menundukan atau mengalihkan pandangan mu saat menatap ku?" Ucap Yeon jin yang kembali menatap kedepan, Adiba tersenyum.

"Aku tidak boleh menatap pria terlalu lama" ucap Adiba yang memainkan jari jemarinya, Yeon jin menoleh ke arah Adiba ia bingung kenapa tidak boleh?.

"Kenapa?"

" 'pandailah menjaga pandangan. dengan menjaga pandangan, Nafsu alias keinginan bisa di tundukan sehingga menjadi jinak. Dengan menjaga pandangan pula, hati menjadi lebih bersih Karna terhindar dari dosa mata' "ucap Adiba yang mengingat perkataan uztadzah yang kemarin beliau sampaikan.

Yeon jin menggukan kepalanya faham ia sangat kagum dengan wanita seperti Adiba.

"lalu kenapa kau menutup seluruh tubuhmu dengan baju panjang dan penutup kepala itu?"Tanya Yeon jin yang memang penasaran sudah lama ia ingin bertanya ini dengan Adiba.

"Karna memang ini kewajiban wanita muslimah seperti aku Yeon jin-ssi, bukan kah tuhan sangat baik kepada umatnya, beliau menyuruh wanita muslimah seperti aku untuk menutup bagian tubuh yang sangat di sukai pria untuk menghindari segala keburukan yang akan terjadi?" Yeon jin menggukan kepalanya setuju dengan perkataan Adiba.

Love Meet In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang