part 11🌻

102 16 2
                                    

Jangan dikejar, jika memang jalan nya Allah akan lancarkan 💙

~~~

Yeon jin menatap kepergian Adiba dia tersenyum tipis dan melihat sekeliling apartemen Adiba sangat bersih dan wangi membuat Yeon jin betah di apartment Adiba.

"Kau baik baik saja kan tuan?"tanya Adiba karna melihat Yeon jin hanya diam. Yeon jin menoleh ke arah Adiba dan tersenyum menggukan kepalanya menandakan ia baik baik saja Adiba tersenyum dan duduk di samping Yeon jin tentu saja dengan jarak.

Adiba tampak seperti orang gelisah Yeon jin dapat melihat itu dengan jelas, Yeon jin langsung mengarahkan matanya ke pintu apartment Adiba yang terbuka.

"Kenapa pintu nya di buka?" tanya Yeon jin. Pertanyaan itu membuat Adiba melihat ke arah Yeon jin.

"Hem maaf tau ini sudah malam aku tidak enak kepada tetangga ku takut berfikir macam macam, makanya aku buka pintunya agar tidak menimbulkan fitnah." Ucap Adiba. Yeon jin langsung memeriksa jam tangannya dan bener saja ini sudah jam setengah sebelas pantas saja Adiba sangat gelisah.

Yeon jin berdiri dari duduknya dan menghadap Adiba "terimakasih telah membantu ku dan aku sudah merepotkan mu" ucap Yeon jin menatap lurus ke arah Adiba dengan tangan yang di masukan di kantung celananya. Adiba tersenyum dan menggukan kepalanya.

"Ne tuan! Sesama manusia memang harus saling membantu" Adiba tersenyum dan langsung mengambil kunci mobil Yeon jin.

"Ini tuan" Adiba menyodorkan kunci mobil itu dan Yeon jin mengambilnya. Yeon jin menjajarkan tubuh nya ke arah Adiba membuat Adiba terkejut dan berbisik pelan tepat di telinga Adiba.

"Aku suka saat kamu memanggil ku dengan sebutan tuan, rasanya berbeda!" ucap Yeon jin lembut  tersenyum melihat reaksi Adiba. Muka Adiba memerah membuat Yeon jin gemas dan langsung pergi meninggalkan Adiba yang terpaku dengan apa yang telah pria tadi perbuat.

"Apa sih?" Ucap Adiba menggunakan bahasa Indonesia dan menutup pintu apartment setelah Yeon jin keluar.

Diluar Yeon jin yang melihat pintu Adiba tertutup terkekeh setalah menggoda Adiba, sekarang sepertinya hobi Yeon jin bertambah satu yaitu menggoda Adiba. Ia sangat senang melihat raut wajah Adiba tadi sangat menggemaskan dengan rona merah muda di pipi gadis itu.

"Ais lucu sekali dia" ucap Yeon jin menatap pintu apartment Adiba. Tapi tiba tiba saja Yeon jin memikirkan saat dia pingsan dan Adiba menuntunnya seperti laki laki lemah.

"Ais lagian kenapa bisa aku pingsan di depan Adiba si?" Tanya Yeon jin kepada dirinya sendiri dan langsung mencapakan gas nya meninggalkan halaman apartment Adiba dan melaju dengan kecepatan rendah menuju rumahnya. Bukan bukan rumah orang tuanya tapi rumah Yeon jin sendiri. Yeon jin memiliki rumah mewahnya sendiri hasil dari kerja kerasnya.

Yeon jin langsung melempar kunci mobilnya ke arah satpam dan tersenyum ramah lalu masuk ke dalam rumah mewahnya. Di sana para pembantu langsung menundukan badannya hormat saat Yeon jin masuk.

"Tolong siapkan aku air hangat" perintah Yeon jin kepada asisten rumah nya. Selagi menunggu air hangatnya Yeon jin melihat lihat artikel yang ada di internet mencari informasi terkini tentang dia. Yeon jin memang sering begitu ia terus melihat artikel yang menyangkut pautkan dia. Saat sedang asik membaca artikel tentang dirinya Yeon jin di kaget kan oleh suara pembantu di rumah nya.

"Tuan air hangatnya sudah siap" Yeon jin langsung menggukan kepalanya dan pergi meninggalkan dapur.

"Tuan?" Yeon jin tersenyum tiba tiba saja wajah Adiba kembali muncul dan memanggil Yeon jin dengan sebutan 'tuan' padahal Yeon jin sudah memperingati gadis itu untuk memanggil namanya. Tapi lagi lagi dan lagi gadis itu memanggilnya tuan dengan suara lembutnya.

Love Meet In KoreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang